Pasar Kripto Masih Lesu, Ini Penyebabnya

Penurunan yang dialami Bitcoin dan kripto lainnya karena kenaikan suku bunga di AS untuk menekan inflasi.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 09 Mei 2022, 17:50 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2022, 17:50 WIB
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto masih melanjutkan keterpurukan sejak sepekan terakhir. Bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya masih stagnan bertahan di zona merah. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (9/5/2022) siang, harga Bitcoin berada di kisaran harga USD 33.667 atau sekitar Rp 490,3 juta (asumsi kurs Rp 14.565 per dolar AS. 

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menuturkan, penurunan drastis yang dialami pasar kripto secara fundamental saat ini disebabkan oleh kenaikan suku bunga AS oleh the Fed untuk menekan inflasi. 

"Faktor yang mempengaruhi harga kripto terutama Bitcoin turun adalah kenaikan suku bunga di AS untuk menekan inflasi. Bank sentral global juga alami inflasi cukup tinggi dampak konflik Rusia-Ukraina. Apalagi negara yang berikan sanksi pada Rusia, inflasi-nya cukup tinggi,” ujar Ibrahim ketika dihubungi Liputan6.com, Senin (9/5/2022).

Pada Rabu mendatang, AS akan merilis data inflasi, menurut Ibrahim, kemungkinan tingkat inflasi akan mengarah ke 9 persen dari yang sebelumnya 8,5 persen. 

“Tingkat inflasi yang tinggi ini bisa membuat pemerintah AS ketar-ketir dan risiko terjadi resesi juga cukup besar. Resesi ini juga tidak hanya bisa terjadi di AS tapi di negara besar seperti Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya. Resesi ini juga dapat memicu penurunan harga kripto,” jelas dia. 

Di sisi lain, untuk Bitcoin Ibrahim mengatakan secara teknikal masih menunjukkan tren penurunan. Harga saat ini yang berada di kisaran USD 33.000 masih bisa terkoreksi lebih dalam lagi. 

"Dari analisis teknikal pertama, Bollinger Band, untuk daily mengindikasikan 70 persen itu masih akan melemah. Kemudian analisis kedua, moving average ini juga masih mengindikasikan Bitcoin akan jatuh,” tutur Ibrahim

“Teknikal ketiga, Stochastic sendiri mengindikasikan Bitcoin masih akan jatuh, itu kelihatan 70 persen turun. Inilah kemungkinan besar Bitcoin yang saat ini ada di USD 33.500 bisa turun di USD 30.000-an dan bisa saja menyentuh USD 29.000 itu level terakhir,” lanjut dia. 

Meskipun begitu, menurut Ibrahim, harga Bitcoin dan kripto lainnya masih berpotensi untuk kembali melonjak jika ada faktor pendorong dari konflik Rusia-Ukraina. 

"Pada 9 Mei, Rusia melakukan peringatan kemenangan atas Nazi pada perang dunia ke-2. Nah kita masih belum tahu apakah perang yang terjadi saat ini akan menjadi perang dunia ke-3 atau tidak. Jika informasi perang ke-3 benar, maka akan membawa harga Bitcoin melambung tinggi lagi yang secara teknikal harga terendah berada di USD 29.000,” pungkas Ibrahim.

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Kripto Senin Pagi 9 Mei 2022

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto

Sebelumnya, mengawali pekan kedua Mei 2022, harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas masih terus melanjutkan penurunan. Beberapa kripto yang sempat menguat tipis, harus kembali merosot ke zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, 9 Mei 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 3 persen dalam 24 jam dan 10,81 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 34.160,21 per koin atau setara Rp 495,2 juta (asumsi kurs Rp 14.498 per dolar AS).

Ethereum (ETH) juga masih melemah hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH anjlok 3,52 persen dan 9,67 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.693,13 per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin juga turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 2,40 persen dan 8,14 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 356,73 per koin.

Kemudian Cardano (ADA) masih di zona merah hari ini. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 1,86 persen dan 4,13 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,7485 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 4,35 persen dan 14,78 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 75,68 per koin.

XRP juga harus kembali merosot ke zona merah. Dalam satu hari terakhir, XRP turun 2,39 persen dan 5,66 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,5693 per koin.

Terra (LUNA) juga masih melemah. Terra anjlok 3,38 persen dalam 24 jam terakhir dan 19,61 persen dalam sepekan. Saat ini Terra dihargai USD 65,30 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah sebesar 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya USDT berada di level USD 0,9998. Sedangkan USDC di level USD 1,00.

Mengenal EPS Coin, Token Kripto Asli Milik Platform Ellipsis Finance

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi kripto

Sebelumnya, Ellipsis Finance adalah cabang resmi dari Curve Finance yang berjalan di Binance Smart Chain. Sama seperti Curve, Ellipsis Finance memungkinkan pertukaran stablecoin.

Dilansir dari Deficoin.io, Sabtu, 7 Mei 2022, platform ini diluncurkan pada Maret 2021 dan akan mendapatkan dukungan dari tim Curve Finance sebagai cabang induknya.

Untuk membuat pemahaman yang lebih jelas tentang Ellipsis Finance, fork resmi dari Curve Finance, pertama-tama kita melihat ke fork induk.

Curve Finance adalah pertukaran terdesentralisasi yang berjalan di ethereum untuk menyediakan sarana pertukaran yang efisien antara stablecoin. Keunikan Curve adalah menghilangkan kerugian yang tidak permanen dan mengurangi selip untuk penyedia likuiditas dan pedagang, masing-masing.

Diluncurkan pada Januari 2020 oleh Michael Egorov, platform ini telah muncul sebagai salah satu bursa teratas untuk stablecoin. Meskipun Fisikawan Rusia Egorov telah mengerjakan proyek Defi sejak 2018, butuh dua waktu baginya untuk mempresentasikan Curve, DEX-nya.

Ellipsis Finance akan mempertahankan nilai inti dari Curve Finance. Ini menyiratkan pengguna tidak akan dikenakan biaya untuk setoran dan penarikan. Selain itu, akan ada swap stablecoin yang sangat efisien dan tidak ada penguncian likuiditas.

Melalui penggunaan kurva ikatan untuk swap, protokol perbedaan besar bagi penggunanya. Mereka memiliki kesempatan untuk menukar stablecoin dengan slippage yang sangat rendah.

Ini sangat berbeda dengan pertukaran terdesentralisasi lainnya di mana pedagang memiliki stok dengan selip tinggi untuk memperdagangkan mata uang kripto.

Ellipsis Token (EPS Coin)

Crypto Bitcoin
Ilustrasi kripto

Token asli Ellipsis Finance adalah EPS atau bisa disebut EPS Coin. Token asli ini memberikan nilai untuk kumpulan likuiditas dan pemegang token.

Token kripto EPS memiliki batas pasokan maksimum yang ditetapkan pada satu miliar koin. Juga, emisi untuk token adalah dengan jadwal lebih dari lima tahun. Saat ini, protokol tersebut memiliki pasokan 723.701.572 token yang beredar.

Harga EPS

Berdasarkan data Coinmarketcap, Sabtu, 7 Mei 2022, harga EPS adalah Rp 2.731,49 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp 1.137.334.413.278.

EPS naik 21,7 persen persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 287 dengan kapitalisasi pasar Rp 1.976.783.740.046. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 723.701.572 EPS dari maksimal suplai 1 miliar EPS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya