Kisah Dhani, Mahasiswa Tuli yang Terjang Kendala Komunikasi untuk Raih Gelar Sarjana

Cerita mahasiswa dan mahasiswi disabilitas hadapi tantangan selama kuliah untuk raih gelar sarjana.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori Diperbarui 21 Feb 2025, 08:39 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 08:38 WIB
Kisah Mahasiswa Tuli Terjang Kendala Komunikasi untuk Raih Gelar Sarjana
Suasana Pasar Unpad (Paun) Jatinangor, Sumedang di Minggu pagi. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menjalani perkuliahan sebagai mahasiswa tuli tidaklah mudah. Kendala komunikasi adalah hal nyata yang dihadapi di kelas.

Seperti dialami Ramadhan Nugraha, salah satu mahasiswa tuli yang membulatkan tekad menempuh pendidikan tinggi untuk meraih gelar sarjana di Universitas Padjadjaran (Unpad).

Pemuda yang akrab disapa Dhani mengenyam pendidikan di program studi Teknik Elektro Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unpad. Ia tak memungkiri, pada awalnya sempat mengalami hambatan terkait dengan komunikasi bersama dosen atau saat pembelajaran sedang berlangsung.

“Hambatannya itu terkait komunikasi dengan dosen yang cukup sulit. Ketika pembelajaran juga saya sulit memahami, tetapi saya dibantu dengan aplikasi transkripsi langsung, walaupun tidak jelas semua,” kata Dhani mengutip Kanal Media Unpad, Jumat (21/2/2025).

“Dengan itu saya jadi bisa memahami pembelajaran dan tetap semangat terus untuk belajar,” imbuhnya.

Tak hanya dibantu aplikasi transkripsi, Dhani melalui Juru Bahasa Isyarat (JBI) juga menyampaikan bahwa teman-teman serta dosen yang mengajarnya senantiasa membantunya saat mengalami kesulitan selama proses pembelajaran.

Perjuangannya menerjang hambatan komunikasi membuahkan hasil. Ia dinyatakan lulus dalam Upacara Wisuda Universitas Padjadjaran Gelombang II Tahun Akademik 2024/2025 yang diselenggarakan di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, pada Rabu 5 Februari 2024.

 

 

Ingin Berbagi Pengalaman pada Teman Tuli Soal Dunia Kampus

Ramadhan Nugraha
Ramadhan Nugraha (tengah), salah satu mahasiswa tuli yang membulatkan tekad menempuh pendidikan tinggi untuk meraih gelar sarjana di Universitas Padjadjaran (Unpad). Foto: Jalasenastri Saprala/Media Kanal Unpad.... Selengkapnya

Lebih lanjut, Dhani menyampaikan harapannya agar Unpad semakin membuka peluang bagi para penyandang disabilitas untuk maju melalui pendidikan.

Ia berharap, almamaternya menjadi perguruan tinggi yang inklusif dan dapat diakses oleh banyak orang. Khususnya membantu para penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar.

Ia juga ingin teman-teman tuli tahu bahwa universitas tersebut membuka peluang bagi para calon mahasiswa difabel.

“Saya ingin menjelaskan bagaimana teman-teman tuli juga bisa masuk ke Unpad. Walaupun mungkin masih ada kesulitan dan tantangan, tetapi bisa membantu teman-teman tuli untuk maju dan tetap semangat belajar,” ungkapnya.

“Jangan menyerah, tetap semangat dan tetap maju walaupun ada kesulitan. Apapun kesulitan itu, harus kita hadapi untuk ke depannya,” jelas Dhani.

 

Kisah Mahasiwsi Difabel Hempas Tantangan Saat Kuliah S2

Ida Mujtahidah
Ida Mujtahidah adalah penyandang disabilitas fisik yang baru-baru ini berhasil lulus S2 dengan predikat cumlaude dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Foto: UGM.... Selengkapnya

Cerita inklusif dan inspiratif datang pula dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Seorang mahasiswi difabel, Ida Mujtahidah, baru-baru ini berhasil lulus S2 dengan predikat cumlaude dari universitas tersebut.

Perempuan yang akrab disapa Ida menjadi salah satu dari 841 lulusan Program Magister, Spesialis, Subspesialis, dan Doktor yang diwisuda pada Program Pascasarjana di Grha Sabha Pramana UGM pada akhir Januari.

Dia berhasil menyelesaikan studi tepat waktu di Program Studi S2 Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) dengan semangat dan dedikasi yang konsisten. Bahkan ia tercatat lulus dengan predikat cumlaude karena memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,9.

Ida berkisah, keluarganya memiliki peran yang sangat besar dalam perjalanan kuliahnya. Baginya, keluarga selalu menjadi sumber dukungan moral, emosional, dan logistik yang dibutuhkan termasuk fasilitas kursi roda listrik.

 

Sempat Alami Mental Breakdown

Meski begitu, Ida mengaku sempat mengalami mental breakdown ketika menjalani masa kuliah. Beruntung, sesama Awardee LPDP turut membantunya mengatasi masa sulit tersebut dengan memastikan dirinya merasa aman, mendukung agar ia tetap percaya diri, serta mendampingi Ida selepas konsultasi rutin dengan psikolog.

“Tentu saja masih ada ruang perbaikan untuk meningkatkan awareness serta membangun budaya yang lebih inklusif di UGM,” tuturnya mengutip laman UGM, Senin (10/2/2025).

Sebagai penyandang disabilitas, Ida menjelaskan tantangan terbesar yang harus dihadapi saat menjalankan perkuliahan adalah menjaga stamina fisik dan menghadapi keterbatasan mobilitas.

Meski begitu, jadwal yang terorganisir, dukungan keluarga, serta semangat untuk segera lulus kuliah, menjadi sumber semangat untuk melewati berbagai rintangan dan tetap fokus pada tujuan.

Di sisi lain, pihak kampus juga memberi dukungan berupa fasilitas yang ramah disabilitas. Dukungan layanan aksesibilitas yang disediakan Fisipol dan UGM secara umum seperti lift yang aktif untuk seluruh lantai, adanya ruangan khusus untuk pengunjung disabilitas di Perpustakaan dan Arsip, serta tambahan jalur landai di FISIPoint.

Bahkan sistem pembelajaran hybrid antara daring dan luring dengan pengumpulan tugas yang bisa dilakukan secara daring juga dirasa semakin memudahkan dirinya mengerjakan tugas perkuliahan.

“UGM telah menyediakan berbagai fasilitas ramah disabilitas, seperti ramp, handrail dan layanan pendukung. Namun, peningkatan masih dibutuhkan, misalnya dalam hal penyediaan transportasi kampus yang lebih inklusif dan akses untuk gedung tua,” jelasnya.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya