Top 3: Olahraga yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi

Artikel tentang 6 olahraga yang ampuh menurunkan kolesterol tinggi, patut dicoba menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 06 Agu 2024, 11:02 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2024, 11:02 WIB
Top 3: Olahraga yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi
Top 3: Olahraga yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi (Foto: Unsplash/Chander R)

Liputan6.com, Jakarta - Selain memperbaiki pola makan, olahraga adalah salah satu perubahan gaya hidup paling efektif yang dapat Anda lakukan untuk membantu menurunkan kolesterol secara alami. 

Ada beberapa pilihan olahraga yang baik yang dapat membantu menangkal efek negatif kolesterol tinggi terhadap kesehatan Anda.

Kolesterol adalah zat lemak yang beredar dalam darah. Jika kadarnya terlalu banyak, kolesterol dapat menempel di dinding bagian dalam arteri, menyempitkannya, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Namun, faktor lain dalam darah juga berperan dalam risiko Anda. Salah satunya adalah jenis protein yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh.

Kolesterol “jahat” low-density lipoprotein (LDL) lebih cenderung menimbulkan masalah, sedangkan kolesterol “baik” (HDL) high-density lipoprotein melindungi tubuh dari penumpukan kolesterol.

Artikel tentang 6 olahraga yang ampuh menurunkan kolesterol tinggi, patut dicoba menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang perhatikan kadar kolesterol dan penglihatanmu, studi ungkap keduanya faktor utama risiko demensia.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang manfaat mengonsumsi pare bagi penderita diabetes: solusi alami pengontrol gula darah.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. 6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Patut Dicoba

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Gambar Ilustrasi Laki-laki Sedang Jogging
Sumber: Unsplash

 

Jadi, olahraga membantu meningkatkan kadar HDL, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, seperti melansir dari Healthline, Senin (5/8/2024).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur penting untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL plasma. Artinya, ada baiknya Anda memasukkan lebih banyak aktivitas ke dalam hari Anda semampu Anda — apa pun bentuknya. 

Menurut beberapa penelitian, olahraga apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali, dan penelitian telah menunjukkan bahwa enam jenis berikut efektif dalam mengurangi kadar kolesterol LDL yang tinggi.

Selengkapnya...


2. Perhatikan Kadar Kolesterol dan Penglihatanmu, Studi Ungkap Keduanya Faktor Utama Risiko Demensia

ilustrasi demensia
ilustrasi demensia (sumber: freepik)

Saatnya untuk memperhatikan kolesterol Anda! Laporan terbaru dari Lancet Commision menyoroti kolesterol tinggi dan kehilangan penglihatan yang tidak diobati sebagai risiko baru utama untuk demensia, yang memengaruhi daya ingat dan keterampilan berpikir.

Penyakit Alzheimer, jenis demensia yang paling umum, mencakup 60-70% kasus. Laporan tersebut menunjukkan bahwa masalah ini mencakup sembilan persen dari semua kasus demensia.

Tujuh persen kasus demensia dikaitkan dengan kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi yang sering meningkat sekitar usia 40 tahun, sementara masalah penglihatan yang tidak diobati berkontribusi pada dua persen kasus. Jadi, jaga kadar kolesterol Anda dan periksakan mata Anda.

Laporan yang ditulis oleh 27 pakar demensia terkemuka ini menggarisbawahi pentingnya mengelola kolesterol dan mengatasi masalah penglihatan untuk menurunkan risiko terkena demensia.

Dengan demensia yang terdaftar sebagai penyebab kematian ketujuh di seluruh dunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penelitian baru ini sangat relevan untuk India.

Suvarna Alladi, seorang profesor neurologi di NIMHANS di Bengaluru dan penulis utama laporan tersebut, menunjukkan bahwa demensia memengaruhi 7,4% orang berusia di atas 60 tahun di India, dengan sekitar 8,8 juta orang hidup dengan kondisi tersebut.

Selengkapnya...


3. Manfaat Mengonsumsi Pare bagi Penderita Diabetes: Solusi Alami Pengontrol Gula Darah

Ilustrasi Pare
Ilustrasi Pare (Photo by Lothar Bodingbauer on Unsplash)

Pare, atau yang juga dikenal sebagai peria atau bitter melon, adalah sayuran yang sering dijumpai di masakan Asia. Dengan bentuk yang khas bergelombang dan rasa pahit yang unik, pare telah lama digunakan dalam berbagai kuliner serta pengobatan tradisional. Selain menjadi bahan makanan yang umum, pare ternyata memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, terutama bagi penderita diabetes.

Apa Itu Pare?

Pare adalah tanaman tropis yang berasal dari wilayah Asia, Afrika, dan Karibia. Dalam kuliner, pare sering diolah menjadi berbagai hidangan seperti tumisan, sup, atau acar. Namun, di balik rasanya yang pahit, pare menyimpan sejuta manfaat yang belum banyak diketahui orang. Selain sebagai bahan masakan, pare juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit, mulai dari masalah pencernaan hingga diabetes.

Kandungan Pare yang Bermanfaat bagi Penderita Diabetes

Pare mengandung beberapa senyawa aktif yang menjadikannya efektif dalam mengontrol kadar gula darah. Beberapa kandungan utama yang bermanfaat bagi penderita diabetes antara lain:

  • Charantin: Senyawa ini memiliki efek hipoglikemik, yaitu kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah.
  • Polipeptida-p: Merupakan senyawa yang mirip insulin, yang membantu mengatur kadar gula darah.
  • Vicine: Komponen lain yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah.
  • Antioksidan: Pare kaya akan vitamin C dan flavonoid yang membantu mengurangi stres oksidatif, yang sering menjadi masalah bagi penderita diabetes.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya