Calon Presiden AS Vivek Ramaswamy Terima Donasi Bitcoin untuk Kampanye

Pengungkapan itu disampaikan di atas panggung di Bitcoin 2023 di Miami, Florida

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 22 Mei 2023, 11:20 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 11:20 WIB
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Kandidat calon presiden AS dari Partai Republik Vivek Ramaswamy menjadi kandidat presiden 2024 kedua di Amerika Serikat yang secara resmi menerima donasi Bitcoin untuk kampanyenya.

Pengungkapan itu disampaikan di atas panggung di Bitcoin 2023 di Miami, Florida. Pernyataan Ramaswamy datang hanya dua hari setelah Robert F. Kennedy Jr. menjadi kandidat presiden pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang menerima sumbangan kampanye dalam bentuk Bitcoin

“Mari kita jadikan pemilu 2024 sebagai referendum tentang mata uang fiat,” kata Ramaswamy, dikutip dari Cointelegraph, Senin (22/5/2023).

Dalam acara konferensi Bitcoin, Ramaswamy menunjukkan kode QR saat di atas panggung, yang ketika dipindai, akan mengarahkan pengguna ke gateway pembayaran yang menawarkan berbagai opsi pembayaran untuk donasi, termasuk BTC dan satoshi, denominasi Bitcoin terkecil.

Ramaswamy memilih layanan pembayaran BitPay untuk menerima donasi Bitcoin. Namun, BitPay mendukung mata uang kripto lainnya, termasuk Bitcoin Cash , Ether, ApeCoin, Litecoin, Dogecoin, dan Shiba Inu.

Warga negara AS dan penduduk tetap yang memenuhi syarat dapat menyumbangkan hingga USD 6.600 atau setara Rp 89,4 juta (asumsi kurs Rp  14.905 per dolar AS) untuk kampanye tersebut, yang tidak dapat dikurangkan sebagai sumbangan amal untuk keperluan pajak pendapatan federal. 

Para donatur akan diberikan Non Fungible Token (NFT), dengan halaman donasi yang menyatakan, “Setelah berdonasi, kembalilah untuk mengklaim NFT Anda”.

Pada Februari, anggota parlemen di Dewan Perwakilan Kansas memperkenalkan RUU yang mengusulkan batas USD 100 atau setara Rp 1,4 juta untuk donasi politik kripto. Untuk donasi di bawah USD 100, penerima perlu segera mengonversi kripto menjadi dolar AS, tidak menggunakan kripto untuk pengeluaran, dan tidak menyimpan dana.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya