Di Usia 17 Tahun, Nathan Sukses Merintis Situs Belanja Daring Hasil Karya Difabel

Sejak 2018, Nathan Bradley Wangidjaja membangun sebuah situs belanja daring yang disebut Handycapables.com. Situs ini dibuat sebagai wadah untuk promosi produk karya penyandang disabilitas.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 21 Sep 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 17:00 WIB
Nathan Bradley Wangidjaja
Nathan Bradley Wangidjaja Handycapables.com, Foto: Tangkapan layar Youtube Handycapables.

Liputan6.com, Jakarta Sejak 2018, Nathan Bradley Wangidjaja membangun sebuah situs belanja daring yang disebut Handycapables.com. Situs ini dibuat sebagai wadah untuk promosi produk karya penyandang disabilitas.

“Orang difabel di Indonesia dan di dunia memiliki masalah dalam kesetaraan mendapat pekerjaan dan lain-lain. Jadi menurut saya itu sangat penting untuk menekankan ke orang-orang difabel karena mereka itu sebetulnya bisa berkarya, produk yang mereka buat tidak kalah bagusnya dengan orang non difabel,” ujar Nathan kepada Liputan6.com, ditulis Senin (21/9/2020).

Menurutnya, penyandang disabilitas masih memiliki masalah saat promosi produk mereka. Maka dari itu, pemuda usia 17 itu memutuskan untuk membuat situs belanja daring Handycapables.com.

“Semua ragam disabilitas bisa bergabung, tidak ada orang dengan kriteria tertentu. Kami juga tidak ada rencana untuk memasang produk dari non difabel jadi khusus untuk produk difabel.”

Difabel yang bergabung pun dapat perorangan atau yayasan. Tidak ada syarat tertentu, tambahnya, asalkan difabel bisa memproduksi barang maka bisa dipasarkan di Handycapables.com.

“Produk yang sudah bergabung dengan kami itu umumnya hasil kerajinan tangan dengan berbagai hasil karya seperti tas, dompet, pot, masker, dan karya mereka tidak kalah dengan non difabel.”

Dalam mencari difabel untuk bekerja sama, Nathan mendatangi beberapa yayasan terlebih dahulu. Ia memberikan proposal dan penjelasan tentang Handycapables.com sebagai sebuah kesempatan untuk mempromosikan produk.

“Kalau pelatihan yang secara khusus belum ada, tapi kami akan memberikan pelatihan atau tips sederhana seperti cara mengupload foto, cara mengambil foto, dan fungsi situs webnya.”

Simak Video Berikut Ini:

Tak Mengambil Profit

Nathan menjelaskan, sebagai media yang dapat mempromosikan produk-produk karya difabel, pihaknya tidak akan mengambil profit sedikit pun. Seluruh hasil penjualan akan diberikan kepada yayasan dan difabel terkait.

“Catatan penting, seluruh penjualan akan diberikan kepada yayasan yang bergabung dengan kami. Jadi kami tidak mengambil profit apapun.”

Hingga saat ini, ada 5 yayasan disabilitas yang telah bergabung dengan Handycapables.com. Salah satu yayasan yang sudah bergabung sejak awal adalah Precious One.

Ia juga bercerita, secara keseluruhan situs web ini adalah buatannya sendiri. “Ini awalnya memang proyek sekolah dan saya tidak pernah membuat situs web sebelumnya, jadi waktu pembuatan webnya sekitar 8 sampai 10 bulan dan untuk update membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 bulan.”

Ia berharap, situs web ini dapat membantu para penyandang disabilitas memperbaiki ekonomi dan kehidupanya.

Infografis Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya