Harga Bitcoin Kembali Sentuh USD 100.000 Usai Rilis Data Inflasi AS

Harga Bitcoin telah diperdagangkan dalam kisaran USD 90.000 hingga USD 100.000 selama empat minggu terakhir. Token tersebut naik sebanyak 3,9 persen menjadi USD 100.222.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 16 Jan 2025, 10:31 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 10:31 WIB
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bitcoin kembali naik melewati USD 100.000 atau setara Rp 1,6 miliar (asumsi kurs Rp 16.386 per dolar AS). Naikknya harga Bitcoin ini setelah data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan membantu menghidupkan kembali permintaan untuk aset berisiko mulai dari ekuitas hingga mata uang kripto.

Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (16/1/20250, aset digital terbesar di dunia itu telah diperdagangkan dalam kisaran USD 90.000 hingga USD 100.000 selama empat minggu terakhir. Token tersebut naik sebanyak 3,9 persen menjadi USD 100.222.

Terakhir kali mencapai USD 100.000 pada 7 Januari 2025, atau sekitar USD 8.000 di bawah titik tertinggi sepanjang masa yang ditetapkan pada 17 Desember 2024.  

Adapun korelasi antara Bitcoin dan saham teknologi AS telah mencapai titik tertinggi dalam dua tahun, karena reaksi pasar ekuitas terhadap data inflasi AS pada Rabu membantu menetapkan level yang lebih kuat untuk token digital.

Koefisien korelasi 30 hari untuk mata uang kripto terbesar dan Indeks Nasdaq 100 berada pada sekitar 0,70, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Angka 1 menunjukkan aset bergerak seirama, sementara minus 1 menandakan hubungan yang terbalik.

Inflasi AS

Laporan inflasi menunjukkan kenaikan harga sebesar 2,9 persen dari tahun ke tahun, memenuhi ekspektasi, dan inflasi inti bulan ke bulan sebesar 0,2 persen, di bawah ekspektasi analis. 

Pasar telah khawatir tentang ruang lingkup Federal Reserve untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut di tengah ekonomi AS yang kuat dan ketidakpastian atas dampak agenda Donald Trump.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Kripto 16 Januari 2025

Bitcoin
Ilustrasi Bitcoin (Liputan6.com/Sangaji)... Selengkapnya

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Kamis (16/1/2025). Mayoritas harga kripto hari ini jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih menguat. Bitcoin naik 3,15 persen dalam 24 jam dan 4,88 persen sepekan. 

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 99.766 per koin atau setara Rp 1,63 miliar (asumsi kurs Rp 16.386 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 5,94 persen sehari terakhir dan 2,98 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 56,2 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga pulih. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 1,81 persen dan 2,30 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 11,6 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA menguat 7,14 persen dalam sehari dan 12,08 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 17.573 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih menguat. SOL menguat 8,37 persen dalam sehari dan 3,39 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,35 juta per koin. 

Kripto XRP masih berada di zona hijau. XRP menguat 15,23 persen dalam 24 jam dan 28,57 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 50.583 per koin. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya