Demi Vaksinasi, Lansia dengan Gangguan Penglihatan di Malaysia Rela Jalan Kaki 35 KM

Lansia dengan gangguan penglihatan di Malaysia rela jalan kaki hingga menempuh 35 kilometer demi mendapatkan vaksinasi COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 19 Jul 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 10:00 WIB
Vaksinasi Jemput Bola untuk Lansia di Malaysia
Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 Pfizer untuk seorang wanita lansia di pedesaan Sabab Bernam, Selangor, Malaysia, Selasa (13/7/2021). Tim medis pergi dari rumah ke rumah di desa terpencil untuk menjangkau warga lansia dalam upaya meningkatkan program vaksinasi. (AP Photo/Vincent Thian)

Liputan6.com, Jakarta Gangguan penglihatan tidak menyurutkan seorang lansia di Malaysia untuk vaksinasi COVID-19. Bahkan, dia rela berjalan kaki hingga puluhan kilometer untuk disuntik vaksin.

Pria bernama Ramly Sheikh Ahmad itu dikabarkan menempuh jarak hingga 35 kilometer dari Kampung Kertau ke Klinik Kesehatan Kuala Wau, demi mendapatkan vaksinasi untuk mencegah virus corona.

Dikutip dari Says pada Jumat (16/7/2021), lansia 78 tahun itu berangkat sendiri pada Rabu, 14 Juli 2021 lalu, hanya membawa sebuah tas dan tongkat.

"Saya berangkat dari rumah pukul enam pagi karena harus jalan kaki ke klinik yang jaraknya cukup jauh dari rumah," kata Ramly.

"Saya sangat berharap mendapatkan suntikan hari ini karena saya tidak pernah mendaftar untuk program vaksinasi karena kurangnya fasilitas teknologi, selain memiliki masalah dengan gangguan penglihatan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Mendapat Tumpangan

Ramly mengaku bahwa dirinya mengetahui tentang program vaksinasi COVID-19 dari orang yang mengirimkan bantuan makanan ke rumahnya, sehari sebelum ia menempuh perjalanan tersebut.

Apa yang dilakukan lansia itu pun menarik perhatian seorang fotografer media massa yang sedang dalam perjalanan untuk meliput vaksinasi tersebut.

Farizul Hafiz Awang, yang sedang di dalam mobil bersama temannya, kala itu melihat kakek Ramly sedang berjalan sendirian. Karena mereka menuju lokasi yang sama, mereka pun memberinya tumpangan.


Vaksinasi COVID-19 di Malaysia

Saat tiba di klinik, Ramly akhirnya dibantu oleh seorang polisi yang membantunya melakukan pendaftaran. Dia pun bisa menerima vaksinasi COVID-19.

Mengutip The Vocket, program vaksinasi tersebut dilakukan oleh Kementerian Perumahan Rakyat dan Pemerintah Daerah Malaysia, yang menyediakan tiga bus untuk digunakan warga dalam melakukan program imunisasi COVID-19.

Dilaporkan pada 15 Juli 2021, sudah ada sekitar 8 juta orang di negara tetangga Indonesia itu yang telah menerima vaksin dosis pertama.


Infografis Boleh dan Tidak Boleh Sebelum - Setelah Vaksinasi Covid-19

Infografis Boleh dan Tidak Boleh Sebelum - Setelah Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Boleh dan Tidak Boleh Sebelum - Setelah Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya