Manfaat Bawang Putih dalam Mengontrol Kolesterol, Menarik Diketahui

Liputan6.com, Jakarta Bawang putih dikenal sebagai bumbu dapur dengan aroma dan cita rasa khas. Namun, selain sebagai penyedap masakan, bawang putih juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa, salah satunya adalah kemampuannya dalam membantu mengontrol kadar kolesterol. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung.

Bawang putih mengandung senyawa allicin, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Senyawa ini diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Selain allicin, bawang putih juga mengandung senyawa lain seperti ajoene, alliin, dan diallyl disulfide, yang diyakini berkontribusi dalam menjaga keseimbangan kolesterol. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Meski bawang putih memiliki potensi dalam mengontrol kolesterol, penting untuk diingat bahwa mengonsumsinya saja tidak cukup untuk mengatasi masalah kolesterol secara menyeluruh. Kombinasi antara konsumsi bawang putih dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur merupakan langkah utama dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol. Berikut adalah panduan konsumsi bawang putih yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami.

Bawang putih mentah adalah bentuk yang paling umum digunakan untuk membantu menurunkan kolesterol. Bawang putih mentah dapat dimakan langsung atau dicampur ke dalam makanan atau minuman. Selain itu, ekstrak bawang putih yang biasanya dijual dalam bentuk suplemen kesehatan juga dapat digunakan. Ekstrak ini biasanya lebih praktis dan mudah dikonsumsi, terutama bagi mereka yang tidak menyukai rasa dan aroma bawang putih mentah.

Dosis bawang putih untuk membantu menurunkan kolesterol bervariasi tergantung pada bentuknya. Untuk bawang putih mentah, dosis yang disarankan adalah 1-2 siung per hari. Sementara itu, untuk ekstrak bawang putih, dosis yang disarankan adalah 600-1,200 mg per hari. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi bawang putih dalam dosis tinggi, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Konsultasi ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada interaksi negatif antara bawang putih dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi.

Bawang putih mengandung senyawa allicin, ajoene, alliin, dan diallyl disulfide yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.

Untuk bawang putih mentah, disarankan 1-2 siung per hari. Untuk ekstrak bawang putih, disarankan 600-1,200 mg per hari.