Komunitas GUA Gaungkan Gaya Hidup Reuse di Festival Ekonomi Sirkular 2024

Komunitas Guna Ulang Aja (GUA) menjadi narasumber pada Festival Ekonomi Sirkular 2024 yang diselenggarakan oleh DLH DKI Jakarta

oleh Sulung Lahitani diperbarui 20 Jul 2024, 13:01 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2024, 13:01 WIB
Komunitas GUA Gaungkan Gaya Hidup Reuse di Festival Ekonomi Sirkular 2024
Komunitas GUA Gaungkan Gaya Hidup Reuse di Festival Ekonomi Sirkular 2024 (doc: Komunitas GUA)

Liputan6.com, Jakarta Komunitas Guna Ulang Aja (GUA) menjadi narasumber pada Festival Ekonomi Sirkular 2024 yang diselenggarakan oleh DLH DKI Jakarta di Taman Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu 17 Juli 2024. Nasuri Suray tampil sebagai perwakilan Komunitas GUA menerangkan aktivitas yang telah komunitasnya lakukan dalam 1 tahun terakhir.

“Komunitas GUA memiliki 2 program utama yaitu edukasi dan kampanye. Edukasi biasa kami lakukan di sekolah-sekolah dan ruang publik. Sedangkan kampanye kami melalui media sosial seperti Instagram," kata Nasuri.

Suray, sapaan akrab Nasuri juga menjelaskan bahwa Komunitas GUA yang terdiri dari kumpulan anak muda ini berfokus pada praktik guna ulang sebagai upaya mengurangi timbunan sampah.

“Contoh paling sederhana dalam praktik reuse adalah dengan membawa tumbler. Terlihat sepele. Tapi jika kita semua sepakat, 1000 orang membawa tumblr hari ini. Itu sama artinya kita telah mengurangi sampah botol plastik sekali pakai sebanyak 1000 pcs," Suray menjelaskan.

Menurut Suray, ada juga hal yang sederhana lainnya yang bisa dilakukan oleh siapa saja yaitu dengan menolak kantong plastik kresek saat berbelanja.

“Selama barang belanjaannya itu bentuknya kecil dan masih bisa dikantongi atau dibawa dengan dengan tangan. Maka lakukanlah. Dengan begitu kita bisa mengurangi sampah plastik sekali pakai," Suray menerangkan.

 

Edukasi praktik pengurangan sampah

Komunitas GUA Gaungkan Gaya Hidup Reuse di Festival Ekonomi Sirkular 2024
Komunitas GUA Gaungkan Gaya Hidup Reuse di Festival Ekonomi Sirkular 2024 (doc: Komunitas GUA)

Komunitas GUA siap bekerja sama dengan pihak-pihak untuk lebih memperkuat kampanye dan edukasi mengenai praktik pengurangan sampah dengan menggunakan kembali produk dan kemasan produk.

Dengan gencarnya edukasi tentang reuse ini Komunitas GUA mengharapkan muncul Tren perubahan gaya hidup di kalangan anak muda, khususnya Gen Z.

“Target audiens kami adalah generasi muda, Milenial dan Gen Z, karena merekalah yang akan mewarisi bumi dan masa depan,” kata Wakil Presiden Komunitas GUA Nasuri.

Nasuri juga menjelaskan bagaimana cara Komunitas GUA bisa menarik orang-orang untuk mau bergaya hidup reuse terutama di kalangan anak muda.

“Saat kami memberikan edukasi ke sekolah, yang tampil memberikan edukasi adalah para mentor yang kesemuanya adalah mahasiswa. Pembawaan mereka yang ceria membuat suasana edukasi menjadi sangat ceria dan menggembirakan,” jelas Suray.

 

Belajar bersama terkait 3R

“Jika di ruang publik seperti ke alun-alun. Biasanya kami akan memberikan games edukatif. Sebelum mengikuti game, pengunjung harus mendengarkan edukasi singkat tentang ap aitu Guna ulang. Barulah setelah mereka paham. Mereka bisa mengikuti game tersebut. Dan apabila mereka berhasil menjawab mereka akan mendapat hadiah berupa tumbler. Uniknya, setelah mereka berhasil menjawab, maka akan banyak teman-teman mereka yang lain, yang juga ingin mengikuti game tersebut," kata Suray.

Di akhir sesi Nasuri Suray Kembali mengingatkan kepada peserta yang hadir untuk memfolow akun intagram Komunitas GUA yaitu @gunaulangaja agar bisa belajar bersama-sama tentang edukasi 3R terutama pada praktik reuse (Guna Ulang).

Festival ini menawarkan serangkaian kegiatan yang mendukung pengembangan dan keberlanjutan ekonomi sirkular antara lain Biokonversi Maggot BSF, Bank Sampah, Kompos, Eco Enzyme, UMKM Hijau, Kelompok Tani Perkotaan, Startup Pengelolaan Sampah, Offtaker, Penggiat Lembaga Keuangan, dan masih banyak lagi.

 

Penulis: 

Nasuri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya