Tips Memasak Kangkung Agar Tetap Hijau dan Segar, Jaga Kandungan Nutrisinya

Banyak orang mengeluhkan kangkung yang berubah warna menjadi kecoklatan atau layu setelah dimasak, sehingga tampak kurang menarik dan kehilangan kesegarannya. Hal ini biasanya disebabkan oleh cara memasak yang kurang tepat.

oleh Edelweis Lararenjana Diperbarui 14 Mar 2025, 12:40 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2025, 12:31 WIB
Plecing Kangkung
Ilustrasi/copyright shutterstock.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kangkung adalah salah satu sayuran hijau yang populer di berbagai masakan, terutama di Asia. Rasanya yang segar dan teksturnya yang renyah membuatnya menjadi pilihan favorit untuk berbagai hidangan, mulai dari tumisan hingga sup. Namun, tantangan utama dalam memasak kangkung adalah menjaga warnanya tetap hijau dan tampilannya tetap segar setelah dimasak.

Banyak orang mengeluhkan kangkung yang berubah warna menjadi kecoklatan atau layu setelah dimasak, sehingga tampak kurang menarik dan kehilangan kesegarannya. Hal ini biasanya disebabkan oleh cara memasak yang kurang tepat, seperti waktu memasak yang terlalu lama atau penggunaan suhu yang tidak sesuai. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui teknik yang benar agar kangkung tetap hijau dan segar saat dihidangkan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips sederhana namun efektif untuk memasak kangkung dengan hasil yang maksimal. Mulai dari pemilihan bahan, teknik memasak yang tepat, hingga cara penyajian yang bisa mempertahankan warna dan teksturnya. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa menikmati tumisan kangkung yang tidak hanya lezat, tetapi juga menggugah selera dengan warna hijau segarnya.

Promosi 1

Kandungan Nutrisi Kangkung

kangkung
ilustrasi kangkung.... Selengkapnya

Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah sayuran hijau yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama dalam kangkung:

1. Vitamin dan Mineral

Vitamin A – Berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin C – Antioksidan yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan kulit.

Vitamin B kompleks – Mendukung metabolisme tubuh dan kesehatan saraf.

Zat Besi – Berguna untuk mencegah anemia dan meningkatkan produksi sel darah merah.

Kalsium & Fosfor – Membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi.

2. Serat

Kangkung mengandung serat yang tinggi, yang baik untuk pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.

3. Antioksidan

Mengandung senyawa flavonoid dan beta-karoten yang berperan dalam menangkal radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit kronis.

4. Air

Kandungan air dalam kangkung cukup tinggi, sehingga membantu menjaga hidrasi tubuh dan mendukung fungsi organ secara optimal.

Dengan kandungan nutrisi yang beragam, kangkung menjadi pilihan makanan sehat yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Tips Memasak Kangkung Agar Tetap Hijau dan Segar

Resep Tumis Kangkung Ebi
Ilustrasi tumis kangkung ebi.... Selengkapnya

1. Pilih Kangkung yang Segar

Pastikan Anda memilih kangkung yang masih segar dengan ciri-ciri daun hijau cerah, batang renyah, dan tidak layu. Kangkung yang segar lebih tahan terhadap proses pemasakan dan akan tetap hijau serta renyah setelah dimasak.

2. Cuci dengan Air Dingin dan Tiriskan

Sebelum dimasak, cuci kangkung dengan air dingin untuk menghilangkan kotoran dan pestisida. Setelah itu, tiriskan dengan baik agar tidak ada sisa air yang membuat tumisan menjadi terlalu berair dan kehilangan teksturnya.

3. Gunakan Air Mendidih dengan Sedikit Garam

Jika ingin merebus atau blanching kangkung sebelum ditumis, gunakan air mendidih yang telah diberi sedikit garam. Teknik ini membantu mempertahankan warna hijau kangkung dan mengurangi risiko menjadi layu atau kehitaman setelah dimasak.

4. Masak dengan Api Besar dan Waktu Singkat

Untuk menjaga warna hijau dan tekstur renyah, masak kangkung dengan api besar dalam waktu singkat, sekitar 2–3 menit saja. Proses memasak yang terlalu lama akan membuat kangkung layu dan kehilangan warna segarnya.

5. Tambahkan Air Es Setelah Memasak

Jika merebus kangkung, segera rendam dalam air es setelah diangkat. Teknik ini membantu menghentikan proses pemanasan secara tiba-tiba sehingga kangkung tetap hijau dan segar saat disajikan.

6. Gunakan Minyak yang Cukup

Saat menumis, gunakan minyak dalam jumlah yang cukup agar panas merata dan kangkung matang dengan cepat. Minyak juga membantu melapisi permukaan kangkung sehingga warna hijaunya tetap terjaga.

7. Hindari Menutup Wajan Saat Memasak

Menutup wajan saat menumis dapat menyebabkan uap air terjebak dan membuat kangkung layu lebih cepat. Biarkan wajan terbuka agar panas langsung mengenai kangkung dan menjaga kesegarannya lebih lama.

Pertanyaan Umum Seputar Kangkung

1. Apakah makan kangkung bisa menyebabkan ngantuk?

Mitos bahwa kangkung menyebabkan ngantuk masih banyak beredar. Namun, secara ilmiah, tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim ini. Beberapa orang mengaitkannya dengan kandungan magnesium dalam kangkung, yang dapat memberikan efek relaksasi pada otot, tetapi tidak cukup signifikan untuk menyebabkan kantuk langsung.

2. Apa manfaat utama mengonsumsi kangkung?

Kangkung kaya akan vitamin A, C, dan zat besi, yang baik untuk kesehatan mata, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah anemia. Selain itu, kandungan seratnya yang tinggi juga membantu melancarkan pencernaan.

3. Apakah kangkung baik untuk penderita asam urat?

Kangkung mengandung purin dalam jumlah sedang, sehingga bagi penderita asam urat sebaiknya dikonsumsi dalam batas wajar. Jika memiliki kadar asam urat tinggi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya dalam jumlah besar.

4. Bagaimana cara menyimpan kangkung agar tetap segar lebih lama?

Untuk menjaga kesegarannya, simpan kangkung dalam wadah plastik berlubang atau dibungkus dengan kain lembab, lalu letakkan di dalam kulkas. Hindari menyimpannya terlalu lama agar tidak layu.

5. Apa perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air?

Kangkung darat memiliki batang yang lebih kecil dan daun yang lebih panjang serta berwarna hijau terang. Sementara itu, kangkung air memiliki batang yang lebih besar, daun lebih lebar, dan cenderung berwarna hijau tua. Keduanya memiliki rasa yang mirip, tetapi teksturnya sedikit berbeda saat dimasak.

6. Apakah aman mengonsumsi kangkung mentah?

Kangkung bisa dimakan mentah, tetapi harus dicuci bersih terlebih dahulu untuk menghindari kontaminasi bakteri atau parasit yang mungkin ada. Jika ragu, sebaiknya direbus sebentar atau ditumis untuk memastikan keamanannya.

7. Mengapa kangkung menjadi hitam setelah dimasak?

Kangkung bisa berubah warna menjadi hitam atau kecoklatan jika dimasak terlalu lama, terkena suhu yang tidak tepat, atau terkena oksidasi setelah dimasak. Untuk mencegahnya, gunakan api besar, masak dalam waktu singkat, dan bisa juga merendamnya dalam air es setelah dimasak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya