Kisah Menyentuh Penyandang Difabel Jahit APD Menggunakan Kaki untuk Lawan COVID-19

Norfarrah Syahirah Shaari, perempuan difabel asal Negeri Jiran menjadi perbincangan media Malaysia usai mengunggah sebuah video.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 21 Apr 2020, 10:13 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 10:09 WIB
Inspiratif, Wanita Difabel Menjahit APD dengan Kakinya untuk Tenaga Medis
Doc: Facebook.com/Norfarrah Syahirah Shaari

Liputan6.com, Jakarta Norfarrah Syahirah Shaari, perempuan difabel asal Negeri Jiran menjadi perbincangan media Malaysia usai mengunggah sebuah video. Dalam video tersebut ia menjahit Alat Pelindung Diri (APD) dengan menggunakan kaki.

Kontribusinya dalam membantu tenaga kesehatan telah menginspirasi banyak orang. Walau tidak memiliki tangan, namun ia mampu membuat APD sendiri menggunakan mesin jahit.

 "Inilah yang saya lakukan dengan tim staf perguruan tinggi masyarakat Teluk Intan dan beberapa relawan. Kami menjahitnya bersama-sama," katanya kepada Sinar Harapan seperti dilansir World of Buzz.

Banyak orang yang penasaran, bagaimana Nor menjahit menggunakan kaki, katanya. Ia pun menunjukkan keahliannya melalui sebuah video.

"Menjahit APD untuk tenaga medis yang berjuang di lini depan adalah sesuatu yang menggembirakan," ujar Nor.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini|:


Salah Satu Relawan COVID-19

Kisah Penjahit Tak Punya Tangan Bantu Bikin APD untuk Tenaga Medis, Bikin Terenyuh
Norfarrah Syahirah Shaari penjahit tak punya tangan (Sumber: Facebook/Norfarrah Syahirah Shaari)

Sekitar 400 meter kain dipotong terlebih dahulu oleh penjahit di kampus dan di rumah sebelum dikirim ke relawan untuk diubah menjadi APD. Nor adalah salah satu dari relawan-relawan tersebut.

Perempuan berhijab ini adalah bagian dari proyek #CommunityToCommunity, sebuah program Charity and Social Responsibility (CSR) yang melibatkan 10 anggota dari Community College Teluk Intan, Malaysia.

Kegiatan menjahit APD pada awalnya diadakan oleh sekelompok relawan yang terdiri dari 20 penjahit komunitas. Tujuannya, untuk membuat APD yang akan membantu para tenaga medis di Rumah Sakit Teluk Intan dan Klinik Kesehatan Teluk Intan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya