Lebih Dekat dengan Teman Tuli, Ini 6 Panduan dalam Berkomunikasi

Menjadi lebih inklusif dengan menyambung komunikasi dengan teman tuli.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 16 Mei 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2024, 07:00 WIB
20160925-Hari Tuli Internasional-Jakarta
Seorang penyandang disabilitas tuna rungu memperagakan bahasa isyarat kepada warga di arena Car Free Day, Jakarta, Minggu (25/9). Sosialisasi bahasa isyarat itu sebagai salah satu kampanye memperingati Hari Tuli Internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Berkomunikasi dengan orang tuli mungkin akan terasa asing dan menantang bagi sebagian orang. Namun, dengan sedikit pengetahuan dan usaha, kita dapat membangun hubungan yang erat dan saling pengertian dengan mereka.

Hal ini tidak selalu hanya berkaitkan dengan bahasa isyarat. Orang-orang yang tidak menguasai bahasa tersebut tetap bisa berkomunikasi dan berhubungan dengan teman-teman tuli.

Menurut Hearing Dogs, terdapat 7 panduan yang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman tuli.

1. Selalu Lakukan Kontak Mata

Saat berkomunikasi dengan orang tuli, selalu hadapilah mereka secara langsung. Lakukan kontak mata dan pertahankan selama Anda berbicara.

Hindari melihat ke arah lain atau menutupi mulut Anda, karena banyak orang tuli mengandalkan membaca bibir untuk membantu mereka memahami pembicaraan.

Mempertahankan kontak mata menunjukkan rasa hormat dan perhatian Anda kepada lawan bicara. Hal ini juga membantu mereka untuk fokus pada apa yang Anda katakan dan memudahkan mereka untuk membaca bibir Anda dengan lebih jelas sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.

2. Ciptakan Suasana yang Nyaman

Saat berkomunikasi dengan teman tuli, penting untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung. Pastikan Anda memilih tempat yang tenang dengan kebisingan latar belakang minimal. Jika memungkinkan, matikan atau pindahkan sumber kebisingan seperti radio atau televisi.

Selain itu, perhatikan pencahayaan di sekitar Anda. Hindari duduk di tempat yang terlalu gelap atau dengan pencahayaan yang menyilaukan. Pastikan wajah Anda cukup terang agar lawan bicara dapat melihat Anda dengan jelas.

Jika Anda berada di luar ruangan, carilah tempat yang teduh dan hindari berdiri di bawah sinar matahari langsung. Hal ini untuk memastikan bahwa wajah Anda tidak tertutup bayangan dan lawan bicara dapat melihat ekspresi wajah Anda dengan jelas.

3. Menjaga Jarak

Saat berkomunikasi dengan orang tuli, penting untuk menjaga jarak yang tepat. Berdirilah sekitar satu atau dua meter dari mereka. Jarak ini ideal untuk pengguna alat bantu dengar, pembaca bibir, dan penutur bahasa isyarat.

Bagi pengguna alat bantu dengar, jarak yang tepat membantu mereka untuk mendengar suara Anda dengan lebih jelas dan fokus pada pembicaraan. Bagi pembaca bibir, jarak ini memungkinkan mereka untuk melihat wajah Anda dengan jelas dan membaca gerakan bibir Anda dengan lebih mudah.

Dan bagi penutur bahasa isyarat, jarak yang cukup memberikan ruang bagi mereka untuk menggunakan bahasa isyarat dengan nyaman dan ekspresif.

4. Berbicara dengan Jelas

Saat berkomunikasi dengan orang tuli, penting untuk berbicara dengan jelas, pelan, dan mantap. Hindari berbisik, berteriak, atau berbicara dengan berlebihan, karena hal ini dapat menyulitkan orang tuli untuk membaca pola bibir Anda.

Berbicaralah dengan kecepatan yang normal dan jelaskan setiap kata dengan artikulasi yang jelas. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat, karena hal ini dapat membuat orang tuli sulit untuk mengikuti alur percakapan.

Gunakan volume suara yang normal dan hindari berteriak. Berteriak tidak akan membantu orang tuli untuk memahami Anda dengan lebih baik, malah dapat membuat mereka merasa tidak nyaman.

5. Ulangi Kalimat Bila Perlu

Saat berkomunikasi dengan orang tuli, jangan ragu untuk mengulangi dan mengganti kata jika perlu. Mencoba mengatakan hal yang sama dengan cara yang berbeda mungkin akan membantu mereka untuk memahami Anda dengan lebih baik.

Hal ini karena orang tuli mungkin memiliki tingkat pemahaman bahasa yang berbeda-beda. Ada yang lebih mudah memahami bahasa lisan, dan ada yang lebih mudah memahami bahasa isyarat.

Dengan mengulangi dan mengganti kata, Anda dapat menyesuaikan cara Anda berbicara dengan kebutuhan mereka. Anda dapat menggunakan kata-kata yang lebih sederhana, kalimat yang lebih pendek, atau bahasa tubuh yang lebih ekspresif.

6. Gunakan Alat Bantu Komunikasi

Saat berkomunikasi dengan orang tuli, jangan ragu untuk menggunakan alat bantu komunikasi seperti menulis atau menggambar. Hal ini dapat membantu mereka untuk memahami maksud Anda dengan lebih baik, terutama jika mereka mengalami kesulitan dalam memahami bahasa lisan atau membaca bibir.

Anda dapat menulis di atas kertas, papan tulis, atau bahkan di telapak tangan Anda. Gunakan kata-kata yang sederhana dan jelas, dan perhatikan ukuran huruf agar mudah dibaca.

Anda juga dapat menggambar untuk membantu menjelaskan ide-ide Anda. Gambar sederhana, diagram, atau sketsa dapat menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan informasi kepada orang tuli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya