Pasar Kripto Menguat Didorong Kesepakatan Plafon Utang AS

Momentum tersebut didorong oleh kesepakatan plafon utang antara Presiden AS dan anggota kongres

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Mei 2023, 13:38 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2023, 06:00 WIB
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Pasar kripto menghijau selama sesi perdagangan Senin, 29 Mei 2023. Momentum tersebut didorong oleh kesepakatan plafon utang antara Presiden AS, Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik, Kevin McCarthy. 

Meski begitu, perjanjian untuk menangguhkan pagu utang pemerintah AS sebesar USD 31,4 triliun atau setara Rp 470.111 triliun (asumsi kurs Rp 14.971 per dolar AS) belum disetujui kongres. Namun demikian, itu telah mendukung selera investor untuk kembali melakukan akumulasi.

Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengungkapkan, sentimen positif lainnya datang dari rencana untuk menghidupkan kembali bursa kripto FTX yang bangkrut diyakini akan segera diwujudkan juga mampu mendorong pasar kripto untuk reli. 

Menurut dokumen pengajuan pengadilan, manajemen baru FTX telah melakukan serangkaian pertemuan dengan kreditur dan debitur dalam satu bulan terakhir untuk membahas rencana memulai kembali operasional dan menyelesaikan persyaratan yang diperlukan agar FTX dapat kembali beroperasi sebagai FTX 2.0. 

“Jika FTX 2.0 kembali beroperasi, maka ini menjadi angin segar untuk aset kripto karena dana nasabah FTX yang dulu tetap aman, namun dengan persyaratan tertentu.,” kata Fyqieh dalam analisis harian, Senin (29/5/2023).

Sentimen Pasar Kripto ke Depan

Setelah kesepakatan plafon utang, investor cenderung memusatkan perhatian mereka pada kenaikan suku bunga The Fed. Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures) yang panas pada 26 Mei meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed pada Juni.

Probabilitas kenaikan suku bunga 25 basis poin telah meningkat dari 17 persen seminggu kembali menjadi 64 persen pada 28 Mei, menurut CME FedWatch Tool.

Harga Bitcoin dan Ethereum Menguat di Tengah Ketidakpastian Plafon Utang AS

Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.
Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.

Harga kripto mengalami peningkatan selama akhir pekan di tengah kondisi ekonomi AS yang terguncang akibat kemungkinan gagal bayar utang.

Dilansir dari Decrypt, Senin (29/5/2023) Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy dan Presiden Joe Biden semakin mendekati kesepakatan akhir tentang plafon utang Amerika pada Minggu, 28 Mei 2023 dan menilai dukungan yang mereka miliki untuk mengesahkan undang-undang minggu ini.

Akibat hal itu, mendorong Bitcoin naik 2,9 persen selama beberapa hari terakhir menjadi sekitar USD 27.500 atau setara Rp 411,2 juta (asumsi kurs Rp 14.955 per dolar AS), menurut data CoinGecko. Ethereum juga naik 1,4 persen menjadi sekitar USD 1.850 atau setara Rp 27,66 juta.

Beberapa altcoin, termasuk Cardano dan Solana, melampaui kenaikan tersebut, masing-masing naik 3,4 persen dan 5,2 persen, menurut CoinGecko.

Satu-satunya koin 20 teratas berdasarkan kapitalisasi pasar yang berwarna merah adalah Tron TRX, turun 0,4 persen. Tapi Tron masih menjalani minggu yang baik secara keseluruhan.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen memperingatkan beberapa minggu lalu, menjelaskan AS akan terguncang oleh "malapetaka ekonomi" jika Washington gagal menaikkan plafon utang tepat waktu.

Ketidaksepakatan antara Demokrat dan Republik telah berlarut-larut selama berminggu-minggu karena negara tersebut dengan cepat mendekati apa yang digambarkan Gedung Putih sebagai "tanggal-X" Amerika, atau titik di mana pemerintah tidak dapat lagi memenuhi kewajiban utangnya. Hari itu bisa datang paling cepat 1 Juni, menurut Yellen.

Pasar Crypto Berbasis AI Melonjak Tersengat Prospek Kinerja Nvidia

Ilustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer
Ilustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Traxer

Pasar crypto bertema kecerdasan buatan (artificiall intelegence/AI) telah melonjak, mengikuti lonjakan saham perusahaan pembuat chip paling populer di dunia, Nvidia.

Kondisi tersebut telah menyebabkan munculnya lebih banyak perusahaan antara kecerdasan buatan dan aset digital. Ini karena permintaan chip dari Nvidia yang mendukung aplikasi AI seperti ChatGPT.

Valuasi Nvidia naik setelah perusahan berhasil memprediksi kenaikan signifikan pada permintaan chip komputer. Perusahaan menargetkan valuasi naik lebih dari dua kali lipat pada 2023 di tengah optimisme kemajuan aplikasi AI generatif.

Hype seputar aplikasi generatif cukup populer sejak akhir tahun lalu setelah Open AI meluncurkan ChatGPT, yang dapat memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan dengan akurasi luar biasa.

Perkembangan seputar teknologi serupa juga muncul karena semakin banyak organisasi mencoba memasukkan AI ke dalam aktivitas mereka untuk mengikuti perubahan zaman.

Serbuan AI telah menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan seperti Nvidia, yang menyediakan chip yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi.

Melansir Cryptolitan, Minggu (28/5/2023), permintaan chip telah mendorong kenaikan 28 persen pada harga saham Nvidia.

CEO Nvidia, Jensen Huang mengaitkan kesuksesan perusahaan dengan kecerdasan buatan dan komputasi yang dipercepat. Ini juga menyebabkan melonjaknya pasar crypto bertema AI dengan keuntungan signifikan selama 24 jam terakhir.

Fetch.ai dengan token digital FET, meningkat hampir 5 persen dalam 24 jam terakhir. Koin asli SingularityNET juga naik sebesar 19 persen menurut data CoinMarketCap.

Measurable Data Token (MDT) naik 6,55 persen. CTXC, koin asli Cortex, yang bertujuan untuk menjadi komputer pertama yang menjalankan kecerdasan buatan dan dApps bertenaga AI di blockchain-nya, juga naik 6 persen. Koin asli Render Network, Render Token naik 3,31 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya