Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin (BTC) menguat tinggi pada perdagangan hari ini. Dikutip dari coinmarketcap, Senin (3/3/2025), harga Bitcoin naik 8,11 persen dalam 24 jam terakhir. Namun jika dihitung dalam sepekan, harga Bitcoin masih melemah 1,52 persen. Tercatat, harga Bitcoin pada hari ini di angka USD 92,828 per koin atau kurang lebih Rp 1,54 miliar.
Harga Bitcoin sempat terombang-ambing dalam Februari kemarin. Bitcoin sempat menyentuh level USD 100.000 pada tanggal 21 Februari, tetapi anjlok lebih dari dua puluh ribu dolar pada minggu berikutnya hingga mencapai level terendah tiga bulan di USD 78.000 pada hari Jumat lalu, 28 Februari.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun berhasil pulih dan bertahan di atas USD 83.000 di akhir Februari, hal itu tetap menjadikannya Februari terburuk dalam lebih dari satu dekade dalam hal kinerja harga. Perkembangan yang cukup tidak terduga, mengingat hubungan Februari yang solid dengan BTC.
Advertisement
Dikutip dari cryptopotato, Senin (3/3/2025), alasan di balik koreksi ini masih diperdebatkan, tetapi sebagian besar pakar menyalahkannya pada langkah ekonomi dan politik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang kontroversial, yang mencakup tarif pada banyak negara serta pendekatan yang agak tidak terduga dalam perang Rusia-Ukraina.
Bahaya ketidakpastian ini masih membayangi, dan dapat mengakibatkan jatuhnya harga; namun, ada beberapa tanda positif untuk BTC setelah aksi jual mingguan yang dapat menunjukkan rebound dan menargetkan wilayah enam digit.
Â
Apa itu Bitcoin? Siapa Penciptanya?
Kapan Bitcoin pertama kali muncul? Bitcoin (BTC), mata uang digital terdesentralisasi pertama di dunia, diciptakan oleh Satoshi Nakamoto (identitasnya masih misterius) dan muncul sekitar Januari 2009.
Bitcoin merevolusi sistem keuangan global dengan menawarkan transaksi peer-to-peer tanpa perantara bank atau lembaga keuangan lainnya. Bagaimana Bitcoin mengubah sistem keuangan? Bitcoin memungkinkan transaksi langsung antar individu, tanpa melalui pihak ketiga.
Dimana kita bisa menemukan informasi tentang Bitcoin? Informasi lengkap tentang Bitcoin, termasuk sejarah dan cara kerjanya, dapat ditemukan di berbagai sumber, termasuk situs web resmi Bitcoin dan berbagai platform berita keuangan.
Mengapa Bitcoin menjadi populer? Popularitas Bitcoin didorong oleh janjinya akan sistem keuangan yang lebih transparan, aman, dan terdesentralisasi, bebas dari campur tangan pemerintah atau lembaga keuangan besar.
Sejarah Bitcoin dimulai dengan diterbitkannya whitepaper "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System" oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Pada Januari 2009, blok genesis, blok pertama dalam blockchain Bitcoin, ditambang.
Sejak saat itu, Bitcoin mengalami pertumbuhan dan adopsi yang signifikan, dengan harga yang sangat fluktuatif. Peristiwa penting lainnya termasuk transaksi Bitcoin pertama di dunia nyata pada Mei 2010, di mana dua pizza dibeli dengan 10.000 BTC.
Pada 2017, harga Bitcoin mencapai puncaknya sekitar USD 20.000 per Bitcoin, dan per 25 Februari 2025, harganya telah mencapai sekitar USD 91.985.
Advertisement
Mengenal Teknologi Blockchain Bitcoin
Bitcoin menggunakan teknologi blockchain, sebuah buku besar digital yang mencatat semua transaksi Bitcoin secara terdesentralisasi dan transparan. Setiap transaksi diverifikasi oleh penambang (miner) melalui proses 'proof-of-work', yang melibatkan pemecahan masalah kriptografi yang kompleks.
Proses ini memastikan keamanan dan mencegah pengeluaran ganda (double-spending). Transaksi dilakukan antar pengguna melalui aplikasi dompet digital. Sistem ini memastikan keamanan dan transparansi setiap transaksi.
Keunggulan sistem ini terletak pada sifatnya yang terdesentralisasi. Tidak ada otoritas pusat yang mengendalikan Bitcoin, sehingga lebih tahan terhadap sensor dan manipulasi. Transparansi blockchain juga memungkinkan siapa saja untuk memverifikasi transaksi yang terjadi. Namun, kompleksitas teknologi ini juga menjadi tantangan bagi pengguna baru.
Jumlah Bitcoin terbatas, hanya 21 juta Bitcoin yang akan pernah ada. Keterbatasan ini berkontribusi pada nilai dan kelangkaan Bitcoin sebagai aset.
Karakteristik Utama dan Risiko Investasi Bitcoin
Bitcoin memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu terdesentralisasi, aman, transparan, dan langka. Namun, perlu diingat bahwa Bitcoin juga sangat fluktuatif. Harga Bitcoin dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat. Hal ini membuat investasi Bitcoin berisiko tinggi.
Investasi di Bitcoin memiliki potensi keuntungan yang besar, tetapi juga risiko kerugian yang signifikan. Volatilitas harga yang ekstrem dapat menyebabkan kerugian besar dalam waktu singkat. Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami risiko dan melakukan riset yang menyeluruh.
Penting untuk diingat bahwa investasi di Bitcoin bukanlah tanpa risiko. Harga Bitcoin sangat fluktuatif dan dapat mengalami penurunan yang tajam. Oleh karena itu, hanya investasikan uang yang mampu Anda relakan untuk hilang.
Bitcoin telah merevolusi dunia keuangan dengan menawarkan sistem pembayaran terdesentralisasi dan aman. Namun, sebelum berinvestasi, pahami cara kerjanya, sejarahnya, dan risiko yang terkait. Informasi ini valid per 03 Maret 2025.
Advertisement
