Liputan6.com, Jakarta Jika Anda dapat membuat perubahan sederhana di rumah Anda yang secara ilmiah terbukti tidak hanya memperpanjang hidup Anda tetapi juga meningkatkan kualitas hidup Anda, Anda akan melakukan perubahan tersebut, bukan? Nah, bersiaplah untuk melakukan beberapa pembaruan karena sangat mungkin untuk mengubah rumah Anda menjadi surga yang meningkatkan kesehatan dan umur panjang.
Dari menguji rumah Anda untuk mengetahui adanya jamur hingga menyiapkan makanan bersama keluarga, kiat-kiat yang didukung penelitian ini mudah diterapkan dan dapat mengubah tempat perlindungan Anda menjadi rumah sehat untuk kehidupan yang lebih sehat dan bahagia. Berikut ini penjelasannya seperti dihimpun dari Real Simple:
Advertisement
1. Uji Rumah Anda untuk Mengetahui Adanya Jamur
Lakukan uji rumah Anda untuk mengetahui adanya jamur beracun—terutama jika Anda pernah mengalami kerusakan akibat air, tinggal di lingkungan yang lembap, atau mengalami gejala paparan jamur.
Advertisement
“Saran ini sangat berarti bagi saya karena saya menghabiskan sebagian besar masa kecil saya tinggal di rumah berjamur, yang mengakibatkan kerusakan otak dan berbagai masalah kesehatan lainnya,” kata Dave Asprey, penulis buku terlaris empat kali versi New York Times, pembawa acara podcast The Human Upgrade. Ia dijuluki Bapak Biohacking.
“Menghirup jamur beracun sangat buruk bagi Anda dan dapat menyebabkan gejala mulai dari mimisan hingga kelelahan hebat dan kabut otak.”
Anda tidak akan selalu melihat jamur, karena jamur sering bersembunyi di dinding, di balik furnitur, atau di tempat yang gelap dan sulit dilihat. Jika Anda menemukan jamur, Anda perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya dengan benar.
2. Isi Kulkas Anda dengan Makanan Utuh yang Bergizi
Menata kulkas dengan benar mendorong terciptanya makanan sehat dan camilan yang lebih sehat, yang dapat memberikan manfaat besar dalam meningkatkan umur panjang.
“Makanan utuh yang sesungguhnya mendukung kesehatan secara keseluruhan dengan menyediakan nutrisi penting, antioksidan, dan serat yang berkontribusi pada kesehatan jantung, pencernaan yang lebih baik, dan kesejahteraan mental yang lebih baik,” kata Whitney Cardosi, seorang pelatih nutrisi dan guru memasak.
“Saat kita memasak makanan di rumah, kita mengendalikan bahan-bahannya dan memastikan bahwa kita makan makanan yang bebas dari gula berlebih, pengawet, dan lemak tidak sehat yang umumnya ditemukan dalam makanan olahan.”
Sebaliknya, makan banyak makanan olahan yang sangat rendah nutrisi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Advertisement
3. Optimalkan Pencahayaan untuk Kesehatan Sirkadian
Pencahayaan rumah Anda dapat memengaruhi siklus tidur-bangun Anda secara signifikan, yang sangat penting untuk kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan. Gunakan bohlam lampu spektrum penuh pada siang hari untuk meniru cahaya alami siang hari dan pencahayaan redup dan lembut di malam hari untuk memberi sinyal pada tubuh Anda agar beristirahat.
Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2019 di Nature menunjukkan bahwa paparan cahaya buatan yang terang di malam hari mengganggu produksi melatonin, yang menyebabkan kurang tidur dan, sebagai akibatnya, meningkatkan risiko penyakit kronis. Pertimbangkan tirai antitembus pandang atau masker tidur untuk kamar tidur dan sistem pencahayaan pintar yang menyesuaikan kecerahan berdasarkan waktu.
4. Prioritaskan Kualitas Udara dalam Ruangan
Dalam hal yang sama, lakukan apa pun yang Anda bisa untuk meningkatkan kualitas udara di dalam rumah Anda. Ini berarti mengganti filter HVAC secara rutin dan memastikan semuanya berjalan lancar, serta menggunakan pembersih udara dengan filter HEPA yang menangkap partikel debu halus, alergen, dan senyawa organik volatil (VOC).
Penelitian dari Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) menunjukkan bahwa peningkatan kualitas udara dalam ruangan dapat secara signifikan mengurangi risiko pernapasan dan kardiovaskular.
5. Saring Air Minum Anda
Tubuh kita tidak dapat bertahan hidup tanpa air, dan semakin tinggi kualitas airnya, semakin baik. "Ini sangat penting karena air keran mungkin mengandung berbagai kontaminan berbahaya termasuk arsenik, produk sampingan disinfeksi, timbal, nitrat, PFAS, dan uranium," kata Asprey, mencatat sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology.
"Racun-racun ini dapat merusak DNA, mengacaukan hormon, dan mempercepat penuaan. Cara terbaik adalah memasang sistem reverse osmosis lalu menambahkan mineral kembali ke dalam air."
Advertisement
6. Kurangi Paparan Bahan Kimia Keras
Membeli barang akhir-akhir ini terasa seperti berjalan di ladang ranjau, jadi jika Anda kewalahan dengan perbincangan seputar bahan kimia dalam produk, Anda tidak sendirian.
Hal-hal yang paling tidak boleh dihindari termasuk produk yang dibuat dengan ftalat, BPA, dan formaldehida, yang semuanya dapat mengganggu fungsi endokrin dan menyebabkan risiko kesehatan jangka panjang.
Pilih perlengkapan pembersih yang tidak beracun, bahan penyimpanan makanan dan memasak yang bebas BPA (kaca dan baja tahan karat sangat bagus), dan furnitur atau pakaian yang dibuat tanpa penghambat api atau perawatan berbahaya lainnya. Penelitian dari National Institute of Environmental Health Sciences menghubungkan paparan bahan kimia ini secara konsisten dengan kanker, ketidakseimbangan hormon, dan masalah kesehatan lainnya.