Bitcoin Diprediksi Sentuh Rp 1,5 Miliar Sebelum Halving

Direktur penelitian di manajer aset digital 3iQ Corp, Mark Connors mengatakan dia yakin bitcoin kemungkinan akan mencapai USD 100.000 sebelum peristiwa halving berikutnya.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 12 Mar 2024, 18:34 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2024, 18:34 WIB
Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini mendorong banyak analis memprediksi sejauh mana Bitcoin bisa melonjak. Beberapa analis kini menargetkan USD 100.000 atau setara Rp 1,5 miliar (asumsi kurs Rp 15.493 per dolar AS) sebagai level bitcoin berikutnya.

Sebelumnya Bitcoin sempat mencapai USD 72.000 atau sekitar Rp 1,11 miliar untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.

Direktur penelitian di manajer aset digital 3iQ Corp, Mark Connors mengatakan dia yakin Bitcoin kemungkinan akan mencapai USD 100.000 sebelum peristiwa halving berikutnya yang diperkirakan akan terjadi pada atau sekitar tanggal 20 April.

“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bitcoin kripto mencapai titik tertinggi sepanjang masa dalam satu tahun sebelum berkurang separuhnya,” kata Connors dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (12/3/2024). 

Hal ini tidak termasuk halving pertama bitcoin pada 2012, ketika perdagangan kripto berada pada tahap yang sangat awal. Hingga saat ini, bitcoin telah mengalami tiga peristiwa halving.

Halving adalah mekanisme dalam algoritma blockchain Bitcoin untuk mengontrol pasokan koin, yang memiliki batas 21 juta. Saat halving, imbalan penambangan bitcoin dipotong setengahnya, yang berarti penambang akan menerima token 50% lebih sedikit untuk memverifikasi transaksi. 

Halving dijadwalkan terjadi setelah setiap 210.000 blok ditambang atau setiap empat tahun hingga pasokan maksimum bitcoin dilepaskan.

“Bitcoin menguat sebelum halving pada tahun ini karena kita sekarang berada dalam guncangan permintaan, sementara semua yang terjadi sebelumnya adalah tentang guncangan pasokan,” jelas Connors.

Basis investor untuk bitcoin telah meluas sejak ETF bitcoin mulai diperdagangkan pada 11 Januari.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya