Perusahaan Skalabilitas Bitcoin Citrea Raih Pendanaan Rp 220 Miliar

Tanpa solusi skalabilitas yang tepat, Bitcoin berisiko kehilangan relevansinya dalam keuangan terdesentralisasi dan menjadi usang sebagai jaringan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Nov 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2024, 13:30 WIB
Bitcoin
Citrea adalah solusi skalabilitas Bitcoin pertama yang memperluas kegunaan Bitcoin tanpa mengorbankan desentralisasi atau keamanannya. Ilustrasi Bitcoin (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Citrea, perusahaan yang mengembangkan kemampuan atau kegunaan Bitcoin (BTC) tanpa mengorbankan desentralisasi atau keamanan menerima kucuran pendanaan Seri A senilai USD 14 juta atau kurang lebih Rp 220 miliar (estimasi kurs Rp 15.771 per USD). 

Pendanaan ini dipimpin oleh Peter Thiel dari Founders Fund. Ikut berpartisipasi dari pendanaan ini antara lain Erik Voorhees, Balaji Srinivasan, Jameson Lopp, Maven11, dan berbagai Angel investor maupun investor ventura terkemuka.

Dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (3/11/2024), Citrea telah meluncurkan program pengembang eksklusif, 'Citrea Origins ', yang menyatukan sekelompok pengembang terpilih untuk membangun aplikasi di satu-satunya platform Citrea guna memperluas kegunaan Bitcoin. Penggunaan Bitcoin di seluruh dunia telah memperkuat perannya sebagai "emas digital."

Namun potensi keuangannya yang lebih luas masih belum dimanfaatkan karena kurang solusi skalabilitas yang mempertahankan prinsip-prinsip utamanya. Kesenjangan ini membuat pengguna terpaksa menyimpan Bitcoin sebagai penyimpan nilai pasif atau mengandalkan kustodian untuk penggunaan lebih luas.

Penggunaan ini memperlemah peran Bitcoin dalam keuangan terdesentralisasi. Tanpa solusi skalabilitas yang tepat, Bitcoin berisiko kehilangan relevansinya dalam keuangan terdesentralisasi dan menjadi usang sebagai jaringan.

Citrea adalah solusi skalabilitas Bitcoin pertama yang memperluas kegunaan Bitcoin tanpa mengorbankan desentralisasi atau keamanannya. Citrea meningkatkan kemampuan blockspace Bitcoin dengan teknologi zero-knowledge dan memungkinkan jaringan Bitcoin mendukung beragam aplikasi maupun platform on-chain.

Dengan menghilangkan kebutuhan akan perantara, Citrea memungkinkan pengguna membeli, memanfaatkan, meminjamkan, meminjam, dan menggunakan BTC - sehingga mengubah Bitcoin dari penyimpanan nilai pasif menjadi alat keuangan yang aktif.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Memasuki Era Baru

Ilustrasi Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin (Ist)

"Citrea adalah pencapaian besar dan penting dalam sejarah perkembangan Bitcoin dan investasi pertama yang kami lakukan di ekosistem Bitcoin," kata Joey Krug , Mitra di Founders Fund.

"Dengan tim terkuat dan desain teknis terbaik di ruang Bitcoin L2, teknologi 0→1 Citrea memungkinkan rollup seperti Ethereum untuk kontrak pintar di Bitcoin dengan cara yang minim kepercayaan."

"Selama 18 bulan terakhir, kami membangun infrastruktur yang diperlukan Bitcoin agar bukan sekadar merupakan penyimpan nilai, namun memasuki era baru keuangan terdesentralisasi yang didukung Bitcoin," kata Orkun Kilic, salah satu pendiri dan CEO Chainway Labs.

"Citrea menggabungkan terobosan di bidang kriptografi dengan rekayasa yang sangat cermat untuk mewujudkan visi ini. Bitcoin memungkinkan ekonomi tanpa batas sekaligus berfungsi sebagai landasan bagi lapisan moneter tahan sensor. Misi kami adalah meletakkan dasar dan ekosistem yang diperlukan untuk mendorong hiperbitcoinisasi global."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya