Gendang Telinga Pecah Jadi Hilang Pendengaran, Ketahui Ciri-Ciri dan Pengobatannya

Hilangnya pendengaran dapat disebabkan gendang telinga pecah atau rusak. Gendang telinga pecah merupakan kondisi di mana terdapat robekan atau lubang pada gendang telinga.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 15 Nov 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi telinga/ Pexels
Ilustrasi telinga Foto oleh Wendy Wei dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Hilangnya pendengaran dapat disebabkan gendang telinga pecah atau rusak. Gendang telinga pecah merupakan kondisi di mana terdapat robekan atau lubang pada gendang telinga.

Gendang telinga adalah lapisan di bagian tengah saluran telinga yang berguna untuk mendeteksi suara. Pada gendang telinga, suara akan diubah menjadi getaran yang akan diterima oleh tulang tengah telinga. Getaran tersebut diubah menjadi sinyal suara yang dikirim ke otak.

Tanpa gendang telinga, orang tidak akan bisa mendengar suara dari luar. Menurut tulisan yang ditinjau ulang oleh Dewi Mustikasari, A.Md. Aud dari Ruang Mendengar, masyarakat perlu mengetahui apa saja ciri-ciri gendang telinga pecah.

“Dengan mengetahui ciri-cirinya, Anda bisa mengambil langkah penanganan yang tepat lebih awal, sehingga gejalanya tidak menjadi lebih parah,” mengutip ruangmendengar.com, Senin (15/11/2021).

 

Ciri-Ciri

Pecahnya gendang telinga dapat tak disadari, biasanya orang baru bisa mengetahuinya setelah memeriksakan diri ke dokter.

Salah satu gejala awal pecahnya gendang telinga adalah ketika bisa merasakan udara keluar dari telinga saat membuang napas. Selain itu, berikut ciri-ciri gendang telinga pecah yang harus diwaspadai:

-Merasa ada sensasi berputar (vertigo). Pasien akan merasa mual atau muntah akibat vertigo ini.

-Terjadi kehilangan atau penurunan pendengaran pada salah satu telinga atau di kedua bagian telinga.

-Telinga berdenging (tinnitus).

-Merasa pusing.

-Terdapat darah atau nanah pada saluran telinga.

-Merasakan nyeri telinga yang sangat tajam dan muncul mendadak.

-Demam.

-Lemas.

-Gatal.

Pada beberapa kasus, seseorang yang mengalami gendang telinga pecah tidak mengalami gejala di atas.

“Apabila Anda mengalami kecelakaan atau cedera yang bisa membahayakan telinga, maka segera periksakan diri ke dokter.”

Pengobatan

Biasanya, gendang telinga pecah bisa sembuh sendiri dalam jangka waktu 6-8 minggu. Namun, jika harus menerima pengobatan, dokter akan memberikan antibiotik dalam bentuk obat tetes telinga.

Obat ini berfungsi mencegah atau mengobati infeksi pada telinga. Selain memberi obat antibiotik, dokter juga memberikan penanganan lanjutan seperti:

Menambal Gendang Telinga yang Robek

Jika robekan pada gendang telinga berukuran kecil, dokter akan menambal telinga menggunakan semacam kertas khusus atau gel. Prosedur ini biasanya berlangsung selama 15-30 menit. Prosedur ini disebut miringoplasti.

Sementara jika robekan pada gendang telinga cenderung besar, dokter akan melakukan tindakan anestesi, dan pasien tidak akan sadarkan diri selama operasi berlangsung.

Memberikan Obat Pereda Rasa Sakit

Dokter akan menyarankan konsumsi obat pereda nyeri, jika gendang telinga yang pecah menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Obat yang disarankan seperti paracetamol atau ibuprofen.

Timpanoplasti

Timpanoplasti atau operasi gendang telinga masih sangat jarang dilakukan. Operasi dilakukan dengan mencangkok jaringan lain ke gendang telinga yang pecah.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya