Liputan6.com, Jakarta - LINE Pay Corporation, penyedia layanan dompet digital dan teknologi keuangan raksasa serta aplikasi chatting Jepang LINE, sedang mempertimbangkan untuk menambahkan cryptocurrency termasuk Bitcoin dan Ethereum ke opsi pembayarannya di masa mendatang.
LINE Pay juga akan segera menggunakan token asli aplikasinya untuk pembayaran di berbagai pedagang online tertentu dalam masa uji coba terbatas. LINE Corporation mengatakan mulai 16 Maret, pengguna akan memiliki opsi untuk pembayaran menggunakan token LINK (LN) yang merupakan kripto asli milik LINE
"Selama uji coba, pengguna dapat menggunakan LINK di merchant online LINE Pay seperti LINE Points, tanpa biaya komisi. Dengan menghubungkan LINK ke LINE Pay sebagai solusi pembayaran, LINE Pay bertujuan untuk memperluas opsi pembayaran pengguna, meningkatkan kenyamanan, dan mengembangkan penggunaan LINK di kehidupan sehari-hari mereka," kata pihak perusahan dalam keterangannya, seperti dikutip dari Coin Telegraph, Rabu (9/2/2022).
Advertisement
LINE Pay juga mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menambahkan cryptocurrency lain termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) ke opsi pembayarannya di masa depan.
Hal itu untuk memperkuat kemitraannya dengan perusahaan blockchain. Data dari Statista menunjukkan ada 86 juta pengguna LINE aktif bulanan pada kuartal ketiga 2020 dari lebih dari 68 persen populasi negara yang berjumlah 126 juta.
Diluncurkan pada Agustus 2018, token LINK (LN) saat ini diperdagangkan pada USD 142,78 atau sekitar Rp 2.051.305. HArga itu meningkat sekitar 22 persen dalam 7 hari terakhir.
Token LINK telah tersedia untuk diperdagangkan di pertukaran kripto Bitmax setelah perjanjian Agustus 2020. Hingga akhir tahun 2021, ada 30 bisnis pertukaran kripto yang beroperasi di Jepang yang telah disetujui oleh Badan Layanan Keuangan negara tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Elon Musk Ingin McD Pakai Dogecoin
Sebelumnya, CEO Tesla Inc, Elon Musk yang juga merupakan seorang penggemar Dogecoin terkenal, pada Selasa meminta McDonald's untuk menerima meme coin sebagai bentuk pembayaran yang sah untuk burger dan kentang goreng.
Miliarder itu menawarkan untuk memberi McDonald's publisitas jika mereka menyetujui proposalnya.
"Saya akan makan happy meal di tv jika @McDonalds menerima Dogecoin," cuitan Elon Musk, Selasa, 25 Januari 2022.
Dilansir dari Nypost, Kamis, 27 Januari 2022, menurut Coinbase.Harga Dogecoin naik lebih dari 7 persen menjadi USD 0,14 atau Rp 2.006 setelah tweet yang ditulis Musk.
McDonald's menanggapi tweet Musk, dengan mengatakan "hanya jika Tesla menerima grimacecoin.”
Tawaran Musk datang pada McDonald's yang terlihat berulang kali terlibat dengan komunitas kripto di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Pekan lalu, McDonald's menanggapi pengguna Twitter yang mengklaim bahwa dia akan makan makanan cepat saji lebih sering jika mereka menerima Dogecoin.
“Kami menghargai mendengar minat Anda dan terus mengevaluasi pengalaman pembayaran,” kata McDonald sebagai tanggapan.
McDonald's juga mereferensikan cryptocurrency pada Senin karena token digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin mengalami perubahan harga yang liar.
Cryptocurrency telah bergejolak dalam beberapa pekan terakhir karena investor memutar kembali investasi berisiko menjelang kenaikan suku bunga yang diharapkan Federal Reserve.
Presiden El Salvador Nayib Bukele membagikan meme dirinya dalam seragam McDonald's saat harga Bitcoin jatuh pada Senin lalu. Di bawah kepemimpinan Bukele, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah tahun lalu.
Awal bulan ini, harga Dogecoin melonjak setelah Musk mengumumkan bahwa Tesla akan menerimanya sebagai pembayaran untuk barang dagangan dan produk lainnya di situs webnya. Barang-barang seperti “Cyberquad for Kids” Tesla.
Musk menyebut dirinya sebagai "The Dogefather." tahun lalu, pendiri Tesla mereferensikan Dogecoin selama penampilannya sebagai pembawa acara di “Saturday Night Live.”
Advertisement