Apa yang Harus Dikerjakan untuk Indonesia?

Setiap masalah yang dihadapi bangsa ini akan segera hilang jika masyarakatnya menggunakan cinta untuk negeri ini dalam segala aspek.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2013, 13:32 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2013, 13:32 WIB
131104b.jpg
Citizen6, Malang: Bangsa Indonesia dengan segala keragaman yang dimilikinya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari rakyat biasa sampai kalangan elit. Hal inilah yang membuat kita harus mencintai Indonesia. Selain itu, setiap masalah yang dihadapi bangsa ini akan segera hilang jika masyarakatnya menggunakan cinta untuk negeri ini dalam segala aspek.

Berikut 6 Alasan kenapa mencintai Indonesia:

1. Masalah Sosial

Masalah sosial yang terjadi di negeri ini dan melanda hampir seluruh sisi kehidupan, sudah semakin meresahkan dan membuat kita perlu memikirkan terobosan baru untuk menanggulanginya. Sekelumit masalah sosial yang terjadi di negeri ini adalah kesenjangan sosial, pola pendidikan, dan kesadaran bangsa.

2. Bos Inpex rayu SBY agar kontrak blok Mahakam diperpanjang

Dalam pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden dan CEO Inpex Corporation, Toshiaki Kitamura juga menyinggung soal status Blok Mahakam yang akan segera habis masa kontraknya pada 2017.

3. Kasus freeport: Amerika perampok kekayaan Papua

Negara Amerika dibangun dari emas Papua. Freeport adalah pertambangan emas terbesar di dunia! Namun termurah dalam biaya operasionalnya. Sebagian kebesaran dan kemegahan Amerika sekarang ini adalah hasil perampokan resmi mereka atas gunung emas di Papua tersebut. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini.

4. Kisah detik-detik mendebarkan kembalinya INALUM ke Indonesia

Di tengah usaha merebut kembali perusahaan yang 30 tahun lepas dari pangkuan Indonesia ini. Dahlan Ishkan berkisah, perundingan antara pemerintah Indonesia dan PT Nippon Asahan Alumunium (NAA) yang memakan waktu hingga 1,5 tahun tersebut penuh dengan drama yang senantiasa berubah setiap detiknya.

5. 90% bahan baku obat di indonesia masih impor

Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Kendrariadi mengatakan hingga saat ini, sebanyak 90 % kebutuhan bahan baku industri farmasi masih harus didatangkan dari luar negeri atau impor. "Sebanyak 90% bahan baku masih impor, dan importasi terbesar dari China dan India yang mencapai 60%," kata Kendrariadi di Jakarta, Rabu 30 Oktober 2013.

6. 10 merk Indonesia yang selama ini dikira merk luar negeri

Selama ini banyak lho yang mengira merk-merk ini berasal dari luar negeri . Ternyata banyak juga kan produk-produk lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan produk luar?! ini juga berarti mendukung industri dalam negeri yang otomatisi juga mendukung kemajuan negeri sendiri. Di antarannya Maspion, Polygon, Polytron, dan masih banyak lagi yang lain. (Nurmaulida Hasanah/mar)

Nurmaulida Hasanah adalah pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya