Liputan6.com, Jakarta - Harga XRP berupaya melampaui garis tren resistensi menurunnya, yang sebelumnya membatasi pergerakan harga Altcoin.
Melansir Cointelegraph, Rabu (8/1/2025) penembusan berturut-turut di atas garis tren dan rentang resistensi antara USD 2,48 dan USD 2,60 akan menjadi sinyal kuat dari bulls, yang berpotensi mengarah harga XRP di atas USD 2,72.
Baca Juga
Demikian pula, seorang analis pasar percaya XRP akan mengalami kenaikan besar selama beberapa pekan ke depan.
Advertisement
Dalam sebuah postingan di platform media sosial X baru-baru ini, seorang pedagang veteran, Peter Brandt menjelaskan bahwa bendera setengah tiang XRP pada grafik mingguan akan mengalami penyelesaian dalam enam pekan ke depan.
Bendera setengah tiang adalah pola netral yang dapat mengarah pada hasil bullish atau bearish. Periode setengah tiang dianggap sebagai konsolidasi di tengah tren sebelum kelanjutan.
Brandt mengungkapkan, kapitalisasi pasar XRP diperkirakan mencapai USD 500 miliar jika kripto tersebut mengalami penyelesaian bullish.Angka tersebut merupakan keuntungan sebesar 262% dengan target harga sebesar USD 6,40.
"Bendera dalam $XRP ini perlu segera bergerak, jika tidak, kemungkinan akan berubah menjadi sesuatu yang lain yang akan ditentukan kemudian,” kata Brandt.
Senada, seorang pedagang kripto, Mikybull juga menyebutkan bahwa penembusan XRP “akan segera terjadi,” karena Altcoin tersebut membentuk pola bull flag pada grafik 1 hari.
Berdasarkan garis ekstensi Fibonacci, pedagang tersebut menguraikan target langsung sebesar USD 3,74.
Namun, target jangka panjang bisa mencapai USD 15 jika ketinggian tiang bendera dipertimbangkan, yang merupakan kenaikan sebesar 514% dari nilai XRP saat ini.
XRP sendiri harus melewati kisaran resistensi saat ini antara USD 2,48 dan USD 2,60 untuk mencapai target harga bullish seperti USD 3,74 dan USD 6,40 selama beberapa pekan ke depan.
Jadi, meskipun harga XRP diposisikan dengan baik untuk reli, peringatan Brandt harus diperhatikan, karena penembusan juga mungkin terjadi jika resistensi ini tetap ada.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto 8 Januari 2025: Bitcoin hingga Solana di Zona Merah
Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya mengalami pergerakan beragam pada Rabu, 8 Januari 2024. Beberapa koin terpantau masuk zona merah.
Mengutip data dari Coinmarketcap, Rabu (8/1/2025) kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 4,86% dalam 24 jam tetapi masih menguat 3,31% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp.1,571,316,731.08.
Ethereum (ETH) juga menurun 7,81% dalam 24 jam tetapi masih menguat 1,13% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp.54,864,967.86 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) menguat hingga 0,34% dalam 24 jam dari pelemahan 0.08% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp.16,221.00.
XRP juga melemah ke zona merah hari ini. XRP merosot 5,58% dalam 24 jam tetapi masih menguat 9,06% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp.36,900.33 per koin.
Sementara itu, Binance coin (BNB) menurun 4,03% dalam 24 jam dan 0,74% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp.11,317,291.76 per koin.
Solana (SOL) memasuki zona merah dengan penurunan 6,89% dalam sehari tetapi masih menguat 6,62% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp.3,282,778.87 per koin.
Coin Meme Dogecoin (DOGE) melemah 9,76% dalam sehari tetapi masih menguat 10,09% sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp.5,652.45 per token.
Adapun USD Coin (USDC) menguat 0,39% dalam 24 jam dari pelemahan 0,27% dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp.16,222.24.
Kemudian Cardano (ADA) melemah 8,96% dalam 24 jam terakhir tetapi masih menguat 17,13% sepekan. Dengan begitu, harga ADA berada pada level Rp.16,089.86 per koin.
TRON (TRX) menurun 5,50% persen dalam 24 jam dan 0,87% sepekan. Harga TRX kini diperdagangkan Rp.4,099.45.
Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp.54,93P, menurun 5,75% dibandingkan sehari terakhir.
Advertisement
XRP Dominasi Transaksi Kripto Korea Selatan di Tengah Kekacauan Darurat Militer
Sebelumnya, volume perdagangan pasangan kripto XRP/KRW di bursa Upbit Korea Selatan melampaui USD 7 miliar pada perdagangan Rabu ini. Angka ini berdasarkan data yang disediakan oleh CoinMarketCap.
XRP/KRW menyumbang hampir sepertiga dari volume perdagangan di bursa Upbit. HBAR/KRW dan BTC/KRW berada di posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing 5,92% dan 5,70%.
Dikutip dari u.today, Rabu (4/12/2024), menurut firma analitik Lookonchain, pasar mata uang kripto Korea Selatan telah mengalami kekacauan yang signifikan setelah adanya pengumuman Darurat Militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol.
Beberapa aset kripto yang diperdagangankan dalam won Korea Selatan mulai anjlok di Upbit, dengan XRP jatuh ke USD1,89 dan Bitcoin merosot di bawah level USD 80.000 meskipun diperdagangkan di atas USD 95.000 di bursa utama.
Banyak dana-dana besar mentransfer sejumlah besar token USDT ke platform perdagangan terkemuka, mengantisipasi peluang "bottom-fishing".
Lebih dari 163 juta USDT mengalir ke Upbit, bursa terkemuka di pasar Korea Selatan. Seperti yang dilaporkan oleh U.Today,
kenaikan XRP yang mencengangkan tampaknya didorong oleh minat beli yang kuat dari Korea Selatan. Sebelumnya hari ini, volume perdagangan XRP di bursa Upbit berhasil melampaui total volume perdagangan KOSPI, indeks pasar saham utama Korea Selatan.
Sebelumnya hari ini, mata uang kripto yang berafiliasi dengan Ripple melonjak ke puncak multi-tahun di USD 2,82 sebelum kehilangan beberapa keuntungan.
Dominasi Bitcoin Jadi Sinyal Altseason, Kripto XRP Jadi Incaran
Sebelumnya, dominasi Bitcoin telah menunjukkan sinyal signifikan bagi investor altcoin, yang dapat melihat mata uang kripto yang lebih kecil reli selama Desember dan menarik lebih banyak investasi.
Dominasi Bitcoin, yang mengukur rasio Bitcoin terhadap total nilai pasar kripto, telah turun menjadi 56,1 persen, di bawah garis dukungan dua tahunnya, yang menandakan pasar secara resmi berada di altseason.
Altseason adalah kependekan dari altcoin season, mengacu pada reli kolektif mata uang kripto selain BTC, yang cenderung diuntungkan dari dominasi Bitcoin yang menurun.
Penurunan dominasi Bitcoin menunjukkan bahwa investor mengambil untung dari posisi BTC mereka dan menginvestasikan sebagian dana ini ke altcoin.
Beberapa analis mengungkapkan altseason saat ini banyak investor menuju pada aset kripto XRP Coin. Koin XRP, mata uang kripto terbesar keenam di dunia, dapat memperoleh keuntungan dari penurunan dominasi Bitcoin.
Kepala analis di Bitget Research, Ryan Lee mengatakan Berdasarkan struktur pasar saat ini, harga XRP dapat naik hingga USD 2,57 sebelum akhir 2024.
“Diperkirakan XRP dapat mencapai sekitar USD 2,57 selama Desember 2024. Khususnya, tren harga XRP mungkin dipengaruhi oleh peristiwa halving Bitcoin. Secara historis, XRP telah menunjukkan pertumbuhan signifikan sekitar 228 hari setelah Bitcoin mengalami halving,” kata Lee, dikutip dari Cointelegraph, Senin (2/12/2024).
Lee menambahkan, kemajuan lebih lanjut pada ETF XRP yang potensial akan menjadi katalis utama harga untuk koin tersebut. Manajer aset 21Shares adalah yang terakhir mengajukan ETF XRP ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 1 November, sebagai perusahaan ketiga yang mengajukan ETF XRP.
Advertisement