Liputan6.com, Jakarta Liga sepak bola Inggris atau Premiere League bermitra dengan platform olahraga fantasi Prancis Sorare untuk menjual Non Fungible Token (NFT).
“Kesepakatan itu memberi Sorare lisensi empat tahun untuk menjual kartu olahraga digital pemain dari semua 20 klub Liga Premier,” kata Sorare dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga
Menurut laporan, Sky News pada Oktober lalu kesepakatan itu bisa bernilai USD 37,13 juta per tahun atau setara Rp 557,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.010). Namun Sorare tidak memberikan nilai kontrak pasti dari kerja sama itu berapa besar.
Advertisement
Kartu dalam permainan Sorare dibeli dan diperdagangkan dalam bentuk NFT, sejenis aset berbasis blockchain, menggunakan mata uang kripto atau mata uang tradisional. Sorare yang berbasis di Paris memiliki valuasi sebesar USD 4,3 miliar atau setara Rp 64,5 triliun dalam putaran pendanaan pada 2021 yang dipimpin oleh SoftBank.
Pengawas perjudian Inggris telah menyelidiki Sorare sejak 2021 untuk menilai apakah permainannya termasuk perjudian. CEO Sorare Nicolas Julia mengatakan pada jumpa pers pekan lalu penyelidikan masih berlangsung.
Di tempat lain, regulator perjudian Prancis memberitahu perusahaan pada November untuk membuat perubahan pada permainan, termasuk memperluas opsi permainan gratisnya.
NFT dan Industri Olahraga
Minat industri olahraga pada aset digital semakin menunjukkan peningkatan. Banyak tim sepak bola top dan bintang olahraga mempromosikan aset kripto seperti NFT atau "token kripto penggemar" kepada penggemar.
Para pendukung mengatakan aset digital tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan penggemar, tetapi para kritikus mengatakan mereka berisiko mendorong spekulasi keuangan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
5 Volume Perdagangan NFT Ini Jadi yang Terbesar dalam Dua Tahun Terakhir
Sebelumnya, menurut data dari Dappradar lima koleksi NFT teratas berdasarkan volume penjualan sepanjang masa telah mencatat total volume penjualan sebesar USD 12,7 miliar atau setara Rp 190,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.975 per dolar AS) sejak mereka mulai menerima perhatian yang signifikan.
Dilansir dari Bitcoin.com, Selasa 31 Januari 2023, berikut deretan koleksi NFT yang menguasai volume perdagangan selama 2 tahun terakhir.
Axie Infinity
Pemimpin volume penjualan NFT selama dua tahun terakhir adalah Axie Infinity, yang telah mengumpulkan volume penjualan sebesar USD 4,27 miliar atau setara Rp 63,9 triliun.
Pada 28 Januari 2023, Dappradar melaporkan kapitalisasi pasar Axie Infinity adalah USD 1,37 juta atau setara Rp 20,5 miliar. Dappradar menjelaskan kapitalisasi pasar sama dengan harga dasar dikalikan dengan pasokan total koleksi.
Cryptopunks
Cryptopunks mengikuti Axie Infinity dalam keseluruhan volume penjualan, berhasil mengumpulkan USD 3,02 miliar atau setara Rp 45,1 triliun dalam volume penjualan sepanjang masa.
Valuasi pasarnya saat ini lebih besar dari kapitalisasi pasar Axie, yaitu USD 1,04 miliar atau setara Rp 15,5 triliun. Menurut data, 7.503 pedagang telah memperdagangkan Cryptopunks NFT dalam 23.259 penjualan.
Advertisement
Bored Ape Yacht Club (BAYC)
Koleksi teratas berikutnya adalah Bored Ape Yacht Club (BAYC), dengan volume penjualan sepanjang masa sebesar USD 2,39 miliar atau setara Rp 35,7 triliun. BAYC telah mencatat 31.225 penjualan di antara 15.176 pedagang. Kapitalisasi pasarnya saat ini sedikit lebih rendah dari Cryptopunk, yaitu USD 1,02 miliar atau setara Rp 15,2 triliun.
Mutant Ape Yacht Club (MAYC)
Koleksi NFT terbesar keempat dalam hal penjualan sepanjang masa adalah Mutant Ape Yacht Club, dengan total volume perdagangan USD 1,66 miliar atau setara Rp 24,8 triliun. Mutant Ape Yacht Club (MAYC) memiliki kapitalisasi pasar keseluruhan sekitar USD 427 juta atau setara RP 6,3 triliun, dan 47.744 penjualan telah tercatat di antara 30.475 pedagang MAYC..
Artblocks
Koleksi NFT terbesar kelima dalam hal penjualan sepanjang masa adalah Artblocks, dengan volume penjualan global USD 1,36 miliar atau setara Rp 20,3 triliun. Kapitalisasi pasarnya saat ini adalah sekitar USD 143 juta atau setara Rp 2,1 triliun, dan proyek tersebut telah mencatat 227.294 penjualan di antara 54.842 pedagang.
Sementara kelima koleksi NFT telah mengumpulkan USD 12,7 miliar dalam volume penjualan, nilai kapitalisasi pasar keseluruhan sekitar USD 2.619 miliar atau setara RP 39,1 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.