Citizen6, Semarang: Yu-gi-oh! Trading Card Game atau yang biasa kita kenal dengan "Yugi" adalah sebuah permainan kartu yang diambil dari manga (Komik Jepang) yang diciptakanoleh Kazuki Takahasi pada 1996.
Di negeri asalnya permainan ini sangat populer, pecintanya beragam, dari usia anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang yang sudah bekerja dan berkeluarga. Di luar Jepang pun pecinta permainan ini sangat banyak dan setiap tahunnya rutin diadakan Turnamen kelas dunia yaitu "Yu-gi-oh! World Championship".
Di Indonesia sendiri permainan ini juga sangat populer, bahkan telah banyak komunitas-komunitas yang terbentuk di daerah-daerah, seperti Emperians Semarang, Blackwing Purwokerto, Black Rose Jogja, Solo Duelist Community, dan masih banyak lagi. Orang-orang yang memainkan Permainan ini dikenal dengan sebutan "Duelist". Untuk memainkan permainan ini kita membutuhkan seperangkat kartu atau yang biasa disebut "Deck", dan untuk mengikuti sebuah turnamen resmi, semua kartu yang digunakan oleh seorang duelist haruslah kartu yang resmi.
Harga dari kartu resmi yugi sendiri berkisar dari angka ribuan hingga ratusan ribu rupiah, dan bahkan bisa menembus satu juta rupiah untuk selembar kartu ketika kartu tersebut menjadi kartu yang sangat kuat dan banyak dicari oleh para kolektor. Meskipun demikian, bagi para duelist yang tidak memiliki budget yang besar, biasanya mereka menggunakan kartu-kartu Fake (palsu/imitasi) yang banyak beredar di pasaran dan tentunya kartu-kartu tersebut memiliki harga yang jauh lebih murah.
Hari ini saya berkunjung ke sebuah komunitas duelist yang ada di Kota Semarang, yaitu Emperians. Emperians adalah singkatan dari "Expand Men Prosperity , Endeavor to Represent the Innermost Abilities of our National Society". Emperians terdiri dari para duelist yang berdomisili di Kota Semarang. Jumlah anggota Emperians mencapai puluhan orang dan mayoritasnya berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa. Komunitas ini biasa berkumpul rutin setiap minggu di Jalan Kanfer Raya R 14 Semarang yang sudah mereka jadikan sebagai markas.
Ketika ditanya mengenai apa tujuan dibentuknya emperians, mereka menjawab,"Tujuan utama kami adalah memperluas jaringan sekaligus meramaikan yugioh di kota ATLAS ini."
Komunitas ini memiliki keunikan, yakni sebagian besar para duelist nya menggunakan deck yang "mid-budget". "Bukannya kami nggak mau pakai kartu mahal lho. Tapi di sini kami mencoba mengeksploitasi kartu-kartu murah, namun tetap kompetitif. Hal ini kami lakukan agar membuka mata para duelist baru bahwa tidak selamanya Yugioh harus menggunakan kartu yang mahal," ujar salah satu anggota
Selama turnamen berlangsung banyak sekali candaan yang tercipta di antara para anggota, karena walaupun mereka saling bersaing dalam turnamen ini, mereka tidak melupakan pertemanan mereka.
Selain mengadakan turnamen rutin komunitas ini juga sering mengadakan acara gathering seperti futsal, main game online bersama, bakar-bakaran, dan lain-lain. Gathering tersebut bertujuan untuk menjaga kekompakan para anggotanya. Bagi Anda yang juga menggemari permainan ini ataupun berminat untuk memainkan permainan ini Anda dapat berkunjung ke base camp Emperians pada hari minggu. Komunitas ini selalu membuka lebar pintu mereka untuk orang-orang yang menggemari permainan yugi. (Maulana Imaduddien Chairussalam/mar)
Maulana Imaduddien Chairussalam, mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip Semarang dan pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.      Â
Di negeri asalnya permainan ini sangat populer, pecintanya beragam, dari usia anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang yang sudah bekerja dan berkeluarga. Di luar Jepang pun pecinta permainan ini sangat banyak dan setiap tahunnya rutin diadakan Turnamen kelas dunia yaitu "Yu-gi-oh! World Championship".
Di Indonesia sendiri permainan ini juga sangat populer, bahkan telah banyak komunitas-komunitas yang terbentuk di daerah-daerah, seperti Emperians Semarang, Blackwing Purwokerto, Black Rose Jogja, Solo Duelist Community, dan masih banyak lagi. Orang-orang yang memainkan Permainan ini dikenal dengan sebutan "Duelist". Untuk memainkan permainan ini kita membutuhkan seperangkat kartu atau yang biasa disebut "Deck", dan untuk mengikuti sebuah turnamen resmi, semua kartu yang digunakan oleh seorang duelist haruslah kartu yang resmi.
Harga dari kartu resmi yugi sendiri berkisar dari angka ribuan hingga ratusan ribu rupiah, dan bahkan bisa menembus satu juta rupiah untuk selembar kartu ketika kartu tersebut menjadi kartu yang sangat kuat dan banyak dicari oleh para kolektor. Meskipun demikian, bagi para duelist yang tidak memiliki budget yang besar, biasanya mereka menggunakan kartu-kartu Fake (palsu/imitasi) yang banyak beredar di pasaran dan tentunya kartu-kartu tersebut memiliki harga yang jauh lebih murah.
Hari ini saya berkunjung ke sebuah komunitas duelist yang ada di Kota Semarang, yaitu Emperians. Emperians adalah singkatan dari "Expand Men Prosperity , Endeavor to Represent the Innermost Abilities of our National Society". Emperians terdiri dari para duelist yang berdomisili di Kota Semarang. Jumlah anggota Emperians mencapai puluhan orang dan mayoritasnya berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa. Komunitas ini biasa berkumpul rutin setiap minggu di Jalan Kanfer Raya R 14 Semarang yang sudah mereka jadikan sebagai markas.
Ketika ditanya mengenai apa tujuan dibentuknya emperians, mereka menjawab,"Tujuan utama kami adalah memperluas jaringan sekaligus meramaikan yugioh di kota ATLAS ini."
Komunitas ini memiliki keunikan, yakni sebagian besar para duelist nya menggunakan deck yang "mid-budget". "Bukannya kami nggak mau pakai kartu mahal lho. Tapi di sini kami mencoba mengeksploitasi kartu-kartu murah, namun tetap kompetitif. Hal ini kami lakukan agar membuka mata para duelist baru bahwa tidak selamanya Yugioh harus menggunakan kartu yang mahal," ujar salah satu anggota
Selama turnamen berlangsung banyak sekali candaan yang tercipta di antara para anggota, karena walaupun mereka saling bersaing dalam turnamen ini, mereka tidak melupakan pertemanan mereka.
Selain mengadakan turnamen rutin komunitas ini juga sering mengadakan acara gathering seperti futsal, main game online bersama, bakar-bakaran, dan lain-lain. Gathering tersebut bertujuan untuk menjaga kekompakan para anggotanya. Bagi Anda yang juga menggemari permainan ini ataupun berminat untuk memainkan permainan ini Anda dapat berkunjung ke base camp Emperians pada hari minggu. Komunitas ini selalu membuka lebar pintu mereka untuk orang-orang yang menggemari permainan yugi. (Maulana Imaduddien Chairussalam/mar)
Maulana Imaduddien Chairussalam, mahasiswa Ilmu Komunikasi Undip Semarang dan pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.      Â