Pasar Kripto Sempat Menguat, Waspadai Aksi Profit Taking

Panji mengingatkan investor aset kripto untuk juga mencermati beberapa potensi isu yang dapat menahan harga Bitcoin

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 27 Jun 2023, 17:31 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 17:31 WIB
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Meski sempat mengalami penurunan pada dua pekan awal Juni 2023. Pasar aset kripto kembali bangkit dengan cepat dimana tercermin dari total kapitalisasi pasar aset kripto yang telah rebound hingga naik lebih dari 20 persen.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menjelaskan pasar aset kripto kembali pulih didorong dari beberapa berita positif, seperti BlackRock mengajukan berkas perdagangan Bitcoin ETF Spot ke Securities Exchange Commision (SEC).

Kemudian, bursa kripto EDX yang dibangun oleh Citadel dan Fidelity resmi beroperasi, dan pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell yang menyatakan stablecoin sebagai bentuk uang sehingga perlu diatur. Hal ini memberikan sentimen positif kepada investor aset kripto.

ā€œKenaikan Bitcoin juga diikuti oleh beberapa altcoin seperti, BCH melesat 105 persen, dan PEPE Coin naik 60 persen dalam 7 hari terakhir,ā€ kata Panji,Ā dalam diskusi Proyeksi Bitcoin Juli 2023, Selasa (27/6/2023).

Cermati Isu Ini

Namun, Panji mengingatkan investor aset kripto untuk juga mencermati beberapa potensi isu yang dapat menahan harga Bitcoin seperti kekhawatiran dari potensi kenaikan suku bunga AS yang diprediksi masih akan naik dua kali hingga akhir tahun. Aksi profit taking pada kondisi ini juga perlu dicermati investor.Ā 

Menurut Panji, sentimen aset kripto berdasarkan indeks "Bitcoin Fear and Greed Index" saat ini berada di kisaran level 59 yang menunjukkan psikologis pasar sedang greed atau serakah. Dalam level ini, Panji mengungkapkan para trader cenderung melakukan aksi mengambil keuntungan.

Selain itu, investor pada pekan ini untuk mencermati Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, indikator inflasi pilihan The Fed yang akan dirilis pada Jumat. Indeks harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) secara tahunan diprediksi tumbuh menjadi 4,6 persen pada Mei, lebih tinggi dari laporan bulan sebelumnya 4,4 persen.

ā€œAngka dibawah konsensus bisa mendorong harga kripto. Namun jika angka rilis diatas prediksi maka berpotensi menghentikan kenaikan harga kripto,ā€ jelas Panji.Ā 

Sementara itu, dari Asia dikabarkan, Hong Kong and Shanghai Bank Corporation (HSBC), bank terbesar di Hong Kong, telah memungkinkan nasabahnya untuk menjual dan membeli Bitcoin ETF dan Ethereum ETF yang terdaftar di Bursa Efek Hong Kong.Ā 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya