Harga XRP Perkasa saat Imlek 2025

Harga XRP menguat pada libur Imlek 2025, Rabu, 29 Januari 2025 saat kripto jajaran teratas lainnya memerah.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Jan 2025, 11:13 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 11:13 WIB
Harga XRP Perkasa saat Imlek 2025
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (29/1/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.(Foto: Traxer/Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (29/1/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin naik tipis 0,06 persen dalam 24 jam tetapi terkoreksi 4,03 persen sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level Rp 1,65 miliar per koin (dengan kurs Rp 16.247,56 per dolar AS).

Harga Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 1,53 persen dalam sehari terakhir dan 6,90 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 50,65 juta per koin.

Harga kripto selanjutnya, Binance Coin (BNB) kembali mengalami koreksi. Dalam 24 jam terakhir, BNB turun 1,75 persen dan melemah 3,80 persen sepekan. Harga BNB saat ini adalah Rp 10,84 juta per koin.

Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA melemah 2,22 persen dalam sehari dan 8,31 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada di level Rp 15.114 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali melemah. SOL turun 0,31 persen dalam sehari dan 8,54 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 15.051,71 per koin. XRP melanjutkan pergerakan di zona hijau. XRP menguat 1,57 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 3,59 persen sepekan.  Dengan begitu, harga XRP saat ini dihargai Rp 50.062,47 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE merosot 2,46 persen dan 12,78 persen sepekan. DOGE kini diperdagangkan di level Rp 5.261,22 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) pada hari ini sama-sama melemah. USDT turun 0,04 persen, sedangkan USDC stagnan. Saat ini, harga USDT adalah USD 0,9994, dan USDC sedikit lebih tinggi di Rp USD 0,9999.

Adapun, total kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan saat ini berada di level Rp 56.053 triliun, setelah melemah sekitar 0,86 persen dalam sehari terakhir.

 

Analis Prediksi Harga Bitcoin Turun ke Level USD 70.000

Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)... Selengkapnya

Bitcoin, mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalami penurunan signifikan pada Senin, jatuh di bawah USD 100.000 tepatnya di kisaran USD 98.000 atau setara Rp 1,58 miliar (asumsi kurs Rp 16.213 per dolar AS).

Melansir dari Yahoo Finance, angka ini merupakan kemerosotan tajam dari valuasi hampir USD 110.000 yang dicapai sebelum pelantikan Donald Trump. Salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes memperkirakan Bitcoin dapat menghadapi koreksi lebih lanjut hingga ke kisaran USD 70.000 atau setara Rp 1,13 miliar hingga USD 75.000 atau setara Rp 1,21 miliar dalam waktu dekat, menyebutnya sebagai dampak dari krisis keuangan mini yang semakin nyata.

Namun, Hayes tetap optimistis untuk jangka panjang, memprediksi Bitcoin dapat melonjak hingga USD 250.000 pada akhir 2025, didorong oleh dimulainya kembali pencetakan uang.

Pemicu Utama Penurunan

Salah satu pemicu utama penurunan ini adalah popularitas aplikasi kecerdasan buatan murah asal Tiongkok, DeepSeek, yang diluncurkan baru-baru ini. Selain Bitcoin, saham teknologi besar antara lain Nvidia, Microsoft, dan Meta juga mengalami penurunan tajam pada hari yang sama. Pasar kripto secara keseluruhan turut merosot, dengan kerugian sekitar USD 864 juta menurut data terbaru dari CoinGlass.

Minggu ini, perhatian investor tertuju pada pengumuman Federal Reserve AS terkait suku bunga. Analis memprediksi suku bunga akan tetap berada di antara 4,25 persen dan 4,5 persen.

Jika suku bunga tidak berubah, harga Bitcoin diperkirakan akan tetap stabil karena mencerminkan keberlanjutan kebijakan moneter saat ini.

 

Aksi Jual

Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Thought Catalog)... Selengkapnya

Ekspektasi Kebijakan Donald Trump Pekan lalu, Kepala Penelitian Aset Digital di Standard Chartered Bank, Geoffrey Kendrick telah memprediksi koreksi sebesar 10 hingga 20 persen akibat ekspektasi pasar yang terlalu tinggi terhadap kebijakan kripto dan cadangan strategis era Trump.

Ia menambahkan aksi jual terbaru kemungkinan besar telah menyerap tekanan ini. Meskipun ketidakpastian masih ada, terutama karena laporan pendapatan perusahaan teknologi besar AS dan hasil pertemuan Federal Reserve, penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS yang kini mendekati 4,5 persen dianggap Kendrick sebagai tanda pasar sudah mulai stabil. LondonCryptoClub, analis lainnya, melihat aksi jual ini sebagai reaksi berlebihan terhadap berita besar.

Mereka menyebut aksi ini sebagai "FUD klasik" (ketakutan, ketidakpastian, keraguan) dan menganggapnya sebagai peluang beli dalam tren naik yang lebih besar.

Mereka juga memperingatkan aksi pengurangan risiko secara luas dapat berlangsung tanpa pandang bulu, namun tetap menyarankan untuk memanfaatkan momentum beli saat harga turun.

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan turun lebih dari 4 persen dalam 24 jam terakhir, berada di harga USD 99.800. Sementara itu, Nasdaq 100 turun 3 persen, dipimpin oleh anjloknya saham Nvidia (NVDA) sebesar 15 persen.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya