Liputan6.com, Jakarta - Chili dalam waktu dekat ini akan segera meluncurkan Central Bank Digital Currency (CBDC). Masyarakat negara tersebut cukup antusias menunggu momen-momen realisasi pembentukan Central Bank Digital Currency ini.
Mengutip cryptonews.com, Selasa (23/4/2024), Bank Sentral Chili atau Central Bank of Chile (BCCh) memang belum mengatakan komitmennya untuk segera meluncurkan CBDC.
Namun, peluncuran peso digital tampaknya semakin sudah makin dekat. Alasannya, BCCh sudah mengumumkan bahwa pihaknya akan memulai pengujian Proof-of-Concept (PoC).
Advertisement
Bank sentral Chili juga sudah melakukan survei. Dikatakan bahwa mereka meminta pendapat masyarakat umum dan perwakilan sektor publik dan swasta terkait pembentukan CBDC.
Bank sentral Chili mengatakan hampir 90% responden survei memiliki sikap yang baik terhadap uji coba CBDC.
Bank tersebut mengatakan bahwa tujuan utama dari tes PoC ini adalah mendapatkan pengalaman dengan teknologi yang terkait dengan mata uang digital.
Pejabat BCCh mengatakan tes awal akan dilakukan secara internal, tanpa dukungan sektor swasta.
Bank tersebut menambahkan bahwa mereka hanya akan mencari dukungan eksternal ketika siap untuk memulai pengujian dunia nyata atau meluncurkan koin tersebut.
penasihat bank sentral Alberto Naudon mengatakan bahwa CBDC yang berencana untuk merilis peso digital ini bakal menghadapi banyak persaingan dari cryptocurrency lainnya.
Oleh sebab itu, Naudon mengatakan kemungkinan kecil Bitcoin (BTC) atau token lainnya dapat digunakan sebagai uang atau alat pembayaran dalam skala besar.
Sebaliknya, dia mengatakan bahwa peso digital kemungkinan akan menghadapi lebih banyak persaingan dari stablecoin yang beberapa di antaranya didukung oleh perusahaan besar.
Â
Disclaimer:Â Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Bitcoin Diramal Tembus USD 122 Ribu di 2024
Situs perbandingan produk finder.com merilis survei prediksi harga kripto Bitocin, yang diperkirakan dapat mencapai nilai dalam kisaran enam digit atau USD 100.000 pada 2024.
Survei terbaru Finder tentang harga Bitcoin (BTC) melibatkan panel yang terdiri dari 31 pakar kripto dan fintech. Hasilnya menunjukkan, BTC dapat mencapai puncak USD 122.000 pada 2024, dan kemudian menetap di USD 109.000 pada akhir tahun.
Analis kripto dan valas senior di Forextraders, Nick Ranga, mengaitkan peningkatan nilai BTC saat ini dengan meningkatnya keterlibatan institusional. Ranga jadi salah satu ahli yang memperkirakan BTC akan mencapai puncaknya sekali lagi pada 2024, yang pada akhirnya menutup tahun ini di kisaran USD 100.000 per unit.
"Katalis utama dari pasar bullish kripto saat ini adalah masuknya modal institusional dalam jumlah besar setelah persetujuan SEC terhadap spot bitcoin pertama (Exchange Traded Funds/ETF)," ujar dia dikutip dari laman bitcoin.com.
"Permintaan sudah melebihi pasokan, dilaporkan sebesar 10 kali lipat. Hal ini ditambah dengan antisipasi guncangan pasokan akibat peristiwa halving yang akan datang, dimana pasokan bitcoin baru yang memasuki pasar berkurang setengahnya," terangnya.
Survei Finder juga memperkirakan, harga bitcoin dapat naik menjadi USD 151.000 pada akhir 2025, dan melonjak jadi USD 567.000 pada akhir 2030. Kendati begitu, tidak semua pakar di panel Finder memiliki pandangan optimistis ini, dengan 13 persen berpendapat bahwa bitcoin saat ini dinilai terlalu tinggi.
Advertisement