Kurangi Penipuan dan Kejahatan, California Batasi Penarikan ATM Cripto Jadi Cuma USD 1.000 per Hari

Saat ini, lebih dari 3.200 ATM kripto beroperasi di AS. Banyak dari mesin ini menawarkan batas transaksi harian hingga USD 50.000, menjadikannya alat yang nyaman untuk aktivitas terlarang.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Okt 2023, 12:55 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2023, 12:55 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)

Liputan6.com, Jakarta - Negara bagian California Amerika Serikat (AS) mengambil tindakan tegas untuk memerangi apa yang mereka anggap sebagai ancaman penipuan kripto.

Dalam rancangan undang-undang baru yang diajukan ke Badan Legislatif Negara Bagian, pemerintah California mendorong pembatasan jumlah uang tunai yang dapat ditarik dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) kripto.

Dikutip dari cryptonews, Selasa (24/10/2023), Dalam RUU Transaksi Aset Keuangan Digital, badan legislatif negara bagian tersebut menetapkan jumlah penarikan di ATM kripto maksimum sebesar USD 1.000 per individu.

Legislator negara bagian menyatakan bahwa tujuan utama mereka membatasi penarikan ini untuk melindungi investor dari penipuan dan kekerasan di sekitar ATM kripto.

Saat ini, lebih dari 3.200 ATM kripto beroperasi di AS. Banyak dari mesin ini menawarkan batas transaksi harian hingga USD 50.000, menjadikannya alat yang nyaman untuk aktivitas terlarang.

Untuk mengambil keputusan ini, badan legislatif California melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa banyak penipuan kripto dilakukan menggunakan ATM ini.

Penipuan ini sering kali melibatkan korban yang dipaksa menyetor uang tunai dan mengirim dana menggunakan mata uang kripto yang dipilih oleh penjahat.

Biaya

Selain itu, dalam RUU ini juga membahas biaya yang dikenakan oleh operator ATM kripto, membatasinya hingga maksimum USD 5 atau 15% dari jumlah transaksi. Biaya dipilih antara yang lebih tinggi pada saat transaksi.

Legislator mengatur hal ini karena saat mereka mengunjungi ATM kripto di Sacramento dan menemukan bahwa mesin ATM tersebut memiliki markup sebesar 33% pada beberapa aset digital dibandingkan dengan replikanya di bursa mata uang kripto.

Selain itu, ATM kripto mengenakan biaya antara 12% dan 25% untuk menyetor dan menarik mata uang fiat, menurut survei terpisah oleh badan legislatif.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi. 

Gubernur California Setujui RUU Kripto pada 2025

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

Sebelumnya, Gubernur California Gavin Newsom telah menyetujui rancangan undang-undang regulasi kripto yang memberlakukan aturan lebih ketat pada bisnis yang melakukan transaksi kripto, yang dijadwalkan akan dimulai dalam 18 bulan.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 13 Oktober, Newsom mengumumkan RUU regulasi kripto, yang disebut sebagai Undang-Undang Aset Keuangan Digital akan mengharuskan individu dan perusahaan untuk memperoleh lisensi dari Departemen Perlindungan dan Inovasi Keuangan (DFPI) secara berurutan. 

Untuk berpartisipasi dalam operasi aset digital. RUU tersebut akan mulai berlaku pada 1 Juli 2025. RUU ini sejalan dengan undang-undang pengiriman uang California dalam dokumen hukum, yang melarang layanan perbankan dan transfer berfungsi tanpa izin yang disetujui oleh Komisaris DFPI.

Namun, undang-undang regulasi kripto yang baru akan memberi wewenang kepada DFPI untuk menegakkan persyaratan audit yang ketat pada perusahaan kripto dan memaksa mereka untuk mematuhi mandat pencatatan. 

"RUU ini mengharuskan pemegang lisensi untuk memelihara selama 5 tahun setelah tanggal kegiatan, catatan tertentu, termasuk buku besar yang dipelihara setidaknya setiap bulan yang mencantumkan semua aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan pengeluaran dari aktivitas tersebut. pemegang lisensi,” kata pengumuman tersebut, dikutip dari Coinmarketcap, Kamis (19/10/2023).

Tindakan Hukum bagi Perusahaan Kripto

Peraturan ini juga mengklarifikasi perusahaan yang gagal mematuhi RUU tersebut akan dikenakan tindakan penegakan hukum. Sekitar setahun yang lalu, Newsom memilih untuk tidak mendukung rancangan undang-undang serupa yang dirancang untuk menetapkan struktur perizinan dan peraturan untuk aset digital di California.

Meskipun RUU tersebut disahkan oleh Majelis Negara Bagian California tanpa perlawanan, Newsom menyampaikan dia mengembalikan RUU tersebut tanpa tanda tangannya. Newsom berpendapat RUU tersebut kurang fleksibel untuk mengimbangi tren kripto yang berubah dengan cepat.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya