Touch Heart Band, Grup Musik Surabaya yang Digawangi Tiga Personel Penyandang Autisme

Bersahabat dengan musik, tiga kata yang erat kaitannya dengan grup band anak berkebutuhan khusus (ABK) Touch Heart Band (THB).

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 25 Mei 2021, 07:49 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2021, 12:00 WIB
Touch Heart Beat band dengan personel autisme.
Touch Heart Beat band dengan personel autisme. Foto: Facebook Anharu Minasalim.

Liputan6.com, Jakarta Bersahabat dengan musik, tiga kata yang erat kaitannya dengan grup band anak berkebutuhan khusus (ABK) Touch Heart Band (THB).

Band yang digawangi oleh tiga personel penyandang autisme ini berhasil membuktikan bahwa disabilitas bukan halangan untuk berkreasi.

Ketiga personel tersebut adalah Anharu Minasalim (23) sebagai gitaris dan vokalis, Agil Khaleb (26) sebagai keyboardist dan vokalis, serta Aulia Mohammad (24) sebagai drummer.

Menurut ibu Anharu, Uly Gularso (54), terbentuknya band ini dilatarbelakangi pemikiran bahwa ketiga personel THB sudah beranjak dewasa. Para orangtua pun berpikir bahwa mereka perlu meningkatkan kemampuan terutama dalam bidang musik untuk mengasah kemampuan bekerja sama dalam kelompok.

“Tak dapat dimungkiri bahwa sejumlah ABK memiliki talenta bermusik yang cukup bagus dan secara individu mereka adalah penampil-penampil yang hebat,” kata Uly kepada kanal Disabilitas Liputan6.com melalui pesan teks, Sabtu (22/5/2021).

Walau demikian, menampilkan anak-anak dengan autisme secara grup bukan perkara mudah, tambahnya. Pembentukan THB-pun awalnya membutuhkan kesabaran ekstra dalam menjaga emosi dan mood masing-masing individu.

“Untungnya mereka sudah beranjak dewasa, semakin mudah diberi pengertian dan semakin bagus fleksibilitasnya. Di sini kami berusaha menampilkan tiga orang spesial ini dalam harmoni.”

Simak Video Berikut Ini

Belajar Banyak Hal

Uly juga menyampaikan, melalui bermusik secara kelompok para personel THB akhirnya bisa belajar banyak hal. Contohnya belajar saling memahami, bertoleransi, dan bersabar.

“Ke depan bisa saja bermusik menjadi arah dan jalan kemandirian mereka secara finansial, tentunya dengan dukungan dan penerimaan masyarakat,” katanya.

Selama 5 tahun berdiri, band asal Surabaya, Jawa Timur ini telah tampil di berbagai acara khususnya acara-acara penyandang disabilitas seperti peragaan busana dan lain-lain. Mereka juga telah mengukir prestasi sebagai juara 1 Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Got Talent pada 2016.

Setelah sempat vakum selama satu setengah tahun, akhirnya THB memulai lagi penampilannya dalam acara peragaan busana 2021 yang bertajuk “Pesona Wanita Indonesia” yang diselenggarakan oleh Komunitas Masyarakat Sidoarjo bekerjasama dengan Y-AMI yang merupakan komunitas yang bergerak khusus untuk ABK di Sidoarjo.

Ajang ini sekaligus sebagai pemanasan sebelum mereka mengawali debut sebagai grup band tetap pengisi musik hiburan di resto Makan’s Time. Penampilan spesial mereka dapat disaksikan secara reguler di sana.

“Berikanlah mereka kesempatan dan kepercayaan, bagian kami adalah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Kami yakin Tuhan selalu menyertai anak-anak dan membimbing mereka melalui kita semua sebagai orangtua,” tutup Uly.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya