5 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Mencegah Demensia

Untuk mencegah terjadinya demensia, Anda dapat menerapkan kebiasaan seperti menjaga pola makan dan pola tidur yang baik.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 15 Nov 2024, 09:04 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 09:04 WIB
Tablet Aman bagi Penderita Demensia
Tablet Aman bagi Penderita Demensia. (Ilustrasi: Medscape)

Liputan6.com, Jakarta - Demensia merupakan kondisi medis yang menyebabkan sel-sel saraf mengalami penurunan fungsi. Hal ini dapat mempengaruhi daya ingat, konsentrasi, pikiran, dan kemampuan kognitif lainnya.

Mereka yang mengalami penyakit ini cenderung sulit untuk menyimpan memori dan mengingatnya dengan baik. Kondisi semacam ini menyebabkan orang tersebut mengalami pikun. Sebagian besar penyakit ini dialami oleh mereka yang sudah memasuki usia lanjut. Namun, tidak menutup kemungkinan demensia dapat menyerang Anda.

Demensia tidak hanya terjadi karena umur yang semakin bertambah, tetapi juga karena kebiasaan buruk yang sering dilakukan tanpa Anda sadari. Dilansir dari Neural Effect, Selasa (12/11/2024) berikut ini kebiasaan yang harus diterapkan untuk mencegah demensia.

1. Pola Makan Yang Seimbang

Bagi para penderita demensia, memiliki pola makan yang sehat dan seimbang menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesehatan kognitif dan memperlambat perkembangan penyakit. Hal ini disebabkan oleh perubahan akibat mengonsumsi makanan sehat dan seimbang membuat peningkatan aliran darah dan pengurangan stres oksidatif di otak. Untuk meningkatkan kesehatan otak Anda harus memberikan asupan makanan seperti sayuran hijau, buah beri, kacang-kacangan, hingga biji-bijian.

Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng, daging merah, produk susu, hingga permen. Selain itu, Anda juga dapat melakukan diet yang berkaitan dengan penurunan kemampuan kognitif yang lebih lambat. Menurut penelitian, diet mediterania dan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) merupakan pilihan yang tepat bagi para penderita demensia yaitu dengan mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan serta menghindari olahan manis. Anda juga dapat memperhatikan dan menambahkan kandungan vitamin ke dalam pola makan sehari-hari.

2. Olahraga

Ilustrasi olahraga lari, jogging
Ilustrasi olahraga lari, jogging. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki penyakit demensia harus memperoleh manfaat secara fisik maupun mental melalui latihan fisik. Salah satu aktivitas fisik yang dapat Anda lakukan adalah melakukan latihan aerobik. Latihan aerobik dapat mendorong pelepasan zat kimia di dalam otak atau biasa disebut neurotropik.

Senyawa ini dibutuhkan oleh tubuh untuk menghubungkan sel-sel di otak dan meningkatkan memori jangka panjang. Seiring bertambahnya usia zat kimia ini akan mengalami penurunan pada saat tua nanti. Namun, bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit demensia memiliki justru memiliki kadar kimia yang rendah.

Untuk mengatasi hal tersebut Anda harus melakukan olahraga secara rutin. Dengan berolahraga Anda akan memperoleh peningkatan fungsi kognitif, perubahan perilaku dan suasana hati yang lebih baik, dan meningkatkan kebugaran serta mengurangi risiko terjatuh.

3. Pola Tidur yang Baik

Pola Tidur.
Ilustrasi wanita sedang tidur. (Foto: Shutterstock)

Untuk meningkatkan kemampuan otak, Anda perlu menjaga pola tidur yang normal. Hal ini dibutuhkan oleh otak karena pada saat Anda tertidur otak akan mengalami pemulihan. Namun, jika Anda membiarkan pola tidur yang buruk maka besar kemungkinan Anda akan mengalami kelupaan.

Sering mengalami kelupaan ini menyebabkan tanda-tanda mengalami demensia. Untuk mengatasi hal tersebut Anda perlu mengatur kembali waktu tidur yang baik pada malam hari dan siang hari. Usahakan untuk tidur malam selama delapan jam dan tidur siang secukupnya. Sehingga, otak Anda mendapatkan istirahat yang cukup.

4. Mengurangi Stres

7 Jenis Self-care di Era Digital yang Baik untuk Kesehatan Tubuh dan Mental (pexels.com)
Ilustrasi seorang wanita yang sedang meditasi (pexels.com).

Salah satu masalah yang menyebabkan demensia adalah karena Anda mengakami stres. Bagi sebagian orang mungkin akan terasa sulit untuk menemukan cara meredakan stres. Hal ini memang tidak dapat didiagnosa dengan sendirinya.

Namun, jika Anda merasa cemas dan penuh tekanan di dalam otak, maka segera istirahatkan diri dan otak dari banyaknya pikiran yang menekan. Anda juga dapat melakukan latihan meditasi, yoga, hingga tai chi untuk membantu mengurangi stres. Latihan ini tentu hanya memberikan dampak kecil jika hanya dilakukan sesekali. Anda dapat melakukan meditasi atau pernapasan dua kali sehari dan yoga seminggu sekali.

5. Tantang Otak

Cara bermain gitar
Ilustrasi cara bermain gitar

Salah satu cara untuk mencegah demensia dan meningkatkan fungsi otak adalah dengan menjaga otak agar tetap aktif. Berdasarkan penelitian Anda dapat melakukan latihan kognitif dengan cara memainkan permainan otak. Hal ini dapat meningkatkan penyimpanan memori dan pemikiran serta megurangi kecemasan dan stres.

Hal ini merupakan salah satu cara yang disukai oleh seorang penderita demensia tanpa merasa frustasi. Anda juga dapat mengajak orang-orang yang terkena demensia untuk bermain teka-teki ringan. Anda juga dapat mengajak mereka untuk melakukan hobi lama yang mereka sukai seperti bermain musik dan menantang mereka untuk bermain alat musik tersebut selama 30 menit setiap hari.

infografis gejala demensia
Gejala Demensia di Usia Senja
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya