Parler Luncurkan Koleksi NFT Trump Legacy

Pada NFT tersebut akan memperlihatkan sosok Donald Trump dalam berbagai latar belakang berbeda yang menangkap esensi kepresidenan Trump.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 16 Jan 2022, 08:28 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2022, 08:28 WIB
Donald Trump tampil di acara CPAC 2021.
Donald Trump tampil di acara CPAC 2021. Dok: AP Photo/John Raoux

Liputan6.com, Jakarta - Parler, merupakan platform media sosial kebebasan berbicara yang populer di kalangan konservatif AS, meluncurkan koleksi NFT yang menyoroti mantan Presiden Donald Trump. 

Pada NFT tersebut akan memperlihatkan sosok Trump dalam berbagai latar belakang berbeda yang menangkap esensi kepresidenan Donald Trump menggunakan citra simbolis yang serius. 

Gambar-gambar itu dibuat oleh Jon McNaughton, salah seorang seniman yang dikenal terutama karena lukisan-lukisan tokoh politik konservatif Amerika, terutama Partai Republik, dan citra Kristen.

"Gaya, pesan kreatif, dan pengiriman digital McNaughton yang diakui sangat selaras dengan tujuan Parler untuk bergerak tepat ke teknologi dan kemitraan Web 3 yang memajukan komitmen kami terhadap kebebasan berekspresi,” kata CEO Parler, George Farmer dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Coindesk, Sabtu (15/1/2022).

Proyek NFT ini mengikuti pengumuman bulan lalu oleh mantan Ibu Negara, Melania Trump yang mengatakan dia akan merilis seri NFT yang menampilkan gambar dirinya. 

Proyek NFT milik Melania Trump juga rencananya akan digarap bersama Perler. Terlepas dari kenyataan bahwa sebagian dari hasil penjualan NFT akan digunakan untuk amal, pengumuman tersebut menarik beberapa cemoohan di Twitter.

Bagian pertama dari seri "Trump Legacy", Parler menampilkan koleksi 10.000 karya seni yang berasal dari gambar lukisan tangan oleh McNaughton dan akan dicetak di Ethereum sebagai token ERC-721.

Pra penjualan akan tersedia untuk pelanggan yang sudah mendaftar dan mulai bisa dibeli pada 20 Januari mendatang seharga 0,10 ETH (USD 320) atau sekitar Rp 4,5 juta.

Meskipun karya seni NFT itu menonjolkan menampilkan sosok Trump, tetapi mantan presiden itu sendiri telah lama menjadi penentang cryptocurrency, menyebutnya "sangat berbahaya" baru-baru ini. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertama, Klub Makan NFT Akan Hadir di New York

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Sebelumnya, ekosistem NFT yang semakin berkembang membuat berbagai koleksi NFT seperti Bored Ape Yacht Club dan yang lainnya,  mulai mendapatkan popularitas tahun lalu dan menjadi klub keanggotaan dengan penuh manfaat bagi para anggotanya. 

Baru-baru ini VCR Group, perusahaan perhotelan yang didirikan oleh pengusaha, Gary Vaynerchuk mengumumkan akan membuat sebuah restoran bernama Flyfish Club (FFC) dengan membawa tema NFT yang sedang populer. 

"Flyfish Club (FFC) adalah satu-satunya klub makan pribadi anggota pertama di dunia di mana keanggotaan harus dibeli melalui blockchain sebagai Non-Fungible-Token (NFT). 

Nantinya pemegang token akan mendapatkan akses ke restoran kami dan berbagai kuliner, budaya dan pengalaman sosial,” kata VCR Group, seperti dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Sabtu, 15 Januari 2022.

Flyfish Club didirikan oleh pendiri VCR Group yaitu Gary Vaynerchuk, David Rodolitz, dan Josh Capon. Menurut situs resmi mereka, restoran tersebut nantinya akan berlokasi di New York City. Selain itu, restoran akan memiliki ruang dengan desain arsitektur tertentu seperti langit-langit tinggi dan pemandangan indah. 

Restoran akan menyajikan masakan laut internasional yang dimasak oleh koki terkenal. Adapun, restoran ini akan dibagi menjadi 3 area berbeda yaitu ruang makan utama, lounge koktail, dan ruangan omakase yang akan menjadi ruang pribadi dengan etalase sushi dari Jepang.

Meskipun sudah mendapatkan banyak perhatian dari berbagai pihak, restoran tersebut berencana untuk dibuka pada kuartal I atau kuartal II  2023.


Jenis Keanggotaan

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Hal yang perlu diperhatikan dari sistem keanggotaan dari restoran ini nantinya adalah tidak semua orang yang mempunyai NFT bisa mengunjungi restoran ini. Orang yang ingin berkunjung harus membeli NFT dari koleksi Flyfish Club untuk menjadi bagian dari keanggotaan. 

Ada dua jenis keanggotaan yaitu Flyfish dan Flyfish Omakase. Flyfish memiliki 2.650 token (masing-masing 2,5 ETH) yang dapat memberi akses ke semua area dan acara kecuali ke ruangan omakase. Sedangkan, Flyfish Omakase hanya memiliki 385 token (masing-masing 4,25 ETH) yang memberi akses ke semua ruang dan acara.

Pada 7 Januari, mereka meluncurkan penjualan publik sebanyak 1.151 token, dan kedua keanggotaan terjual habis. Jadi jika yang lain ingin membeli token, harus membelinya di pasar OpenSea, di mana pilihan termurah dijual dengan harga 3.889 ETH atau sekitar USD 12.800. 

Reservasi restoran hanya bisa dilakukan oleh para anggota klub. Namun, para anggota bisa mengajak orang lain yang tidak termasuk dalam anggota sebagai tamunya untuk berkunjung ke restoran. 

Selain itu, para anggota juga bisa menyewakan tokennya pada orang lain yang ingin datang ke restoran, dengan begitu pemilik token bisa mendapatkan keuntungan tambahan. 

Mulai hari ini hingga restoran dibuka, anggota dapat menikmati banyak manfaat dan pengalaman seperti mencicipi anggur bersama Gary Vaynerchuk dan akses ke acara pribadi di Minneapolis selama Konferensi Veecon.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya