Liputan6.com, Jakarta Bulan Literasi Kripto merupakan program edukasi yang diselenggarakan dari Bappebti resmi diselenggarakan mulai hari Kamis 2 Februari 2023 sampai 28 February 2023 mendatang.
Program ini dilatarbelakangi oleh semakin maraknya jumlah investor kripto di Indonesia, semakin naiknya volume transaksi perdagangan kripto setiap waktunya dan adanya isu negatif terkait kripto.
Sehingga dibutuhkan edukasi terkait aset kripto di Indonesia. Dengan adanya Bulan Literasi Kripto ini, diharapkan memiliki tujuan untuk menciptakan awareness dan memberikan pemahaman mengenai kripto dan sebagai sarana menjalin hubungan baik dengan para stakeholder.
Advertisement
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengungkapkan, sebagai crypto exchange pertama dan telah beroperasi 9 tahun di Indonesia, Indodax ingin terus mengedukasi masyarakat mengenai kripto.
“Melihat animo masyarakat yang semakin masif terkait kripto membuat kami semakin aktif untuk memberikan edukasi terus menerus, dan kami siap untuk mendukung program Bulan Literasi kripto yang diselenggarakan oleh Bappebti ini," ungkap Oscar, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (9/2/2023).
Untuk program literasi kripto yang sudah dijalankan, Indodax memiliki kanal edukasi bernama Indodax Academy. Kontennya bisa di nikmati dalam bentuk tulisan berupa artikel perihal blockchain dan kripto, bentuk audio berupa podcast Indodax ataupun berbentuk audio visual seperti video edukasi yang tayang di Youtube.
"Dalam Bulan Literasi Kripto ini, Indodax akan menghadirkan program yang menarik agar pesan edukasi yang kami sampaikan dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Kami juga membuka tangan kepada media ataupun komunitas yang mau bekerjasama dengan kami untuk turut membantu kami dalam mengedukasi masyarakat," jelas Oscar.
Investor Kripto Tumbuh Signifikan
Kepala Plt Bappebti Didid Noordiatmoko dalam pernyataan resminya, berharap ketika acara Bulan Literasi Kripto ini usai, ia ingin masyarakat lebih aware dan lebih tahu, lebih mengerti, tidak membabi buta dan investasi kripto tidak hanya sekadar ikut ikutan.
Berdasarkan data dari Bappebti, total investor kripto dari 2020 hingga 2022 terus naik secara signifikan. Pada akhir 2020 jumlah investor kripto berada di angka 4 juta investor.
Kemudian pada 2021 naik sangat drastis menjadi 11,2 juta investor dan di akhir 2022 investor kripto tumbuh menjadi 16,55 juta investor.
Total volume transaksi pada 2021 pun naik sampai tembus Rp 859,4 triliun sepanjang 2021, tumbuh 1.224 persen dibandingkan nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp 64,9 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.