Starbucks Bakal Tutup Program NFT Odyssey, Ada Apa?

Starbucks mengungkapkan mereka akan menutup program secara resmi pada 31 Maret 2024

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Mar 2024, 10:26 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2024, 10:26 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT. Starbucks mengungkapkan mereka akan menutup program secara resmi pada 31 Maret 2024 (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Liputan6.com, Jakarta Starbucks mengumumkan pada 15 Maret mereka menangguhkan program non-fungible token (NFT) dan pengguna memiliki waktu hingga 25 Maret 2024, untuk menyelesaikan sisa programnya. 

Perusahaan mengatakan mereka mengakhiri program Starbucks Odyssey Beta untuk mempersiapkan hal laini selanjutnya seiring terus mengembangkan program ini. 

Pada halaman FAQ yang diperbarui, Starbucks mengungkapkan mereka akan menutup program secara resmi pada 31 Maret 2024. Namun, server Odyssey Discord akan ditutup lebih awal, pada 19 Maret. 

Pimpinan program NFT Starbucks, Steve Kaczynski mengatakan keputusan untuk mengakhiri program karena ada banyak ketidakpastian mengenai masa depannya. 

“Starbucks telah memutuskan untuk menghentikan Odyssey. Saat ini ada banyak ketidakpastian mengenai masa depan saya karena saya baru saja kehilangan pekerjaan penuh waktu, namun saya melakukan yang terbaik untuk melihat sisi positifnya,” kata Kaczynski, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (19/3/2024).

Sementara itu, Starbucks menyatakan di halaman FAQ-nya mereka akan mempertimbangkan komunitas NFT dan berupaya mencari tempat bagi anggotanya untuk terhubung di masa depan. 

Perusahaan kopi multinasional tersebut menambahkan pasar Odyssey akan bertransisi ke pasar Nifty, di mana para anggotanya akan terus memperdagangkan prangko Odyssey.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penerbit NFT di Inggris Perlu Terima Lisensi Dalam Rencana Aturan Baru

NFT. Foto: Freepik
NFT. Foto: Freepik

Sebelumnnya, bisnis kripto yang menerbitkan Non Fungible Token (NFT) di Inggris perlu mendaftar ke Financial Conduct Authority (FCA) meskipun pemerintah Inggris telah memperkenalkan rezim otorisasi baru untuk industri tersebut.

Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (18/3/2024), hal ini menurut konsultasi tentang pencucian uang yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan pada Senin, 11 Maret 2024. 

Konsultasi tersebut menyarankan NFT, yang merupakan aset digital unik yang disimpan di blockchain dan dapat digunakan untuk mewakili kepemilikan aset seperti seni, real estate, barang koleksi digital, dan lainnya, mungkin tidak dimasukkan dalam rezim baru.

Saat ini, penyedia layanan keuangan kripto harus terdaftar di FCA untuk beroperasi di Inggris. Namun, setelah rezim baru berlaku, hal ini tidak lagi diperlukan. Pemerintah Inggris sedang mencari tanggapan terhadap usulan rezim tersebut hingga 9 Juni 2024.

Perlu Diawasi

Konsultasi tersebut menyatakan perusahaan kripto yang tidak menyediakan layanan keuangan yang diatur, seperti penerbit NFT, masih perlu terdaftar dan diawasi oleh FCA untuk tujuan anti pencucian uang dan pendanaan kontra-teroris.

Hal ini karena NFT tidak dianggap sebagai instrumen keuangan berdasarkan Undang-Undang Jasa Keuangan dan Pasar yang disahkan tahun lalu. Dalam tanggapan konsultasi pada Oktober, pemerintah mengatakan bahwa NFT tidak sesuai untuk regulasi sebagai layanan keuangan.

 

Langkah Tegas

Ilustrasi NFT
Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

Pemerintah Inggris juga telah mengambil langkah tegas terhadap regulasi mata uang kripto dengan memberikan kewenangan kepada penegak hukum untuk segera membekukan aset digital yang terlibat dalam aktivitas kriminal. 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk membangun kerangka hukum yang komprehensif untuk mata uang kripto di seluruh dunia dan meningkatkan kemampuan penegakan hukum di bidang ini.

Mulai akhir April, otoritas Inggris akan memiliki wewenang, sebagaimana diuraikan dalam dokumen Instrumen Hukum baru-baru ini, untuk membekukan mata uang kripto dengan cepat dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan kegiatan kriminal tanpa memerlukan hukuman sebelumnya. 

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya