AirPods VS Alat Bantu Dengar, Mana yang Lebih Berguna untuk Gangguan Pendengaran?

Tim peneliti di Taiwan mengklaim, AirPods dapat digunakan sebagai alternatif alat bantu dengar konvensional yang keren dan sangat terjangkau.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 17 Nov 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2022, 13:00 WIB
Setting up brand new AirPods with iPhone
Setting up brand new AirPods with iPhone (Photo by Timothy Buck on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar pasien dengan gangguan pendengaran tidak menggunakan alat bantu dengar karena harganya mahal.

Harga alat bantu dengar tingkat pemula mulai dari $1.000 (Rp 15,6 juta), dan jika Anda ingin membeli sesuatu dengan kualitas premium, harganya bisa lebih dari $10.000 (Rp 156 juta). Itu jumlah uang yang banyak, terutama bagi mahasiswa dan profesional muda.

“Ditambah dengan adanya stigma sosial yang terkait dengan alat bantu dengar. Banyak pasien yang enggan memakainya karena tidak ingin terlihat tua.” kata Yen-fu Cheng, salah satu penulis dan spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) di Taipei Veterans General Hospital.

Cheng dan timnya telah menemukan solusi menarik untuk kedua masalah ini. Dalam studi terbaru mereka, mereka mengusulkan agar AirPods dapat digunakan sebagai alat bantu dengar karena fitur (disebut "Live Listen") yang ditambahkan ke AirPods pada tahun 2016 untuk tujuan amplifikasi suara.

 

Dilansir dari laman Interesting Engineering, tim peneliti di Taiwan tersebut mengklaim, AirPods dapat digunakan sebagai alternatif alat bantu dengar konvensional yang keren dan sangat terjangkau.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa lebih dari 400 juta orang mengalami gangguan pendengaran secara global, itu lebih dari setengah populasi Eropa. Laporan mengejutkan dari National Institutes of Health mengungkapkan bahwa sekitar 15% populasi AS juga menghadapi masalah terkait pendengaran.

Namun, yang benar-benar mengejutkan adalah sekitar 75% pasien semacam itu di AS tidak menggunakan alat bantu dengar apa pun. Jika itu yang terjadi di negara maju, dapat dibayangkan bahwa situasinya mungkin lebih buruk di banyak negara terbelakang. Di sinilah penelitian terbaru bisa membuat perbedaan besar.

 

 

AirPods vs Alat Bantu Dengar

Fitur "Live Listen" memungkinkan pengguna untuk mendengarkan suatu aktivitas (suara tetesan air, kicauan burung) lebih jelas melalui AirPods dengan menempatkan iPhone mereka di dekat tempat terjadinya aksi. Fitur tersebut memperkuat sinyal suara yang berasal dari target, dan menariknya, alat bantu dengar juga melakukan hal yang sama.

Para peneliti menguji AirPods 2 dan AirPods Pro dengan alat bantu dengar tingkat pemula dan alat bantu dengar premium pada 21 subjek. Para peserta memiliki tingkat gangguan pendengaran mulai dari ringan hingga sedang. Saat performa keempat perangkat diuji di lingkungan dengan kebisingan yang datang dari depan, hanya alat bantu dengar yang mampu membantu peserta mendengar lebih baik.

Namun, dalam pengujian berikut yang melibatkan pendengaran di lingkungan yang bising (dengan kebisingan yang datang dari arah lateral) dan lingkungan yang sunyi, AirPods Pro berhasil bekerja hampir setara dengan alat bantu dengar premium. Dalam situasi bising, earphone menunjukkan kinerja yang sama dengan alat bantu dengar premium dan dalam kondisi senyap, earphone bekerja sebaik alat bantu dasar.

 

Uji pada Model Airpods 2

Selain itu, untuk model lain (AirPods 2), yang meskipun tidak dapat bekerja lebih baik daripada alat bantu dengar dalam pengujian mana pun. Penulis mencatat bahwa peserta masih dapat mendengar dengan baik dengan earphone dibandingkan saat mereka tidak menggunakan perangkat.

Mereka juga menunjukkan bahwa karena fitur peredam bisingnya, AirPods Pro muncul sebagai alternatif alat bantu dengar yang lebih baik daripada AirPods 2.

Saat menjelaskan hasil studi mereka lebih lanjut, rekan penulis, Ying-Hui Lai mengatakan, “Temuan ini diharapkan akan menginspirasi insinyur untuk merancang alat bantu dengar dan produk amplifikasi suara pribadi yang lebih sensitif pada arah tertentu.”

Ia lebih lanjut menambahkan, “Secara global, pasar earphone nirkabel berkembang pesat. Beberapa perusahaan tertarik untuk menjajaki kemungkinan mendesain earbud dengan fitur amplifikasi suara. Studi kami membuktikan bahwa ide itu masuk akal.”

 

Apa yang Buat AirPods Bisa Jadi Alternatif Alat Bantu Dengar?

Keterjangkauan dan stigma sosial adalah dua masalah utama alat bantu dengar yang menghantui sebagian besar pasien tunarungu. Peneliti menyarankan bahwa menggunakan AirPods dan earphone lainnya sebagai alat bantu dengar dapat menghilangkan masalah ini.

Misalnya, harga mesin telinga premium yang digunakan oleh para peneliti selama studi mereka adalah $10.000 tetapi AirPods Pro yang memberikan kinerja serupa harganya hanya $249 (Rp 3,9 juta).

Meski dengan harga serendah itu, earphone Apple dilengkapi dengan empat dari lima fitur teknologi yang mengatur fungsi alat bantu dengar pada umumnya.

Selain itu, AirPods Pro digunakan sebagai aksesori seluler atau perangkat komunikasi oleh jutaan orang setiap hari. Setiap pasien yang menggunakan earphone nirkabel sebagai alat bantu dengar cenderung merasa lebih nyaman. Tidak ada ruang untuk stigma sosial yang tersisa dalam kasus itu.

“Earbud nirkabel ini tentu saja tidak sempurna, tetapi akan menjadi titik awal yang baik bagi banyak pasien yang tidak memiliki akses ke alat bantu dengar profesional. Mereka (pasien) akan melihat peningkatan kualitas hidup bahkan dengan earbud ini,” kata Profesor Cheng.

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia
Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya