Harga Kripto 15 November 2024: Bitcoin dan Ethereum Masih Loyo

Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih terkoreksi. Bitcoin turun 2,94 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 15,48 persen sepekan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Nov 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi kripto (Foto By AI)
Keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,89 triliun atau setara Rp 46.171 triliun, melemah sekitar 3,05 persen dalam sehari terakhir. Ilustrasi kripto (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Jumat (15/11/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih terkoreksi. Bitcoin turun 2,94 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 15,48 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 87.699 per koin atau setara Rp 1,40 miliar (asumsi kurs Rp 15.976 per dolar AS).

Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 3,64 persen sehari terakhir, tetapi masih menguat 5,67 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 49 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik tipis 0,13 persen dan 3,83 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,94 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA menguat 0,35 persen dalam 24 jam terakhir dan 42,77 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.272 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih lesu. SOL melemah 1,57 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 7,37 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,37 juta per koin.

XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP meroket 12,39 persen dalam 24 jam dan 39,90 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 12.434 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE melemah 7,27 persen, tetapi masih menguat 89,64 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 5.922 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,89 triliun atau setara Rp 46.171 triliun, melemah sekitar 3,05 persen dalam sehari terakhir.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Investor Kripto Indonesia Penyuka Aset Berisiko Tinggi dan Spekulatif

Ilustrasi kripto (Foto By AI)
Ilustrasi kripto (Foto By AI)

Sebelumnya, laporan terbaru dari CoinGecko menempatkan Indonesia di posisi kelima sebagai negara dengan jumlah investor 'crypto degen' terbanyak di dunia dengan 3,96% dari total transaksi spekulatif global. 

Di peringkat pertama, Amerika Serikat mendominasi dengan 16,83% dari total transaksi spekulatif global, disusul Inggris (6,16%), Filipina (5,07%), dan Prancis (4,40%).

Istilah crypto degen, atau singkatan dari degenerate, merujuk pada investor yang sering berinvestasi dalam aset kripto berkapitalisasi kecil dengan risiko tinggi dan bersifat spekulatif.

Selain itu, data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa beberapa aset kripto favorit di Indonesia, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan Pepe (PEPE), mencerminkan minat investor terhadap aset yang fluktuatif dan berisiko tinggi, terutama PEPE yang dikenal sebagai salah satu aset berisiko.

VP Marketing & PR Tokocrypto Rieka Handayani menjelaskan, tingginya jumlah investor crypto degen di Indonesia ini menunjukkan bahwa banyak investor di Indonesia yang memiliki minat besar terhadap aset kripto berisiko tinggi. Menurutnya, daya tarik terhadap aset-aset ini didorong oleh potensi keuntungan besar dalam waktu singkat, namun hal ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait rendahnya pemahaman tentang risiko yang melekat pada investasi tersebut.

 

Diversifikasi dan Manajemen Risiko

"Di Tokocrypto, kami berupaya tidak hanya menyediakan akses terhadap berbagai aset kripto, tetapi juga mengedukasi pengguna tentang cara berinvestasi secara bertanggung jawab. Kami menekankan pentingnya diversifikasi dan manajemen risiko dalam setiap strategi investasi," kata dia.

Rieka juga menjelaskan bahwa salah satu cara Tokocrypto mendorong edukasi adalah melalui program-program yang memperkenalkan konsep risiko dan imbal hasil kepada investor pemula.

"Kami ingin investor memahami bahwa meskipun potensi imbal hasil bisa besar, risikonya juga tinggi, terutama pada aset-aset spekulatif. Melalui program seperti Tokocrypto Lite dan fitur-fitur edukasi di platform kami, kami berharap bisa memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan terinformasi," jelas Rieka.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya