5 Cara Bikin Tape Ketan Anti Gagal yang Banyak AIr dan Tidak Berbutir

Tips membuat tape ketan anti gagal dari Mom Silinsimo: teknik pengukusan, ragi, dan fermentasi.

oleh Agung Budi diperbarui 30 Agu 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 10:30 WIB
tape ketan hitam
tape ketan hitam (sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta Tape ketan merupakan salah satu kudapan khas Indonesia yang memiliki pesona tersendiri berkat proses fermentasinya yang unik. Dibuat dari bahan dasar beras ketan, tape ini terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa manis yang khas. Meskipun tampak sederhana, proses pembuatan tape ketan sering kali menimbulkan tantangan tersendiri. Banyak orang menghadapi kendala seperti tape yang kurang berair, tekstur yang tidak merata, atau rasa yang terlalu asam, yang dapat mengurangi kualitas kudapan ini.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa mengikuti trik dan tips yang dibagikan oleh YouTube Mom Silinsimo. Dalam video tutorialnya yang diunggah pada Kamis, 5 Januari 2024, Mom Silinsimo membagikan langkah-langkah penting untuk memastikan tape ketan Anda berhasil dengan baik. Dari proses pengukusan beras ketan hingga penggunaan ragi yang tepat, trik-trik ini akan membantu Anda mendapatkan tape ketan yang lembut, berair, dan bebas dari masalah umum yang sering terjadi.

Berikut langkah-langkahnya yang dirangkum pada Jumat (30/08/2024):

1. Proses Pengukusan Beras Ketan yang Tepat

beras ketan
ilustrasi beras/Photo by Foto T on Unsplash

Memasak beras ketan dengan cara dikukus memerlukan perhatian khusus agar hasilnya sempurna. Menurut Mom Silinsimo, ada dua tahap yang perlu dilakukan. Pertama, kukus beras ketan selama 15 menit. Setelah itu, keluarkan dan cuci hingga bersih. Selanjutnya, tambahkan air ke dalam kukusan dan biarkan mendidih. Kemudian, kukus kembali beras ketan selama 15 menit. Metode ini memastikan bahwa ketan matang dengan merata dan sempurna.

2. Penyesuaian Ketebalan Ketan

tape ketan
tape ketan hijau (wikimedia commons)

Sesudah beras ketan dikukus, pastikan ketebalannya disesuaikan dengan jumlah ragi yang digunakan. Ini penting untuk memastikan setiap butir ketan terlapisi ragi secara merata, sehingga proses fermentasi bisa berjalan dengan optimal.

3. Takaran Ragi yang Tepat

ragi kering
Ilustrasi ragi kering./Copyright shutterstock.com/g/PHATRAPORN+WIPHUSIT

Untuk menciptakan tape ketan yang lezat, disarankan menggunakan 1,5 keping ragi untuk setiap kilogram beras ketan. Namun, jika Anda kurang menyukai rasa ragi yang terlalu dominan, Anda bisa menyesuaikan takaran ragi sesuai dengan selera pribadi. Mom Silinsimo menekankan bahwa takaran ragi yang tepat sangat penting untuk mempengaruhi cita rasa akhir tape ketan.

4. Penggunaan Ragi yang Halus

ragi
ilustrasi ragi/copyright by HandmadePictures from Shutterstock

Untuk memastikan ragi menyerap dengan sempurna, pastikan ragi telah digerus hingga halus. Gunakan ayakan untuk menaburkan ragi, sehingga setiap permukaan ketan terlapisi secara merata. Teknik ini penting untuk menghindari adanya bagian ketan yang tidak terfermentasi.

5. Proses Fermentasi yang Optimal

Tape Ketan
Ilustrasi/copyrightshutterstock/Ariyani Tedjo

Setelah menaburkan ragi secara merata, masukkan beras ketan ke dalam toples dan biarkan selama dua hari pada suhu ruangan. Proses fermentasi yang sempurna akan menghasilkan tape ketan yang sangat berair dan lembut. Kunci untuk mendapatkan tape ketan berkualitas tinggi dan tidak berbutir adalah taburan ragi yang merata pada ketan, kata Mom Silinsimo dalam video tutorialnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa membuat tape ketan yang lezat dan menghindari kegagalan dalam proses fermentasi. Selamat mencoba!

Warganet Juga Bertanya Seputar Tape

Bagaimana cara menyajikan tape?

Tape biasanya disajikan sebagai camilan langsung atau bisa juga digunakan dalam hidangan lain seperti es tape, campuran dalam kue, atau sebagai bahan tambahan dalam dessert.

Apakah tape bisa menyebabkan efek samping?

Tape umumnya aman untuk dikonsumsi, tetapi karena mengandung alkohol hasil fermentasi, konsumsinya harus dibatasi, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap alkohol atau memiliki kondisi medis tertentu.

Apa saja jenis tape yang populer di Indonesia?

Di Indonesia, tape ketan putih dan tape ketan hitam adalah jenis tape yang paling populer. Tape singkong juga sering ditemukan dan dinikmati sebagai camilan.

Bisakah tape dikonsumsi oleh penderita diabetes?

Tape mengandung gula alami hasil fermentasi, sehingga konsumsi tape perlu diperhatikan oleh penderita diabetes. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya.

Bagaimana cara mengetahui tape sudah matang atau belum?

Tape yang sudah matang biasanya memiliki tekstur lembut dan rasa manis dengan sedikit rasa alkohol. Jika tape terlalu asam atau memiliki bau yang tidak menyenangkan, mungkin sudah terlalu lama fermentasi atau tidak disimpan dengan benar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya