Liputan6.com, Jakarta Tomat, atau yang dikenal dengan nama latin Solanum lycopersicum, merupakan salah satu buah yang memiliki segudang manfaat kesehatan. Meskipun sering dianggap sebagai sayuran, tomat sebenarnya adalah buah dari keluarga Solanaceae. Warna merah khasnya menandakan tingginya kandungan antioksidan alami yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Dalam satu gelas jus tomat, terdapat beragam nutrisi penting yang mendukung kesehatan. Kandungan utama seperti likopen, vitamin C, vitamin A, serta mineral seperti potasium dan zat besi menjadikan tomat pilihan alami untuk menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, tomat juga kaya akan serat yang baik untuk sistem pencernaan.
Salah satu keunggulan jus tomat adalah kandungan likopen, senyawa antioksidan yang memberikan warna merah cerah pada tomat. Likopen ini terbukti mampu melawan radikal bebas, yang dapat memicu kerusakan sel dan penuaan dini. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi likopen secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Advertisement
Healthline melaporkan bahwa secangkir jus tomat 240 ml mengandung 41 kalori, 2 gram protein, 22% dari Nilai Harian (DV) vitamin A, 74% dari DV vitamin C.
Jus tomat juga menyediakan 7% dari DV vitamin K, 16% dari DV kalium, dan 9% dari DV mangan. Nutrisi lainnya termasuk tiamin (vitamin B1), niasin (vitamin B3), piridoksin (vitamin B6), folat (vitamin B9), magnesium, kalium, dan tembaga.
Nilai gizi jus tomat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Dihimpun dari VnExpress:
1. Mengurangi peradangan
Jus tomat merupakan sumber likopen terkonsentrasi, antioksidan kuat yang mengurangi peradangan. Sebuah penelitian yang melibatkan 30 wanita menunjukkan bahwa konsumsi jus tomat setiap hari menyebabkan penurunan signifikan pada protein inflamasi dan kolesterol, serta penurunan lingkar pinggang.
2. Detoksifikasi hati
Menurut Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, tomat memiliki efek detoksifikasi dalam tubuh, kemungkinan karena adanya klorin dan sulfur. Penelitian menunjukkan bahwa 51 mg klorin dan 11 mg sulfur dalam 100 gram tomat berperan penting dalam proses detoksifikasi.
Advertisement
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Tomat dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung. Tomat mengandung antioksidan kuat seperti likopen dan beta-karoten, yang mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penumpukan plak arteri (aterosklerosis).
Sebuah tinjauan terhadap 584 orang menemukan bahwa mereka yang memiliki pola makan kaya tomat dan produk tomat memiliki risiko penyakit jantung yang jauh lebih rendah. Tinjauan lain terhadap 13 penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 25 mg likopen per hari dari produk tomat mengurangi kadar kolesterol LDL "jahat" sekitar 10% dan menurunkan tekanan darah secara signifikan.
4. Mengurangi risiko kanker
Jus tomat, dengan kadar nutrisi dan antioksidan yang tinggi, menunjukkan efek antikanker. Tinjauan terhadap 24 penelitian mengaitkan asupan tomat dan produk tomat yang tinggi dengan risiko kanker prostat yang jauh lebih rendah.
Dalam penelitian tabung reaksi, ekstrak likopen dari tomat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan menginduksi apoptosis, atau kematian sel. Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa produk tomat dapat melindungi terhadap kanker kulit.
Untuk mendapatkan efek kesehatan terbaik, penting untuk memilih jus tomat yang tepat. Meskipun jus tomat 100% menyediakan banyak nutrisi, beberapa varietas tomat komersial mengandung gula tambahan dan kadar natrium tinggi, yang dapat mengurangi nilai gizinya.
Advertisement