Liputan6.com, Jakarta World Coin (WLD Coin) menawarkan fitur World ID-nya, yang digambarkan perusahaan sebagai "paspor digital". WLD Coin juga digunakan untuk membuktikan pemegangnya adalah manusia nyata, bukan bot AI.
Dilansir dari Coinmarketcap, sistem World Coin berputar di sekitar World ID, jaringan identitas global yang menjaga privasi. World ID memungkinkan pengguna untuk memverifikasi kemanusiaan mereka secara online (Proof of Personhood) sambil menjaga privasi pengguna.
Advertisement
Baca Juga
Untuk terlibat dengan protokol Worldcoin, pengguna harus terlebih dahulu mengunduh Aplikasi World, aplikasi dompet pertama yang mendukung pembuatan World ID.
Advertisement
Pengguna mengunjungi perangkat pencitraan fisik yang disebut Orb untuk mendapatkan verifikasi World ID Orb mereka. Sebagian besar Orb dioperasikan oleh jaringan bisnis lokal independen yang disebut Operator Orb.
Orb menggunakan sensor multispektral untuk memverifikasi kemanusiaan dan keunikan, dengan semua gambar segera dihapus di perangkat per default (tidak ada persetujuan eksplisit untuk Penyimpanan Data).
Semua pemegang ID Dunia yang diverifikasi Orb berhak untuk mengklaim pemberian berulang token WLD gratis. Ini berpotensi menjadikan WLD sebagai mata uang digital yang paling banyak didistribusikan.
Harga WLD Coin
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (26/2/2025) WLD Coin menguat 8,01 persen dalam 24 jam terakhir. Harga WLD saat ini berada di level Rp 17.945 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 4,95 triliun.
Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 70. WLD Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 21,29 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 10 miliar koin.
Pendiri WLD Coin
Worldcoin didirikan oleh Sam Altman, Alex Blania, dan Max Novendstern (Max Novendstern keluar dari proyek pada Juli 2021). Salah satu pendiri yang paling terkenal, Sam Altman, juga merupakan salah satu pendiri dan CEO OpenAI saat ini dan mantan presiden Y Combinator, inkubator startup.
Penelitian dan pengembangan awal untuk proyek Worldcoin dilakukan oleh Tools for Humanity (TFH) dan mitra lainnya. Worldcoin telah mengumpulkan lebih dari USD 250 juta atau setara Rp 3,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.600 per dolar AS) di beberapa putaran pendanaan dari investor seperti a16z, Khosla Ventures, Bain Capital Crypto, Blockchain Capital, dan Tiger Global, antara lain.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Â
Sentimen Donald Trump Meredup
Sebelumnya, Euforia pasar kripto yang sempat melonjak setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu kini mulai meredup. Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar di dunia, turun ke titik terendah dalam tiga bulan terakhir pada Selasa, 25 Februari 2025.
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (26/2/2025), harga Bitcoin sempat jatuh di bawah USD 87.000 atau setara Rp 1,42 miliar (asumsi kurs Rp 16.350 per dolar AS) dalam penurunan terbesar dalam tiga minggu terakhir. Altcoin juga mengalami nasib serupa. Ether (ETH) turun 10%, sementara Solana (SOL) anjlok lebih dari 12% sebelum akhirnya sedikit pulih.
Penyebab Penurunan
Para analis tidak mengaitkan penurunan ini dengan satu faktor tunggal, melainkan kombinasi berbagai tekanan negatif yang terjadi di pasar. Salah satu faktor utama adalah ketidakpastian ekonomi dan kebijakan tarif baru yang direncanakan oleh pemerintahan Trump.
Rencana ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, yang akhirnya menjadi lebih berhati-hati dalam berinvestasi pada aset berisiko seperti kripto. Selain itu, peretasan besar yang menimpa bursa derivatif kripto Bybit semakin memperburuk sentimen pasar. Serangan siber ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan aset digital dan membuat banyak investor lebih waspada.
Â
Advertisement
Minimnya Arus Dana Baru
Selain faktor ekonomi dan keamanan, minimnya arus dana baru ke pasar kripto juga menjadi alasan utama mengapa harga tidak mengalami reli seperti yang diharapkan. Sejak pemilu, masih belum banyak investor baru yang masuk ke pasar, sehingga harga Bitcoin dan altcoin lainnya sulit mengalami lonjakan.
Analis memperkirakan bahwa perubahan ini bisa terjadi jika ada lebih banyak hambatan terhadap partisipasi institusional yang berhasil diatasi, tetapi proses ini tentu memerlukan waktu.
