Liputan6.com, Jakarta - Para atlet dengan disabilitas intelektual siap bertanding dalam ajang Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2023 di Berlin, Jerman.
Delegasi Indonesia ini telah tiba di Bandara Frankfurt pada Senin, 12 Juni sekitar pukul 06.05 waktu setempat. Kedatangan para delegasi disambut Konjen RI di Frankfurt Acep Somantri.
Baca Juga
Agenda pertama adalah pelaksanaan program host town selama empat hari di Wiesbaden. Saat mengikuti program host town, para delegasi Merah Putih ini akan dikenalkan pada budaya dan masyarakat Jerman, sekaligus adaptasi perbedaan waktu sekaligus cuaca.
Advertisement
Kemudian, pada 15 Juni, para delegasi akan berangkat menuju Berlin, lokasi tempat diselenggarakannya SOWSG 2023.
Tim Merah Putih akan bertanding di tujuh cabang olahraga (cabor) bersama ribuan atlet dari 170 negara. Ketujuh cabor itu adalah:
- Atletik
- Boling
- Renang
- Tenis meja
- Bulu tangkis
- Senam artistik
- Senam ritmik.
Sebelumnya, delegasi Indonesia ini dikukuhkan dan dilepas secara resmi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di Wisma Kemenpora, Jakarta, Sabtu, 10 Juni 2023.
“Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Pada hari ini, saya dengan resmi mengukuhkan dan melepas delegasi Indonesia pada Special Olympics World Summer Games 2023 Berlin. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menyertai perjuangan kita bersama,” kata Dito mengutip keterangan pers.
Berangkatkan 22 Atlet
Sebanyak 22 atlet ditambah 3 orang unfield partner akan berkompetisi untuk meraih hasil yang maksimal di ajang internasional itu. Adapun ajang SOWSG ini berlangsung pada 17 hingga 25 Juni 2023.
Dito pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mempersiapkan berbagai hal untuk mengikuti ajang ini.
“Atas nama pemerintah, saya ingin memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran pengurus Special Olympics Indonesia yang telah mengelola dari persiapan, pemusatan latihan nasional, sampai pengiriman delegasi ke Jerman,” ucap Dito.
Advertisement
Beri Ruang dan Hak Setara dalam Olahraga
Dito menambahkan, pemerintah selalu berupaya untuk memberikan ruang dan hak yang setara untuk berolahraga.
“Pemerintah melalui Kemenpora terus berupaya dan berkomitmen untuk memberi ruang dan hak yang sama untuk berolahraga, termasuk untuk berprestasi, tanpa membeda-bedakan,” ujar Dito.
Dia juga mengajak semua pihak untuk membangun kesetaraan lewat olahraga.
“Saya ingin mengajak kita semua dan semua pihak diluar sana, serta menunjukkan betapa olahraga dapat menjadi tools, instrumen pengembangan mental dan sosial. Olahraga membangun kesetaraan,” kata Dito.
Semangat Para Atlet Disabilitas Intelektual
Sementara itu, Wakil Ketua Delegasi pada SOWSG, Harison Sirait menyampaikan bahwa para atlet disabilitas intelektual yang mengikuti SOWSG 2023 ini menunjukkan semangat yang luar biasa. Mereka adalah putra-putri Indonesia yang datang dari 17 provinsi.
“Telah hadir para atlet di tempat ini dengan menunjukkan semangat yang sangat luar biasa. Seluruh atlet ini berasal dari 17 provinsi dan sudah siap membawa nama baik bangsa dan negara di ajang Special Olympics World Summer Games (SOWSG) 2023 Berlin,” terangnya.
Sebelumnya, para atlet sudah mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) guna mengetahui kondisi fisik dan mempertahankan performa.
“Para atlet ini sudah mengikuti pelatnas guna mengetahui kondisi fisik dan mempertahankan performa, supaya mereka siap untuk bertanding. Mohon doa dan dukungannya agar target sembilan emas bisa diraih,” pungkas Harison.
Advertisement