Yuk Mencoba Menu ala Penjara di Bong Kopi Town

Lapar! Nikmati sensasi dan pengalaman makan seperti di dalam penjara.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Agu 2013, 10:49 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2013, 10:49 WIB
130816a.jpg
Disaat kita lapar, hal pertama yang akan kita cari adalah makanan. Namun di jaman sekarang, di saat segala sesuatunya serba praktis, sebagian orang akan mendatangi restoran-restoran yang menawarkan menu unik, enak dan tentunya dengan suasana resto yang nyaman, aman serta menyenangkan. Itu semua, salah satunya bisa ditemui di Bong Kopi Town.

"Orang kan sekarang makan, selain enak dan harganya yang terjangkau, tujuan yang kedua adalah suasana. Jadi, kalau ada orang yang makan ke restoran yang enak tapi suasanaya nggak mendukung biasanya mereka akan malas datang. Begitu pula sebaliknya, suasana bagus banget tapi makanannya nggak enak," ungkap Bong Chandra, pendiri Bong Kopi Town berkonsep penjara pertama di Indonesia.

"Untuk itu, maka dibuatlah konsep penjara ini, supaya makanan kita yang sudah otentik chinese peranakan, dan menurut saya rasa cukup enak dengan konsep homemade seperti masakan rumah, sangat klop dengan konsep penjara yang unik dan belum pernah ada di Jakarta," tambahnya.

Dengan konsep interior penjara pertama di Indonesia, sang pemilik, yakni Bong Chandra ingin para pengunjung restorannta merasakan sensasi dan pengalaman makan seperti di dalam penjara.

Saat memasukinya, hal pertama yang akan langsung kita lihat adalah para waiter yang akan menyambut para tamu dengan mengenakan baju ala narapidana berwarna hitam putih dengan pola garis-garis ditambah dengan dekorasi penjara yang bernuansa kota tua. Selain itu ada pula barang-barang kuno yang dipajang seperti telepon kuno, buku-buku, mesin tik, alat hitung kuno seperti sempoa, dan lain-lain.

Keunikan lainnya yang dapat dirasakan pengunjung setelah duduk adalah saat sang pelayan mulai membawakan daftar menu dalam bentuk koran. Pada halaman pertama diceritakan tentang asal usul restoran Bong Kopi Town, dimana sang pemilik terinspirasi dari kisah fiksi yang terjadi di Kota Hongkong pada 1967. Diceritakan perjalanan 2 orang sahabat, Bong dan Kim. Suatu hari Kim di penjara, karena rasa setiakawan, Bong melamar menjadi koki di penjara tersebut. Karena rasa masakannya yang enak banyak prisoner yang minta perpanjangan waktu padahal sudah waktunya bebas. Alhasil pemerintah KotaHhogkong menutup penjara tersebut dan dibukalah restoran Bong Kopi Town.

Lalu dihalaman selanjutnya, banyak pilihan menu dengan nama-nama yang unik dan membuat para pengunjung restoran semakin dibuat penasaran dengan rasanya. Di antaranya ada menu nasi penjara dan spicy rendang noodle dengan 8 level kepedasan, mulai dari Se Kiak, Moyung, Mei Kuan Shi, Li hai, Sen Chin Ping, Bohwat, Auban hingga level ke 8 yaitu Amsiong. Selain itu ada pula menu unik lainnya, yaitu menu buronan yang terdiri ote-ote (Sejenis pangsit goreng), singkawang rojak, dan ham pam. Minuman di restoran ini juga tak kalah uniknya, ada kopi tetes, es Jadoel, shaved yoghurt, choco peanut butter, ambula juice (jus kedondong), dan masih banyak lagi yang lain.

Cara penyajian untuk semua menu masakan dan minuman yang ada di Bong Kopi Town ini tak kalah uniknya. Dengan mengusung tema penjara, hampir semua menu diletakkan di atas wadah stainless. Tertarik mencoba? Silahkan datangi Bong Kopi Town di cabang-cabang terdekat di kota Anda. (Mar)

Mar adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com





POPULER

Berita Terkini Selengkapnya