Mantan Ketua CFTC Kecam Pendekatan Biden Terkait Regulasi Kripto

Kekuatan transformatif blockchain telah membangkitkan bitcoin yang membuat pelaku industri keuangan dan regulator cemas.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 05 Jan 2022, 11:04 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2022, 11:04 WIB
Aset Kripto
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Individu yang percaya pada kekuatan transformatif blockchain telah menyebut kebangkitan bitcoin BTCUSD dan cryptocurrency atau aset kripto lainnya sebagai sebuah revolusi.

Hal tersebut secara implisit membuat petahana industri keuangan dan regulator federal cenderung cemas.

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (5/1/2022), pada sebuah sambutan di American Enterprise Institute, Selasa, 4 Januari 2022, Mantan Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas Amerika Serikat (CFTC) Chris Giancarlo membuat analogi secara eksplisit yang menyebut pendekatan administrasi Biden terhadap industri crypto sangat defensif dan reaksioner.

Giancarlo menuturkan, laporan pemerintah Biden baru-baru ini tentang regulasi Stablecoin menunjukkan Gedung Putih lebih peduli tentang “apa yang bisa salah, daripada apa yang bisa berjalan dengan benar jika inovasi disalurkan dengan benar.”

Selain itu, menurut dia mereka juga telah gagal menyatakan keharusan nasional apa dalam memanfaatkan digital inovasi aset untuk meningkatkan sistem keuangan eksklusif untuk memperluas inklusivitas dan menurunkan biaya bagi generasi baru orang Amerika. 

Giancarlo, pertama kali ditunjuk sebagai komisaris Partai Republik di CFTC oleh Presiden Obama, kemudian diangkat menjadi ketua oleh Presiden Trump. Selanjutnya meluncurkan Proyek Dolar Digital setelah meninggalkan layanan publik pada 2019 untuk mempromosikan pembentukan pusat mata uang digital bank yang didukung Fed. 

“Saya yakin kita dapat memanfaatkan gelombang inovasi ini untuk inklusi keuangan yang lebih besar, efisiensi modal dan operasional serta pertumbuhan ekonomi untuk generasi mendatang,” kata Giancarlo, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (5/1/2022). 

“Tetapi jika kita tidak bertindak, gelombang internet yang akan datang ini akan mengungkap kekurangan sistem keuangan analog kita yang sudah tua, dengan dampak yang berpotensi mengganggu ekonomi barat kita.” lanjutnya. 

Giancarlo telah mendukung pekerjaan terbaru yang dilakukan oleh the Federal Reserve Bank of Boston, bekerja sama dengan Massachusetts Institute of Technology, untuk mengembangkan open source code yang dapat mendukung penciptaan dolar digital. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Janji The Fed

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

The Fed juga telah menjanjikan sebuah laporan yang akan memeriksa manfaat dan risiko penerbitan mata uang digital bank sentral, tetapi itu masih belum selesai meskipun Ketua Jerome Powell mengatakan pada September 2021, hal itu akan segera dirilis. 

Selain Giancarlo, Mantan regulator juga percaya Kongres harus bertindak untuk merampingkan regulasi cryptocurrency swasta dengan membuat biro baru yang dijalankan bersama oleh Securities and Exchange Commission (SEC) dan CFTC.

Giancarlo berpendapat bahwa pendekatan ini akan menganggap serius fakta bahwa baik Komite Pertanian Senat, yang mengawasi CFTC, maupun Komite Perbankan Senat, yang mengawasi SEC, akan memilih untuk memberikan kekuatan mereka untuk mempengaruhi regulasi ruang kripto yang muncul.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya