Apa peran mahasiswa menurut Rektor IMDE?

Menurut Rektor IMDE, Totok Amin Soefojanto, mahasiswa merupakan bibit pencari kebenaran di masa depan yang harus menjaga semangat tersebut demi nasib bangsa Indonesia.

Apa tujuan acara buka puasa bersama UKM IMDE Broadcast Journalism?

Acara ini bertujuan sebagai wadah silaturahmi untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, alumni, dosen, serta menunjukkan kepedulian sosial mahasiswa dengan pembagian takjil.

Bagaimana Rektor IMDE mengaitkan ekonomi lesu dengan jurnalisme?

Rektor IMDE menjelaskan bahwa ekonomi yang sulit membuat rakyat semakin susah dan meningkatkan kriminalitas, yang merupakan isu penting dan dekat dengan dunia jurnalisme.

Rektor IMDE: Mahasiswa Harus Menjadi Pencari Kebenaran di Masa Depan

Q: Mengapa kegiatan kampus penting bagi mahasiswa IMDE?

Berbagai aktivitas di lingkungan kampus, baik dalam perkuliahan maupun kegiatan kemahasiswaan, menjadi bekal yang sangat berharga untuk masa depan mahasiswa.

Rektor IMDE: Mahasiswa Harus Menjadi Pencari Kebenaran di Masa Depan — dok: IMDE

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa merupakan bibit pencari kebenaran di masa depan. Oleh karena itu, menurut Rektor Institut Media Digital Emtek (IMDE), Totok Amin Soefojanto, berbagai aktivitas di lingkungan kampus, baik dalam perkuliahan maupun kegiatan kemahasiswaan, menjadi bekal yang sangat berharga untuk masa depan mereka.

Dalam konteks aktivitas mahasiswa di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Broadcast dan Jurnalisme, semangat jurnalisme tidak hanya di media massa, atau di pembuatan berita, tetapi tumbuh dan berkembang di setiap jiwa yang bebas merdeka.

“Sebagai civitas academica IMDE, mahasiswa, staf dan dosen harus menjaga semangat penari kebenaran tersebut demi nasib bangsa Indonesia ke depan. Terus belajar, berkarya, dan mengabdi untuk tanah air tercinta kita,” ujar Totok Amin Soefijanto, dalam acara buka puasa bersama UKM IMDE Broadcast Journlism di Kampus IMDE, Rabu (26/3/2025).

Selain buka bersama, acara ini juga diisi dengan pembagian takjil kepada masyarakat sekitar kampus sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap sesama.

Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya fokus pada dunia akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial.

Lebih lanjut Totok mengatakan, buka puasa bersama kali ini sangat istimewa, karena kegiatan semacam ini tidak sebanyak di tahun sebelumnya karena imbas lesunya ekonomi.

“Kalau ditanya apa hubungannya dengan jurnalistik? Ekonomi lesu memang kelihatannya jauh dari jurnalistik, tetapi sebenarnya sangat dekat. Ekonomi yang sulit membuat rakyat semakin susah. Akibatnya, angka kriminalitas meningkat, banyak pencurian, penjambretan, dan bahkan pembunuhan. Itu pertanda orang banyak yang kepepet, lalu mencuri sebagai jalan pintas,” jelasnya.

Akademi Kepolisian Negara Bagian Washington, AS memasukkan program pelatihan otak ke dalam kurikulum pendidikannya. Program ini memanfaatkan aplikasi teknologi ilmu saraf untuk melatih otak bawah sadar petugas polisi agar berkinerja lebih baik saat b...

2 dari 3 halaman

Buka Puasa Bersama sebagai Wadah Silaturahmi

Mengutip Sir Thomas More, seorang hakim Inggris, yang menulis buku berjudul UTOPIA, Totok mengungkapkan, Thomas More menyatakan, kalau sampai rakyat kecil dan kelaparan yang mencuri, maka itu kesalahan penguasa dan orang kaya. Dia hidup di masa King Henry VIII tahun 1478-1535, wafat di usia 57 tahun karena menolak raja sebagai kepala gereja Inggris dan dihukum mati.

Acara buka puasa bersama ini bukan hanya sekadar ajang berkumpul, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, alumni, dosen dan kepentingan bersama.

3 dari 3 halaman

Beri Semangat dan Dukungan pada Mahasiwa

Pembina UKM IMDE Broadcast Journalism, Suradi, dan Frisca Artinus turut memberikan semangat dan dukungan kepada mahasiswa dalam mengembangkan UKM ini ke depan.

Kedunya menyambut gembira inisiatif mahasiswa dan terus mendorong untuk nantinya membuat kegiatan yang menambah pengetahuan dan mengasah keterampilan dalam dunia broadcast dan jurnalisme .