Harga ANC Coin Hari Ini Sabtu 9 Juli 2022

Harga ANC Coin bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir.

oleh Pipit Ika RamadhaniGagas Yoga Pratomo diperbarui 09 Jul 2022, 13:31 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 13:31 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Anchor Protocol (ANC) alami koreksi dalam 24 jam terakhir. Bahkan harga ANC Coin turun mencapai 10 persen.

Mengutip data Coinmarketcap, Sabtu siang (9/7/2022), harga ANC Coin turun 10,42 persen dalam 24 jam terakhir. Saat ini harga ANC berada di posisi USD 0,129283 dengan volume perdagangan USD 34,74 juta. Harga ANC Coin berada di level tertinggi USD 0,1452 dan terendah USD 0,1186.

 Saat ini, kapitalisasi pasar ANC di posisi 395 dengan nilai USD 45,29 juta atau sekitar Rp  678,32 miliar (asumsi kurs Rp 14.974 per dolar AS). Suplai ANC coin sekitar 350.381.852 dan maksimal 1 miliar ANC coin.

Adapun Anchor Protocol adalah protokol peminjaman dan peminjaman yang menawarkan hasil hingga 19,5 persen pada setoran stablecoin. 

Pemberi pinjaman dapat menyetorkan UST mereka dan mendapatkan tingkat bunga yang menarik untuk investasi mereka sekaligus mendapatkan keuntungan dari volatilitas yang rendah. 

Peminjam juga dapat mengubah agunan LUNA mereka menjadi aset produktif tanpa melepaskan kendalinya. 

Anchor Protocol dengan demikian dapat menarik investor menghindari risiko yang mencari investasi dengan hasil tinggi, volatilitas rendah dan meningkatkan permintaan untuk UST. 

Ini memajukan adopsi UST sebagai stablecoin dan selanjutnya adopsi proyek Terra di DeFi. Dengan meningkatnya adopsi Terra, yang pendirinya berada di balik peluncuran Anchor Protocol, harga LUNA akan meningkat. Anchor Protocol juga memiliki token kripto sendiri yaitu ANC coin. 

Pendiri Anchor Protocol?

Anchor Protocol didirikan pada Maret 2021 oleh Terraform Labs, sebuah perusahaan fintech Korea Selatan yang didirikan oleh Daniel Shin dan Do Kwon. Terraform Labs juga berada di belakang blockchain layer-one Terra yang telah mengambil alih ruang DeFi, naik sebesar 17.000 persen pada 2021.

Sebelum meluncurkan Terraform Labs, Kwon adalah CEO Anyfi, sebuah perusahaan rintisan yang menyediakan solusi jaringan mesh nirkabel terdesentralisasi. Selain itu, ia sebelumnya bekerja sebagai insinyur perangkat lunak untuk Microsoft dan Apple.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Kripto Sabtu Pagi 9 Juli 2022

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya bergerak di zona hijau tetapi alami pergerakan naik tipis pada perdagangan Sabtu, (9/7/2022). Namun, mayoritas kripto jajaran teratas berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu pagi, 9 Juli 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) menguat tipis 0,05 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga bitcoin melambung 12,10 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 21.655,37 atau sekitar Rp 324,42 juta (asumsi kurs Rp 14.974 per dolar AS).

Sementara itu, harga ethereum melemah 1,34 persen dalam 24 jam terakhir. Harga ethereum melonjak 14,81 persen dalam sepekan. Harga ethereum berada di posisi USD 1.220,57 atau sekitar Rp 18,26 juta.

Kemudian harga binance coin (BNB) berada di zona hijau. Harga BNB naik 0,32 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga BNB menguat 11,60 persen. Kini harga BNB berada di posisi USD 242,24.

Selanjutnya harga Cardano (ADA) merosot 1,83 persen dalam 24 jam terakhir. Pada sepekan, harga ADA bertambah 3,89 persen. Saat ini, harga Cardano di kisaran USD 0,4689.

 

Harga Kripto Lainnya

Aset Kripto
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Harga XRP juga berada di zona merah. Harga XRP susut 1,57 persen dalam 24 jam dan 9,27 persen selama sepekan. Kini, harga XRP di posisi USD 0,3422.

Sementara itu, harga solana menguat pada akhir pekan ini. Harga solana (SOL) naik terbatas 0,04 persen. Selama sepekan, harga solana naik 15,87 persen. Saat ini, harga solana di posisi USD 38,38.

Di sisi lain, harga dogecoin (DOGE) susut 1,46 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga dogecoin bertambah 4,48 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,06957.

Stablecoin Tether (USDT) melemah tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga USDT menguat 0,05 persen. Harga USD coin (USDC) berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga USD coin turun terbatas 0,02 persen. Harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Harga binance USD (BUSD) merosot 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga BUSD susut 0,26 persen. Saat ini, harga BUSD berada di posisi USD 0,999.

Begini Prospek Pasar Kripto di Tengah Dominasi Sentimen Negatif

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, pergerakan market kripto sejak awal Juli 2022, tidak cukup memuaskan. Selama akhir pekan lalu, sejumlah aset kripto berkapitalisasi besar atau big cap masih bergerak di bawah level resistance-nya. Meskipun sempat menguat, secara keseluruhan kripto masih berada di kisaran harga yang telah ditempati sejak lama. 

Misalnya Bitcoin dalam meskipun menguat, harganya masih terjebak di kisaran USD 20.000 atau sekitar Rp 299,5 juta. Walaupun ada penguatan tinggi, sejauh ini Bitcoin hanya bisa menyentuh USD 21.000.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono menjelaskan pergerakan kripto ke depan berdasarkan analisis data on-chain dan sisi teknikal, aset kripto masih berpotensi melemah cukup dalam, meskipun level harga aset kripto saat ini terbilang sideways atau datar. 

"Pergerakan pasar kripto sejatinya mengikuti sentimen investor secara umum yang tengah menghindari risiko, sama seperti yang tercermin dari pelemahan di pasar saham AS," ujar Afid kepada Liputan6.com, Selasa, 5 Juli 2022.

Sampai saat ini, investor yakin ekonomi AS sesegera mungkin akan masuk ke jurang resesi. Mereka juga takut pertumbuhan ekonomi AS bakal makin terjerembab mengingat bank sentral AS, The Fed, berkali-kali menegaskan kekukuhannya untuk mengerek suku bunga acuan demi mengekang inflasi.

"Dari sisi teknikal, Bitcoin saat ini memiliki support terdekat di level USD 17.700 dengan resistance terdekat di USD 21.051. Namun, terlihat pekan ini investor masih bersikeras untuk mempertahankan harga BTC tidak anjlok di bawah USD 19.000,” kata Afid.

Namun, menurut Afid jika melihat volume trading pada pekan ini tampak masih anjok yang cukup dalam, sehingga semakin besar pula potensi BTC untuk melanjutkan pelemahannya dan menguji level support kuatnya di USD 15.500 dalam jangka panjang.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya