Liputan6.com, Jakarta Pendiri SkyBridge Capital dan tokoh terkenal di kalangan keuangan, Anthony Scaramucci memiliki pandangan yang berani tentang lanskap utang AS dan potensial Bitcoin.
Scaramucci menyebut kampanye mantan presiden AS Donald Trump telah memicu spekulasi tentang kebijakan mata uang kripto yang dapat lebih membentuk pasar keuangan.
Baca Juga
Trump telah berjanji untuk mengubah AS menjadi ibu kota kripto sebuah janji yang telah meningkatkan harapan di antara investor kripto dan mendorong Bitcoin mendekati rekor puncaknya.
Advertisement
Namun, Scaramucci berfokus pada perkiraan yang lebih terukur namun mengesankan untuk Bitcoin. Ia mengantisipasi pada pertengahan 2026, Bitcoin dapat melonjak hingga USD 170.000 atau setara Rp 2,68 miliar (asumsi kurs Rp 15.798 per olar AS). Nilai ini hampir tiga kali lipat dari nilainya saat ini.
"Saya yakin itu akan terjadi dan sekali lagi, saya berbicara tentang kenaikan tiga kali lipat dalam 18 hingga 24 bulan,” kata Scaramucci, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (5/11/2024).
Scaramucci menyebut hal itu tidak mustahil untuk Bitcoin, mengingat pasokan terbatas Bitcoin dan permintaannya sangat tinggi. Prediksi ini muncul karena Bitcoin telah mengalami kenaikan 69 persen yang kuat tahun ini. Ini menunjukkan ketahanan di tengah lanskap regulasi dan ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian.
Terkait utang AS, defisit anggaran AS untuk tahun fiskal yang berakhir pada 30 September telah meningkat sebesar 8 persen menempati peringkat ketiga terbesar dalam sejarahnya.
Kekhawatiran Gagal Bayar Utang
Menurut Scaramucci hal ini telah memicu kekhawatiran akan gagal bayar teknis dan kebuntuan pagu utang lainnya.
Meskipun ada sinyal-sinyal yang tidak menyenangkan ini, Scaramucci memancarkan keyakinan pada kemampuan Amerika untuk menghindari krisis utang besar-besaran dengan mengadopsi jalur yang agak tidak konvensional dengan membiarkan inflasi naik sedikit demi sedikit.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto 5 November 2024: Bitcoin dan Ethereum Lanjutkan Penurunan
Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Selasa (5/11/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) lanjutkan melemah. Bitcoin turun 1,14 persen dalam 24 jam dan 2,85 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 67.851 per koin atau setara Rp 1,07 miliar (asumsi kurs Rp 15.798 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut melemah. ETH merosot 1,92 persen sehari terakhir dan 6,48 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 37,9 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,81 persen dan 8,01 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,72 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA melemah 2,28 persen dalam 24 jam terakhir dan 5,14 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.155 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih melemah. SOL turun 2,47 persen dalam sehari dan 11,51 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,49 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP merosot 0,09 persen dalam 24 jam dan 3,19 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7.942 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 4,33 persen, tetapi masih melemah 2,09 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.489 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,23 triliun atau setara Rp 35.231 triliun, menguat sekitar 0,67 persen dalam sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Jumlah Pengguna Kripto Aktif Bulanan Secara Global Diperkirakan Capai 60 Juta
Sebelumnya, peneliti di Andreessen Horowitz (a16z), sebuah firma modal ventura terkemuka di sektor mata uang kripto, memperkirakan ada jutaan pengguna kripto setiap bulannya.
Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (4/112024), menghitung jumlah pengguna kripto secara akurat dapat menjadi tantangan, karena individu sering kali membuat beberapa alamat untuk alasan seperti keamanan atau pemindaian airdrop.
Peneliti menyaring alamat yang menerima dana dari kontrak distribusi dan secara otomatis mendistribusikannya ke berbagai alamat lainnya. Mereka juga mengecualikan alamat dengan saldo hampir nol pada awal dan akhir September yang terlibat dalam banyak transaksi dalam waktu singkat.
Aspek penting dari analisis komprehensif tersebut adalah meminimalkan jumlah alamat milik pengguna yang sama, dengan menyadari pengguna dapat memiliki beberapa alamat di seluruh jaringan kripto dan menggunakan berbagai bursa secara bersamaan.
Sebagai hasil analisis mereka, peneliti a16z mengidentifikasi saat ini terdapat 30 sampai 60 juta pengguna kripto bulanan asli. Angka ini mewakili sekitar 14 hingga 27 persen dari 220 juta alamat aktif bulanan yang diukur pada September.