Liputan6.com, Jakarta Venus (XVS) adalah platform pinjaman DeFi yang berfungsi sebagai pasar uang algoritmik dan protokol stablecoin sintetis. Kripto asli Venus XVS Coin diluncurkan secara eksklusif di Binance Smart Chain (BSC).
Dilansir dari Coinmarketcap, mekanisme ini memungkinkan pengguna untuk meminjam dan meminjamkan secara instan tanpa perantara. Dalam sistem ini, peminjam dapat meminjam pinjaman berbasis kripto dengan biaya lebih rendah, dan pemberi pinjaman diberi insentif untuk menyediakan layanan pinjaman.
Baca Juga
Venus dibangun dan dihosting di Binance Smart Chain, yang berarti tokennya, XVS atau Venus Coin, adalah token BEP-20.Â
Advertisement
Sistem Venus juga memungkinkan pencetakan Stablecoin yang disebut VAI. VAI adalah stablecoin BEP-20 dan dipatok dengan nilai dolar AS. Sistem Venus memungkinkan pengguna untuk mencetak VAI dengan beragam cryptocurrency yang didukung sebagai jaminan, termasuk Binance Coin (BNB), USDT, USDC, Swipe (XSP), BUSD, dan Venus Coin (XVS). Semua token yang didukung di Venus adalah token standar BEP-20.
Token XVS digunakan dalam tata kelola jaringan di mana pemegang XVS dapat mengusulkan perubahan pada jaringan dan memberikan suara pada proposisi mengenai penambahan jaminan baru, protokol, peningkatan, dan elemen penting lainnya.
Bagaimana Venus Bekerja?
Pengguna dapat mengakses protokol pinjaman Venus untuk meminjam dan meminjamkan dana berbasis cryptocurrency. Jaringan ini mudah digunakan, sehingga dirancang untuk menghitung jumlah pinjaman yang diambil pengguna berdasarkan agunan yang disetorkan.Â
Pengguna dapat meminjam dana kripto dengan menyetorkan beberapa mata uang kripto yang didukung pada protokol Venus dengan biaya transparan dan rendah dalam pasar otomatis tanpa perantara.
Siapa Pendiri Venus?
Protokol Venus didirikan dan dikembangkan oleh tim pengembang proyek Swipe, yang dipimpin oleh Joselito Lizarondo. Swipe adalah penerbit global kartu debit cryptocurrency, sementara tim yang sama merancang protokol peminjaman Venus untuk memenuhi kebutuhan akan protokol DeFi.
Venus (XVS) diluncurkan pada 2020 dan merupakan proyek yang relatif baru di sektor DeFi dengan tiga kasus penggunaan inti. Venus dibuat dengan ide untuk memungkinkan pencetakan stablecoin VAI, pinjaman yang dijaminkan, dan memberi insentif kepada pemasok aset jaminan yang didukung oleh protokol.Â
Tidak ada koin XVS yang ditambang sebelumnya untuk pengembang atau tim Venus, sehingga pemegang memiliki kendali penuh atas jaringan dan tokennya.
Harga Venus Coin (XVS)
Berdasarkan data Coinmarketcap, Jumat (8/9/2023), harga XVS adalah Rp 84.165 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp 2,31 triliun.
XVS berhasil menguat 49,50 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 245 dengan kapitalisasi pasar Rp 1,32 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 12.170.524 XVS dari maksimal suplai 29.960.733 XVS.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.