Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi pendidikan, Genius Group Limited mengumumkan peningkatan kepemilikan Bitcoin menjadi 440 BTC, menginvestasikan total USD 42 juta (Rp 686,4 miliar) dengan harga rata-rata USD 95.519 per Bitcoin.
Genius Group kini memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD 33,1 juta (Rp 541 miliar) dan harga saham senilai USD 0,48.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Bitcoin.com, Rabu (5/2/2025) rasio kepemilikan BTC/harga Genius Group berada pada angka 139%, yang berarti perusahaan tersebut kini memegang nilai bitcoin lebih besar daripada kapitalisasi pasarnya.
Advertisement
Rasio ini menyoroti pendekatan perusahaan yang mengutamakan Bitcoin, memposisikan BTC sebagai aset inti dalam strategi keuangannya.
Pembelian baru-baru ini sekaligus menyusul akuisisi sebelumnya senilai USD 5 juta (Rp 81,7 miliar) dalam Bitcoin pada 10 Januari 2025, karena perusahaan terus berupaya keras untuk mencapai target kepemilikan Bitcoin sebesar USD 20 juta (Rp 326,9 miliar).
Genius Group, yang melayani 5,4 juta pengguna di lebih dari 100 negara, terus mengintegrasikan solusi pendidikan bertenaga AI dengan manajemen perbendaharaan yang berpusat pada Bitcoin.
Model perusahaan yang memadukan pelatihan berbasis AI dengan inovasi keuangan sejalan dengan tren perusahaan yang semakin berkembang dalam mengadopsi Bitcoin sebagai aset perbendaharaan.
Sementara itu, perusahaan intelijen bisnis yang dikenal sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar di dunia, MicroStrategy melakukan penghentian sementara pembelian Bitcoin setelah periode akumulasi selama 12 minggu berturut-turut.
Hingga saat ini, perusahaan tersebut memiliki hampir 500.000 Bitcoin dalam portofolionya. Penghentian pembelian Bitcoin ini menandai akhir dari periode akumulasi selama 12 minggu berturut-turut.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Alasan Microstrategy Hentikan Sementara Pembelian Bitcoin
Melansir Yahoo Finance, meskipun perusahaan tidak secara spesifik mengungkapkan alasan di balik penghentian sementara ini, beberapa analis berspekulasi bahwa langkah tersebut mungkin terkait dengan volatilitas pasar kripto baru-baru ini atau pertimbangan internal perusahaan terkait manajemen risiko dan diversifikasi aset.
Pengumuman ini berpotensi mempengaruhi sentimen pasar kripto, mengingat peran signifikan MicroStrategy dalam adopsi institusional Bitcoin. Reaksi investor terhadap berita ini akan menjadi indikator penting mengenai persepsi pasar terhadap strategi akumulasi Bitcoin oleh perusahaan.
Advertisement
Tetap Jadi Pendukung Bitcoin
Meskipun penghentian sementara ini, MicroStrategy tetap menjadi salah satu pendukung utama Bitcoin di kalangan perusahaan publik. Keputusan masa depan perusahaan terkait akuisisi Bitcoin akan diawasi dengan ketat oleh investor dan pelaku pasar kripto, mengingat dampaknya yang potensial pada dinamika pasar yang lebih luas.
Sejak 2020, di bawah kepemimpinan CEO Michael Saylor, MicroStrategy telah secara agresif mengakuisisi Bitcoin sebagai bagian dari strategi perbendaharaan perusahaan. Langkah ini didorong oleh keyakinan Bitcoin berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan memiliki potensi apresiasi nilai yang signifikan dalam jangka panjang. Strategi ini juga mencerminkan pandangan perusahaan terhadap mata uang kripto sebagai aset cadangan utama dibandingkan dengan mata uang fiat tradisional.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.