Kurangi Risiko Obesitas, Ini Olahraga yang Cocok untuk Anak Down Syndrome

Setiap anak termasuk penyandang Down syndrome membutuhkan aktivitas yang sesuai guna memenuhi kebutuhan gerak dan menurunkan risiko obesitas.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 08 Jan 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi anak down syndrome berenang
Ilustrasi anak down syndrome berenang Foto oleh MarcTutorials dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Setiap anak termasuk penyandang Down syndrome membutuhkan aktivitas yang sesuai guna memenuhi kebutuhan gerak dan menurunkan risiko obesitas.

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari Klikdokter, anak Down syndrome yang mengalami obesitas berada pada risiko yang lebih tinggi untuk kondisi lainnya terkait obesitas, seperti nyeri sendi, penurunan daya tahan, dan diabetes.

“Salah satu cara untuk mengatasi masalah berat badan adalah memulai program olahraga,” tulis Iqbal mengutip Klikdokter, Kamis (7/1/2021).

Ia menambahkan, tidak semua jenis olahraga disarankan bagi penyandang sindrom ini. Olahraga yang tepat dapat membantu anak berkembang sehingga ia menjadi pribadi yang mandiri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Beberapa jenis olahraga untuk anak Down syndrome yang disarankan yakni:

Renang

Renang adalah salah satu olahraga yang dapat melatih kebugaran jantung dan otot dalam tubuh. Alasannya, saat berenang, otot ekstremitas atas, bawah, serta otot pernapasan ikut terlibat sehingga anak dapat berkembang sesuai dengan usianya.

Selain itu, berenang juga dapat membakar kalori lebih banyak dibanding olahraga lain sehingga menurunkan risiko obesitas.

Menari

Olahraga berikutnya yang cocok untuk anak  Down syndrome adalah menari. Bergerak mengikuti irama musik dapat melatih tajam pendengaran serta otot-otot pada tubuh.

“Belajar menari dan mengikuti alunan musik dapat meningkatkan kekuatan otot, melatih keseimbangan serta kemampuan pendengaran anak penyandang sindrom Down.”

Simak Video Berikut Ini:

Basket atau Sepak Bola

Olahraga beregu ini dapat melatih anak Down syndrome untuk bersosialisasi. Mereka dapat belajar untuk menerima kekalahan dan bersikap rendah hati saat mendapatkan kemenangan. Dengan begitu, mereka dapat lebih menerima kekurangannya saat berada di lingkungan kerja dan lingkungan lain.

Selain berolahraga, ada berbagai kegiatan untuk anak Down syndrome yang dapat dilakukan, misalnya bermain boneka yang dapat membantunya berinteraksi dengan orang lain.

“Aktivitas membaca buku bertekstur, bermain pasir kinetik, dan lain-lain juga dapat menjadi pilihan orangtua.”

Guna mendukung perkembangan anak down syndrome maka orangtua tidak perlu membatasi ruang gerak anak secara berlebihan. Membiarkan mereka bergerak berarti mendukung kesehatan fisiknya.

“Walau anak Down syndrome secara umum tampak berbeda dari anak lainnya, mereka tetap mempunyai hak yang sama.”

“Jadi, ajaklah anak-anak ini untuk tetap bergerak aktif, salah satunya dengan melakukan jenis olahraga untuk anak Down syndrome di atas. Dukung anak dalam menjalankan kegiatan yang mewadahi minat serta bakatnya,” tutup Iqbal

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta
Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya