Parkir di Zona Merah, Berikut Kinerja Kripto GRT Coin 1 November 2024

GRT akan menjadi token kripto ERC-20 pada blockchain Ethereum, yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dalam jaringan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 01 Nov 2024, 18:10 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2024, 18:10 WIB
Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)
GRT Coin merupakan kripto asli dari platform The Graph. Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta - Graph adalah protokol pengindeksan untuk meminta data untuk jaringan seperti Ethereum dan IPFS, mendukung banyak aplikasi DeFi dan ekosistem Web3. GRT Coin merupakan kripto asli dari platform The Graph.

Siapa pun dapat membangun dan menerbitkan Application Programming Interface (API) terbuka, yang disebut subgraf, yang dapat dikueri oleh aplikasi menggunakan GraphQL untuk mengambil data blockchain.

Ada layanan yang dihosting dalam produksi yang memudahkan pengembang untuk mulai membangun di The Graph dan jaringan terdesentralisasi. Grafik saat ini mendukung data pengindeksan dari Ethereum, IPFS dan POA, dengan lebih banyak jaringan segera hadir.

The Graph memiliki komunitas global, termasuk lebih dari 200 Node Pengindeks di testnet dan lebih dari 2.000 Kurator dalam Program Kurator per Oktober 2020. The Graph memiliki token kripto utilitas sendiri yang disebut GRT Coin.

GRT akan menjadi token kripto ERC-20 pada blockchain Ethereum, yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dalam jaringan. Pengindeks, Kurator, dan Delegator Aktif dapat memperoleh penghasilan dari jaringan sebanding dengan jumlah pekerjaan yang mereka lakukan dan saham GRT mereka.

Untuk mendanai pengembangan jaringan, The Graph mengumpulkan dana dari anggota komunitas, VC strategis, dan individu berpengaruh di blockchain komunitas termasuk Coinbase Ventures, DCG, Framework, ParaFi Capital, CoinFund, DTC, Multicoin, Reciprocal Ventures, SPC, Tally Capital, dan lainnya.

Graph Foundation juga berhasil menyelesaikan Penjualan GRT publik dengan partisipasi dari 99 negara (tidak termasuk AS). Hingga November 2020, The Graph telah mengumpulkan USD 25 juta atau sekitar Rp 373 miliar.

Harga GRT Coin

Berdasarkan data Coinmarketcap, Jumat (1/11/2024), harga GRT Coin adalah Rp 2.300 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 798,9 miliar.

GRT Coin harus melemah 6,06 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 56 dengan kapitalisasi pasar Rp 21,9 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 6,9 miliar GRT dari maksimal 10 miliar GRT Coin.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Pendiri The Graph

Tim The Graph mencakup para profesional dari Ethereum Foundation, OpenZeppelin, Decentraland, Orchid, MuleSoft yang mengarah ke IPO dan akuisisi oleh Salesforce, Puppet, Redhat, dan Barclays.

Tim pendiri awal termasuk Yaniv Tal (pemimpin proyek), Brandon Ramirez (pemimpin penelitian) dan Jannis Pohlmann (pemimpin teknologi).

Para pendiri memiliki latar belakang teknik dan telah bekerja bersama selama 5 hingga 8 tahun. Tal dan Ramirez belajar teknik elektro di USC dan bekerja bersama di MuleSoft, sebuah perusahaan alat pengembang API yang menjalani IPO dan dijual ke SalesForce.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya