Coin A Chance, Menyulap Koin jadi Beasiswa

Di tangan Komunitas Coin A Chance Semarang (CAC), uang receh atau uang koin disulap menjadi beasiswa bagi anak kurang mampu.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Sep 2013, 14:05 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2013, 14:05 WIB
130915acac.jpg
Citizen6, Semarang: Siapa bilang uang receh itu remeh? di tangan Komunitas Coin A Chance (CAC) Semarang , uang receh atau uang koin disulap menjadi beasiswa bagi anak kurang mampu.

Coin A Chance Semarang memberikan beasiswa untuk biaya sekolah bagi anak kurang beruntung dari segi financial tapi mempunyai semangat belajar yang tinggi. CAC kini sudah mempunyai 9 adik asuh dan berencana untuk menambah. Sebelum pencarian anak penerima beasiswa, CAC Semarang selalu mengadakan survey untuk kroscek keadaan ekonomi keluarga anak calon penerima beasiswa. Hal itu bertujuan untuk memastikan bidikan beasiswa tepat sasaran.

Program adik asuh yang dipilih CAC tidak harus berprestasi gemilang, namun harus mempunyai semangat belajar tinggi. Coin A Chance juga mempunyai kakak asuh yang bertujuan untuk meninjau perkembangan adik asuh sehingga kedekatan diantara keduanya selalu terjaga. Tak jarang Coin A Chance mengadakan event bagi adik asuh untuk penambahan pengetahuan tentang softskill, outbond, piknik koin, gathering, dan lain-lain.

Sumber dana beasiswa berasal dari relawan yang disebut coiners. Setiap bulan coiners mengadakan perhitungan koin receh yang disebut coin collecting day atau yang biasa disebut CCD. CCD dilakukan sebulan sekali dan dilakukan di tempat yang berbeda. Biasanya CCD diadakan di tempat yang mempunyai kerja sama dengan Coin A Chance yang disebut dropzone. Kebanyakan dropzone adalah cafe, butik, studio foto, dan tempat wirausaha lainnya. Keuntungan dari menjadi dropzone itu sendiri adalah publikasi tempat tersebut kepada khalayak.

Banyak keuntungan menjadi bagian dari komunitas ini. Pertama, dapat melakukan hal mulia dari cara paling sederhana, sedangkan kedua, menabung bersama kemudian disatukan lalu menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak. Awalnya komunitas ini berdiri karena pelopornya ingin berkontribusi  mengembangkan pendidikan di Indonesia. Dari sinilah kemudian, terciptalah Coin A Chance, sebuah komunitas yang berawal dari gerakan spontan sebuah blog pada Desember 2008.

Secara resmi kegiatan CAC dimulai Februari 2009 hingga sekarang berkembang di berbagai kota di Indonesia, yang mayoritas pelakunya adalah generasi muda. CAC telah mempunyai 11 cabang di seluruh Indonesia. Hingga saat ini sudah lebih dari 50 anak di berbagai daerah bisa terus sekolah. CAC Semarang terbentuk sejak 22 Juni 2011, mempunyai 9 adik asuh dan 20 relawan yang disebut coiners. CAC Semarang mempunyai sekitar 20 area dimana CAC mendapatkan sumber koin yang biasa disebut dropzone. Siapa saja dapat mengikuti komunitas ini tanpa batasan umur, formulir pendaftaran, biaya bulanan dan hanya bermodalkan niat, tenaga dan sedikit materi untuk berkontribusi memajukan pendidikan bangsa.

Kami bukan seperti komunitas yang banyak menuntun relawannya untuk bekerja, tapi kami adalah keluarga yang selalu terpanggil oleh hati. Melalui gerakan ini, kami berusaha mengajak seluruh golongan masyarakat untuk mengumpulkan uang koin dan untuk selanjutnya digunakan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak kurang beruntung dalam segi finansial. (Santi Fresti/Mar)

Santi Fresti adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat akun Twitter: @cacsemarang

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan,wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai 10-20 September ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Komunitasku Keren!". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya