Capres AS Ini Bakal Restui Bitcoin Jika Terpilih

Robert F Kennedy Jr juga berjanji untuk mengakhiri kebijakan pemerintahan Biden saat ini untuk menghukum bank karena berurusan dengan bitcoin

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 21 Jul 2023, 19:34 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Kandidat presiden AS Robert F Kennedy Jr mengungkap beberapa rencana untuk bitcoin jika dia terpilih sebagai presiden selama pidatonya di acara Heal-the-Divide pada Selasa, 18 Juli 2023.

Calon presiden memulai dengan menguraikan reformasi yang sebelumnya dia janjikan mengenai BTC, menyatakan misi pemerintahannya adalah menjadikan Amerika pusat global kripto, khususnya bitcoin.

Ini dilakukan sebagai sarana untuk mendorong investasi yang lebih besar dalam produksi energi hijau dan terbarukan, menarik teknik, investasi, dan inovasi ke AS.

Dia juga berjanji untuk mengakhiri kebijakan pemerintahan Biden saat ini untuk menghukum bank karena berurusan dengan bitcoin, dan juga untuk membuat penghalang kuat terhadap penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDC).

“Saya ingin berbicara hari ini tentang dua reformasi tambahan yang telah banyak kami pikirkan, dan akan menjadi bagian dari paket kami,” kata Kennedy, dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (21/7/2023).

Mendukung Dolar AS dengan Bitcoin

Salah satu rencana kontroversialnya yaitu Kennedy akan mendukung dolar AS dengan aset nyata dan terbatas, seperti emas, perak, platinum, dan bitcoin, yang merupakan aset paling likuid di dunia, untuk memperkuat dolar AS dan menjamin kesuksesannya yang berkelanjutan sebagai mata uang cadangan dunia.

Pembebasan Pajak Capital Gain

Reformasi bitcoin lain yang diungkapkan Kennedy menyangkut pajak capital gain dari konversi cryptocurrency ke dolar AS. Seperti Singapura, Jerman, Swiss, Puerto Riko, dan Portugal, pemerintahan Kennedy akan membebaskan konversi bitcoin ke dolar AS dari pajak capital gain.

Kennedy menjelaskan manfaat dari kebijakan ini termasuk memfasilitasi inovasi dan investasi, memastikan privasi warga negara, memberi insentif kepada bisnis untuk mengembangkan bisnis dan pekerjaan teknologi mereka di Amerika Serikat daripada di Singapura, Swiss, Jerman, dan Portugal.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya