Hitung Mundur Halving Bitcoin 2024, Bagaimana Nasib Penambang?

Halving Bitcoin diperkirakan terjadi pada pertengahan April 2024.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Okt 2024, 13:33 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 13:37 WIB
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. Halving Bitcoin diperkirakan terjadi pada pertengahan April 2024. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Halving Bitcoin diperkirakan terjadi pada pertengahan April 2024. Menurut penghitung Binance, hanya ada 32 hari dan 48 menit tersisa hingga imbal hasil bagi penambang Bitcoin (block reward) berkurang setengah.

Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin berada di kisaran USD 65.800, dan menariknya, titik tertinggi sepanjang masa (ATH) baru telah tercapai tepat sebelum halving terjadi.

Semuanya tampak baik-baik saja, dan investor memperkirakan harga akan naik setelah halving bulan depan, sejalan dengan kinerja historis. Namun di sisi lain, terpangkasnya block reward menjadi perhatian tersendiri.

Pada halving April nanti, blok ke 210.000 dari siklus ini akan ditambang, dan hadiah blok akan turun dari 6,25 menjadi separuhnya sebesar 3,125. Sekitar 94% dari pasokan maksimum telah ditambang, dan kini halving kemungkinan besar akan menyebabkan kekhawatiran kekurangan pasokan seperti pada siklus sebelumnya.

Bahkan tanpa halving, ETF Bitcoin pada hari-hari terbaiknya dapat mengalami permintaan BTC lebih dari 40 kali lipat dari penerbitan hariannya. Halving, yang diharapkan memberikan hasil besar bagi semua orang, mungkin tidak begitu bermanfaat bagi para penambang (miners).

Growth officer Marathon Digital, Adam Swick mengatakan bahwa peristiwa ini akan menjadi ujian penting bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki pendanaan besar. Salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Amerika Utara itu mengatakan, penambang terbiasa dengan block reward sebesar 6,25 BTC, dan kini tiba-tiba akan dikurangi setengahnya. Beberapa perusahaan diketahui memperkuat cadangan kas mereka dengan penjualan besar-besaran.

“Meskipun dampak langsungnya adalah penurunan imbalan dan profitabilitas, perusahaan-perusahaan ini biasanya lebih tangguh ketika mempertimbangkan akses mereka yang lebih besar terhadap modal dan operasi yang efisien,” kata Swick, dikutip dari Cointurk, Jumat (22/3/2024).

 

Terbebani Utang

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Senada, Michael Bennet, salah satu pendiri OceanBit, menilai para penambang yang terbebani utang dan sekuritas yang jatuh tempo akan secara oportunistik melakukan penjualan karena mereka terus menembus level tertinggi sepanjang masa selama siklus pasca-halving.

"Persaingan menjadi semakin ketat dan efisiensi operasional adalah yang utama, untuk mengurangi pembayaran utang. Jadi, seperti biasa, kita akan melihat hari-hari ketika penjualan penambang yang kuat menyeimbangkan permintaan yang berlebihan selama periode kenaikan pasca-halving, dan meskipun demikian, harga kemungkinan akan berpacu menuju target enam digit," ungkapnya.

Greg Beard, CEO Stronghold Digital Mining, percaya bahwa pengalaman sebelumnya adalah pelajaran yang baik untuk persiapan halving kali ini.

“Dengan asumsi permintaan global tetap konstan atau meningkat, dengan pengurangan separuh penerbitan Bitcoin baru setiap hari dari 900 menjadi 450, kita akan melihat pertumbuhan harga Bitcoin yang konsisten... kami berada pada tahap awal adopsi Bitcoin dan menyetujui prediksi bullish,” kata dia.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya